Virus Corona Jabodetabek
143 Warga Kebon Melati Jalani Rapid Test Massal, 5 Orang Reaktif Diminta Isolasi Mandiri
Sebanyak 143 warga Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang Jakarta Pusat menjalani rapid test massal di SD 01 Kebon Melati, Senin (18/5/2020).
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE, TANAH ABANG - Sebanyak 143 warga Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang Jakarta Pusat menjalani rapid test massal di SD 01 Kebon Melati, Senin (18/5/2020).
Ratusan warga ini diambil sampel darahnya untuk mengetahui apakah yang bersangkutan reaktif Covid-19 atau tidak.
Sebab, kawasan Kelurahan Kebon Melati masuk kategori zona merah.
• 585 Orang Ikut Tes Rapid dan Swab Massal di Pasar Kota Depok, Hasilnya 0,5 Persen Reaktif Covid-19
Lurah Kebon Melati Winetrin mengatakan, rapid test massal yang digelar di wilayahnya dilakukan karena wilayah Kebon Melati merupakan kawasan tertinggi kasus Covid-19 setelah Kelurahan Kebon Kacang.
"Jadi hari ini kita mengadakan rapid test massal di Kelurahan Kebon Melati."
"Di Tanah Abang ini sudah ketiga, setelah Petamburan dan Kebon Kacang."
• 3 Warga Kota Tangerang Pelanggar PSBB Positif Covid-19 Setelah Dites Acak
"Kenapa di kami? Karena makin banyak kasus positif Covid-19 di Kebon Melati," kata Winetrin, Senin (18/5/2020).
Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, kawasan Kebon Melati memang menjadi kawasan Kecamatan Tanah Abang yang kasus positifnya terbanyak, yaitu sekitar 54 kasus.
Disusul Kelurahan Kebon Kacang 88 kasus dan paling tinggi berada di Petamburan 126 kasus.
• Hasil Tes Swab Warga Jembatan Besi Berubah Cepat dari Positif ke Negatif, Ini Kata Dinas Kesehatan
"Ada beberapa RW yang masuk zona merah di Kebon Melati, yaitu di RW 14, 15, dan 12."
"Untuk itu hari ini kami lakukan rapid test massal," jelasnya.
Kata Winetrin, setelah ratusan orang dilakukan rapid test pada hari ini, didapat 5 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif Covid-19, sehingga yang bersangkutan pun akan diminta melakukan isolasi mandiri.
• INI Dia Tampang Penjual Daging Sapi Dioplos Babi di Kota Tangerang, Mengaku Baru Dua Bulan Beraksi
Mereka yang divonis reaktif Covid-19 setelah menjalani rapid test ini juga akan dilakukan pengambilan sampel swab test.
Jika dari hasil swab test positif Covid-19, maka yang bersangkutan akan di rujuk ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, atau ke rumah sakit rujukan lainnya.
"Tadi ada 5 yang reaktif dari 143 tadi."
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 17 Mei 2020: 4.129 Orang Sembuh, 17.520 Positif, 1.148 Meninggal
"Jadi yang 5 ini juga sudah diambil swab, hasil swab akan keluar 3 hari kemudian."
"Kalau hasilnya positif, mereka akan dirujuk ke rumah sakit."
"Tapi sementara menunggu hasil tes, mereka ditempatkan di lokasi isolasi mandiri sementara," terangnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 17 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 6.010 (34.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 2.152 (12.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 1.652 (9.4%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 1.157 (6.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 951 (5.4%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 650 (3.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 521 (3.0%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 408 (2.3%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 383 (2.2%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 372 (2.1%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 371 (2.1%)
BALI
Jumlah Kasus: 348 (2.0%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 254 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 227 (1.3%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 218 (1.2%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 199 (1.1%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 191 (1.1%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 155 (0.9%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 132 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 116 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 115 (0.7%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 114 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 105 (0.6%)
RIAU
Jumlah Kasus: 99 (0.6%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 92 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 84 (0.5%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 80 (0.5%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 75 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 67 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 65 (0.4%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 59 (0.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 29 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 24 (0.1%)
ACEH
Jumlah Kasus: 18 (0.1%). (*)