Virus Corona Jabodetabek

585 Orang Ikut Tes Rapid dan Swab Massal di Pasar Kota Depok, Hasilnya 0,5 Persen Reaktif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Novarita mengatakan, pihaknya menggelar rapid test dan swab test terhadap 585 orang di tujuh pasar.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Dok Diskominfo
Petugas kesehatan melakukan rapid test dengan mengambil sampel darah pengunjung dan pedagang di Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, Sabtu (16/5/2020). 

WARTAKOTALIVE, DEPOK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Novarita mengatakan, pihaknya menggelar rapid test dan swab test terhadap 585 orang di tujuh pasar.

Ratusan orang tersebut terdiri dari pedagang dan sejumlah pengunjung pasar.

"0,5 persen di antaranya menunjukkan hasil reaktif," kata Novarita saat dihubungi Wartakotalive, Minggu (17/5/2020).

Sempat Dipulangkan ke Polri, Penyidik yang Tangani Kasus Harun Masiku Kembali Lagi ke KPK

Dari hasil tersebut, Nova mengaku pihaknya akan langsung melakukan tes PCR terhadap warga yang reaktif terhadap tes tersebut.

"Kalau reaktif artinya lanjut untuk pemeriksaan PCR."

"Jadwalnya segera diajukan oleh puskesmas di wilayah setempat," jelasnya.

KISAH Pasien Positif Melahirkan Bayi Negatif Covid-19, Harus Buang ASI Hingga Takut Dikucilkan

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok menggelar rapid test dan swab test secara serentak di sejumlah pasar di Kota Depok.

Sebanyak 585 orang mengikuti Rapid Test yang diadakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok.

Kegiatan yang diikuti ratusan orang tersebut dilaksanakan serentak di sejumlah pasar di Kota Depok, Sabtu (16/5/2020).

Zona Hijau di Kota Bekasi Tinggal 7 Kelurahan, Warga Diminta Pertahankan Status Nihil Kasus Covid-19

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok Zamrowi merespons positif adanya pemeriksaan rapid test yang dilakukan di pasar tradisional itu.

Di antaranya, Pasar Sukatani, Pasar Kemiri Muka, Pasar Tugu, Pasar Depok Jaya, Pasar Pucung, dan Pasar Musi.

Metode pemeriksaan yang berbeda di antara enam pasar tersebut adalah di Pasar Cisalak yang memakai metode tes swab.

Komisi E DPRD DKI Minta Biaya Komitmen Formula E Rp 560 Miliar Dikembalikan untuk Beli Sembako

"Terima kasih kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok. Pada dasarnya, kami menyambut baik adanya kegiatan ini."

"Kami berharap semua pedagang dan pengunjung semuanya sehat-sehat," kata Zamrowi saat dihubungi Wartakotalive, Minggu (17/5/2020).

Dari 585 total warga yang mengikuti pemeriksaan, 50 di antaranya mengikuti tes swab.

Dibantu Hujan Deras, Pemotor Ini Lolos Mudik ke Jawa Tengah

Sisanya mengikuti rapid test, yang dilaksanakan masing-masing petugas puskesmas di wilayah.

"Untuk memantau perkembangan penyebaran Covid-19 di area pasar, kita akan lihat perkembangan secara umum di Kota Depok."

"Tentunya kita akan terus berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kota Depok terkait langkah-langkah selanjutnya," paparnya.

MUI: Salat Id Live Streaming Tidak Sah!

Guna meminimalisir potensi penyebaran Covid-19, Zamrowi mengatakan pihaknya melaksanakan protokol kesehatan di lingkungan pasar.

Seperti, menyediakan tempat cuci tangan, mewajibkan pengunjung dan pedagang untuk selalu menggunakan masker, serta mengimbau agar mereka selalu menjaga jarak.

"Selain itu, melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar secara rutin," tuturnya.

Dua Orang Mencurigakan Muncul di Sekitar Rumah Novel Baswedan Sebulan Sebelum Penyiraman Air Keras

Zamrowi mengatakan, tes yang ditujukan untuk mengetahui adakah pengunjung atau pedagang pasar yang reaktif terhadap Covid-19 itu belum terjadwal lagi dalam waktu dekat.

Sebab, rapid test sendiri merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui reaktif atau tidaknya tubuh seseorang terhadap Covid-19.

Bila pun hasilnya negatif atau positif, haruslah dilakukan tes ulang lagi dalam kurun waktu 10 hari setelah tes pertama dilakukan.

360 Ribu Pemudik Bocor Masuk ke Jawa Barat, Ridwan Kamil Bilang Masih Masuk Kategori Berhasil

Namun, Zamrowi mengaku pihaknya belum tahu apakah akan ada tes ulang atau tes berbeda yang akan dilakukan terhadap orang yang berbeda dari peserta tes pertama.

"Belum, masih menunggu dari Gugus (Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok), tapi sementara cukup dulu," papar Zamrowi.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 14 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 5.688 (35.5%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 1.863 (11.6%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 1.565 (9.8%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 1.066 (6.7%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 840 (5.2%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 593 (3.7%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 441 (2.8%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 371 (2.3%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 350 (2.2%)

BALI

Jumlah Kasus: 337 (2.1%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 332 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 294 (1.8%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 238 (1.5%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 223 (1.4%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 202 (1.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 185 (1.2%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 166 (1.0%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 138 (0.9%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 129 (0.8%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 111 (0.7%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 111 (0.7%)

RIAU

Jumlah Kasus: 94 (0.6%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 88 (0.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 83 (0.5%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 81 (0.5%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 74 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 66 (0.4%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 66 (0.4%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 62 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 42 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 29 (0.2%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 21 (0.1%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 19 (0.1%)

ACEH

Jumlah Kasus: 17 (0.1%). (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved