Virus Corona
Bagai Dua Sisi Mata Uang, Sandiaga Uno Paparkan Peluang Investasi di Balik Pandemi Virus Corona
Bagai Dua Sisi Mata Uang, Sandiaga Uno Paparkan Peluang Investasi di Balik Pandemi Virus Corona
"Danger and opportunity itu selalu dalam satu kesatuan dan sekarang juga sama, jadi saya melihat bahwa di tengah-tengah ketidakpastian, kita memerlukan satu pendekatan bahwa kita harus selektif, bahwa ternyata ini juga memberikan banyak sekali peluang," tambahnya.
Peluang yang diyakininya melesat di pasca pandemi di antaranya sektor Kesehatan, baik dari fasilitas kesehatan maupun juga alat-alat kesehatan.
Sektor tersebut katanya kini tengah melaju pesat, bahkan semua pihak katanya ingin masuk berinvestasi.
Sektor selanjutnya adalah technology, terutama teleconferencing.
Serupa dengan sektor kesehatan, sektor tersebut katanya sangat booming.
"Semua berlomba berinvestasi di online meetings maupun juga event organizer daripada teleconferencing ini," imbuh Sandi.
Selanjutnya adalah MOOC, Masive Online Open Course atau pendidikan online.
Pesatnya MOOC katanya merujuk perubahan gaya pendidikan imbas pandemi.
"Disrupsi di sektor pendidikan membawa tren positif, sektor di mana selama ini hanya terbatasdi dalam satu ruang kelas, sekarang dengan adanya Massive online Open Course luar biasa pertumbuhannya.
Digital juga peningkatannya bisa sampai 120 sampai 160 persen," jelas Sandi.
Sektor selanjutnya adalah makanan, baik bahan makanan berupa frozen food maupun makanan-makanan cepat saji yang sudah terhubung dengan digital atau E-Commerce.
Sektor tersebut katanya juga memperlihatkan satu kinerja yang sangat positif.
Berikutnya adalah Biotech.
Sektor usaha tersebut katanya maju pesat, lantaran banyak perusahaan biotech kini bergerak untuk mencari cara untuk menghentikan pandemi.
"Legal, nah ini secara kita melihat kemarin saya diskusi dengan Hotman Paris Hutapea ternyata permintaan atas jasa hukum, terutama yang terkait dengan digital ini juga meningkatkan," ungkap Sandi.
"Dan berikutnya adalah Clean Energy. energi baru terbarukan, energi yang ramah lingkungan.
Karena kita di rumah saja melihat udara di Jakarta sekarang sudah biru, langitnya biru, udaranya segar, sama seperti di Papua. Di mana udaranya sangat segar yang sekarang di Jakarta juga bisa kita rasakan," jelasnya.