Berita Video
VIDEO: Begini Pelaksanaan Swab Test Corona Drive Thru di Pertamina Jaya
RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi
Penulis: Angga Bhagya Nugraha | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Petugas berpakaian APD lengkap melayani pasien yang secara mandiri melakukan Swab Tes drive thru di Halaman parkir Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (13/5/2020).
RS Pertamina Jaya mengelar swab tes untuk masyarakat umum melalui sistim Drive Thru sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran COVID-19.
Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya didukung oleh laboratorium canggih untuk mendeteksi pasien dengan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction). RS ini mampu mengetes hingga 1.400 sampel setiap harinya.
Saat pemeriksaan, pasian tetap di dalam mobil dan petugas kesehatan akan melakukan mengecekan dari luar kendaraan. Pendaftaran dan penjadwalan dilakukan secara online melalui nomor whatsapp 082111365121.
Terkait biaya yang ditetapkan cukup kompetitif dengan RS lainnya. Ketika dibuka hari pertama swab test pada 4 Mei lalu, tercatat sudah ada 33 orang yang telah menjalankan tes mandiri itu.
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 689 orang, per Rabu (13/5/2020).
"Sehingga total ada 15.438 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Rabu (13/5/2020).
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 224 orang, sehingga total pasien sembuh ada 3.287 orang.
• 600.000 Pemudik Tiba di Jateng, Banyak dari Jabodetabek, Ada yang Berkelahi Dulu Baru Mau Diisolasi
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 21 orang, sehingga total ada 1.028 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 12 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 5,375 (36.4%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 1,669 (11.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 1,545 (10.5%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 989 (6.7%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 747 (5.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 559 (3.8%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 339 (2.3%)
BALI
Jumlah Kasus: 328 (2.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 322 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 319 (2.2%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 279 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 277 (1.9%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 228 (1.5%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 204 (1.4%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 198 (1.3%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 169 (1.1%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 132 (0.9%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 123 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 106 (0.7%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 95 (0.6%)
RIAU
Jumlah Kasus: 81 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 76 (0.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 74 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 70 (0.5%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 68 (0.5%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 66 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 65 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 54 (0.4%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 50 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 40 (0.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 29 (0.2%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 19 (0.1%)
ACEH
Jumlah Kasus: 17 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 16 (0.1%). (CC)