Kapolres Jakbar Minta Para Tahanan Tenang dan Berdoa Agar Wabah Covid-19 Berakhir
Sebanyak 24 tahanan tersebut kini tengah di karantina di RS Pengayoman dan dua petugas yang reaktif Covid-19 diisolasi mandiri
Penulis: Desy Selviany | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM - Para keluarga tahanan mendapatkan sembako seusai menjenguk tahanan di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (13/5/2020). Sembako diberikan dalam rangka bantuan bencana Covid-19.
Sembako itu diberikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru kepada 300 lebih keluarga tahanan. Para keluarga tahanan itu juga diizinkan menjenguk para tahanan setelah sebelumnya jam besuk sempat ditutup karena Pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya Audie mengatakan bahwa para tahanan tidak perlu khawatir dengan nasib keluarganya di tengah pandemi Covid-19. "Kami akan membantu semaksimal mungkin agar kebutuhan pangan keluarga para tahanan terpenuhi," ujar Audie di depan ratusan tahanan.
• Bek Persita Antusias Mendengar Liga di Beberapa Negara Mulai Bergulir
• Penjaga Tiket Kereta Api Diludahi Pria Terpapar Covid-19, Tertular hingga Berujung Meninggal Dunia
• Hasil Pemeriksaan Rapid Test Terhadap 29 Pecandu oleh BNNK Jakut Hasilnya Negatif
Sembako itu dibagikannya langsung kepada keluarga tahanan usai menjenguk para tahanan di Polres Metro Jakarta Barat. Bantuan sembako seperti beras itu diharapkan dapat meringankan beban para keluarga tahanan.
"Jadi para tahanan diharapkan tenang di dalam sini dan perbanyak ibadah serta berdoa agar wabah virus corona cepat berakhir," imbau Audie. Ia juga menjelaskan alasannya membuka jam besuk kepada keluarga tahanan. Menurutnya hal itu agar para tahanan dan keluarganya saling mengetahui kondisi satu sama lain di tengah ancaman Pandemi Covid-19.
"Jadi keluarga tahanan di luar sana tidak perlu resah. Para tahanan disini dipastikan aman dari Pandemi Covid-19," ujarnya diwawancarai wartawan. Audie juga mengimbau masyarakat agar tidak mendeskreditkan tahanan penjara. Pasalnya mereka juga warga yang perlu diberi kesempatan agar dapat berubah dan menjadi lebih baik di tengah masyarakat nantinya.
• Warga Rorotan Dapat Gratis Masker Kain untuk Pencegahan Penyebaran Virus Corona
• Tokcer, Belum Genap Dua Bulan Menikah, Bunga Jelitha Istri Syamsir Alam Kini Tengah Mengandung
"Para keluarga tahanan juga jangan dideskreditkan. Mereka itu tidak memiliki salah di lingkungan sosial sehingga tidak layak dihukum," papar Audie.
Reaktif Covid-19
Sebanyak 24 tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, terindikasi positif atau reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.
Kepala Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Rita Wedya Astuti, mengatakan, pihaknya telah melakukan tes swab terhadap seluruh tahanan. “Sudah dites swab, hasilnya kira-kira tiga sampai dengan lima hari,” kata Rita, Rabu (13/5/2020).
Rita menambahkan, meskipun 24 tahanan reaktif Covid-19 versi rapid test, namun mereka tidak mengalami gejala Covid-19. “Saat tes swab tidak ada gejala atau keluhan apa-apa,” ujar Rita.
• Dirudapaksa di Kandang Ayam, Siswi SMP ini Tolak Sogokan Rp 1 Miliar untuk Cabut Laporan di Polisi
• Wenger Prediksi Kylian Mbappe Segera Geser Dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
• Dilarang Gelar Resepsi Pernikahan Selama Pandemi, Bisa Coba Virtual Wedding
Saat pemeriksaan kesehatan selama tiga hari di Rutan Pondok Bambu pada 9-11 Mei 2020, terdapat dua orang petugas dan 24 warga binaan yang hasil rapid test-nya reaktif. Sebanyak 24 tahanan tersebut kini tengah di karantina di RS Pengayoman dan dua petugas yang reaktif Covid-19 diisolasi mandiri di rumah masing-masing.
Sementara, kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 5.437 pasien hingga Rabu ini. Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 134 orang dibandingkan data terakhir pada Selasa kemarin, sebanyak 5.303 pasien.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, dari total kasus positif Covid-19, sebanyak 1.277 pasien dinyatakan telah sembuh.