Fotografer PS Tira Persikabo Ini Tidak Pulang Kampung karena Tidak Mau Jadi Pembawa Virus Corona
Takut menularkan penyakit pada keluarga membuat fotografer PS Tira Persikabo Bramhadi Jiwandana tidak pulang kampung ke Tuban, Jawa Timur.
Penulis: Yudistira Wanne |
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Takut menularkan penyakit kepada sanak keluarga, membuat Bramhadi Jiwandana tidak pulang kampung ke Tuban, Jawa Timur.
Fotografer tim PS Tira Persikabo itu mau tidak mau harus mengalahkan egonya untuk tidak pulang kampung dan tidak merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H bersama keluarga tercinta, akibat wabah Covid-19.
Pria yang lahir di Tuban 8 Februari 1997 itu harus rela merayakan lebaran di kontrakannya yang berlokasi disekitar Taman Corat Coret, Bogor Utara, Kota Bogor.
• Selama Puasa Gelandang PS Tira Persikabo Tidak Bersepeda
Menurutnya, ini merupakan kali pertama dirinya merayakan hari kemenangan tanpa sanak keluarganya.
"Perasaan tidak bisa pulang kampung tentu sedih bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1441 H. Jadi ini pertama kalinya saya merayakan Idul Fitri di luar dan tidak bersama keluarga," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (13/5/2020).
"Tapi karena sayang keluarga, jadi saya pilih tidak balik. Takutnya, kalau saya maksain pulang malah menyebarkan virus seperti kekhawatiran orang-orang di kampung," tambahnya.
• Belum Ada Tanggungan, Penjaga Gawang PS Tira Persikabo Ini Tak Masalah Pembayaran Gaji 25 Persen
Awal berkarir sebagai fotografer PS Tira Persikabo.
Sementara itu, Bram berbagi cerita tentang awal karirnya terjun sebagai fotografer sepakbola professional yaitu pada tahun 2019.
Bram menceritakan bahwa ikut bergabung ke bagian tim PS Tira Persikabo diajak oleh sahabat karibnya yang terlebih dahulu sudah bergabung ke dalam tim foto Laskar Padjajaran.
• Dua Pemain PS Tira Persikabo Ini Memiliki Hobi Pelihara Binatang
Pemuda yang memiliki hobi bermain game tersebut mengaku bahwa sebelum bergabung ke dalam tim sepakbola professional, dirinya hanya merupakan fotografer pernikahan dan acara kegiatan outdoor dan in door.
"Mulai terjun sebagai fotografer PS Tira Persikabo yaitu pada musim 2019. Ini memang tim pertama saya dan saya memang baru terjun sebagai fotografer sepakbola. Karena biasanya saya hanya mengerjakan fotografer weeding, dan acara gathering," jelasnya.
"Awal bergabung itu, pertama saya diajak oleh teman saya yang kebetulan sudah masuk terlebih dahulu, yaitu Nandang Rusmawan," sambungnya.
• Liga 1 2020 Terhenti Akibat Covid-19, Pemain PS Tira Persikabo Ini Buka Kedai Ono Kabeh di Magelang
Lebih lanjut, Bram menjelaskan bahwa adaptasi sebagai fotografer tim tidak memerlukan waktu yang lama. Hal itu disebabkan karena dirinya sudah mengerti tentang dunia si kulit bundar.
"Waktu pertama bergabung itu tentu memerlukan adaptasi sama pemain, tim pelatih dan manajemen. Yang mempermudah itu adalah memang basic saya suka sepakbola dari kecil. Jadi tidak kaget dengan dunia sepakbola," ungkapnya.
Tak hanya itu, Bram pun berbagi kisah yang tidak bisa dilupakan saat bergabung bersama tim PS Tira Persikabo.
• Kiper PS Tira Persikabo Syahrul Trisna Fadillah Berharap Kompetisi Liga 1 2020 Tetap Dilanjutkan