Taufik Sebut Setengah Gedung Kemenpora Dihuni "Tikus-Tikus", Siapa Pun Menterinya Takkan Berkutik

Mantan Bintang Bulutangkis Indonesia terang-terangan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) banyak tikusnya, sebutan koruptor.

Youtube Deddy Corbuzier
Taufik Hidayat dalam bincang-bincang dengan Deddy Corbuzier. Ia blak-blakan soal korupsi di Kemenpora dan pengalamannya menjadi kurir uang korupsi 

Taufik Hidayat yang bertindak selaku Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017, mengakui menjadi perantara pemberian gratifikasi untuk mantan Menpora, Imam Nahrawi

 China Bisa Dikucilkan Dunia Pasca Pandemi Corona, Terbaru Berusaha Curi Penelitian Vaksin Covid-19

Jadi Kurir Uang Korupsi

 Taufik Hidayat mengaku pernah jadi kurir uang korupsi saat bekerja di Kemenpora.

Di tempat terpisah Taufik mengaku kapok bekerja di lembaga pemerintahan karena banyak koruptornya.

Taufik pernah menjadi kurir penerima uang untuk mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Cemaskan Mantan Kekasih, Evelyn Nada Anjani: Kondisi Roy Kiyoshi Tidak Baik

Hal itu diungkapkan Taufik Hidayat ketika menjadi saksi sidang dengan tersangka Imam Nahrawi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada tengah pekan lalu.

 Imam Nahrawi didakwa menerima suap sebesar Rp 11,5 miliar dan gratifikasi Rp 8,648 miliar dari sejumlah pejabat Kemenpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Dalam dakwaan disebutkan, pada Januari 2018, Imam Nahrawi selaku Menpora meminta uang sebesar Rp 1 miliar kepada Direktur Perencanaan dan Anggaran Kemenpora, Tommy Suhartanto.

Ini Alasan Lion Air Tetap Pasang Tarif Murah Meski Penerbangan Terbatas di Tengah Pandemi Corona

Tommy kemudian menyampaikan permintaan Imam Nahrawi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017, Edward Taufan.

Setelah itu, Edward mengambil uang yang diminta Imam Nahrawi melalui Tommy Suhartanto dari anggaran program Satlak Prima.

Asisten Direktur Keuangan Satlag Prima saat itu, Reiki Mamesah, kemudian menyerahkan uang Rp 1 miliar kepada Taufik Hidayat untuk diserahkan ke asisten Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Taufik Hidayat sendiri pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Satlak Prima periode 2016-2017 dan Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Kemenpora era kepemimpinan Imam Nahrawi.

Hanya 9 KK di Kelurahan Warakas Terima Bansos dari Kemensos, Camat: Kelurahan Lain Normal

Taufik Hidayat mengakui mengantar uang Rp 1 miliar kepada asisten Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Namun, Taufik Hidayat sama sekali tidak tahu-menahu apa kegunaan dari uang tersebut.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved