Bisnis

2019 Catat Kenaikan Penjualan 6 Persen, TRIS Donasi 100.000 Masker dan 5.000 APD Baju Hazmat

PT Trisula International Tbk (TRIS) mencatat peningkatan penjualan pada 2019. Kini, TRIS ikut memerangi covid-19 dengan mendonasikan masker dan hazmat

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
Dok. Trisula
Jajaran manajemen PT Trisula International Tbk berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. 

Dalam laporan keuangannya yang berakhir pada Desember 2019, TRIS mencatatkan penjualan bersih
Rp 1,48 triliun, meningkat 6% dari Rp 1,40 triliun pada tahun sebelumnya.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -  Setelah menyelesaikan akuisisi PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), PT Trisula International Tbk (TRIS) yang merupakan integrated apparel provider berhasil membukukan peningkatan penjualan pada tahun 2019.

Dalam laporan keuangannya yang berakhir pada Desember 2019, TRIS mencatatkan penjualan bersih
Rp 1,48 triliun, meningkat 6% dari Rp 1,40 triliun pada tahun sebelumnya.

“Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua karyawan untuk kerja keras dan pencapaian ini," kata Santoso Widjojo Direktur Utama TRIS dalam keterangan resminya kepada Wartakotalive.com, Selasa (12/5/2020).

Raih Kinerja Positif di Triwulan I, RFB AXA Tower Kembali Bergerak Salurkan 1.000 Paket Sembako

Dibayangi Virus Corona, Wahana Artha Optimistis Raih Kinerja Positif 2020, Tetap Andalkan Otomotif

TRIS juga bersyukur di tahun 2019 telah menuntaskan rights issue dan akuisisi PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), sehingga bisa segera mewujudkan konsolidasi dan sinergi di Trisula Group di masa yang akan datang.
  
“Memang pandemi Covid‐19 ini akan berdampak pada bisnis Perseroan sehingga hasil dari konsolidasi dan sinergi tersebut kemungkinan masih belum akan terwujud secara maksimal pada tahun ini, " jelas Santoso.

"Saat ini Perseroan sedang menganalisa ulang proyeksi tahun ini dengan mengkaji dampak pandemi tersebut terhadap kinerja Perseroan,” imbuhnya.

Catat Kinerja Positif, Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Indonesia Tumbuh 18,7 Persen

Tawarkan Saham Perdana saat Darurat Covid‐19, Perusahaan Fintech Cashlez Bidik Dana Rp 87,5 Miliar

Jajaran manajemen PT Trisula International Tbk berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu.
Jajaran manajemen PT Trisula International Tbk berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. (Dok. Trisula)

Konsolidasi bisnis

Adanya konsolidasi dengan BELL, pangsa pasar TRIS di tahun 2019 berimbang antara penjualan domestik dan ekspor, di mana 51% penjualan di pasar domestik dan 49% lainnya di pasar ekspor.

Sejalan dengan kenaikan penjualan bersih, beban pokok penjualan Perseroan di tahun 2019 juga megalami kenaikan sebesar 7% dibandingkan beban pokok penjualan tahun 2018.

Namun Perseroan masih dapat membukukan laba bruto sebesar Rp348,66 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 2,4% bila dibandingkan dengan tahun 2018.

Pengelolaan biaya (cost control) yang dilakukan sepanjang tahun 2019 mengakibatkan beban usaha TRIS tahun 2019 hanya naik 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya sehingga laba usaha dapat naik sebesar 5,6%.

Kemudian, laba sebelum pajak Perseroan juga naik sebesar 14,1%.

Semua pertumbuhan ini merupakan indikasi awal keberhasilan strategi Perseroan mengkonsolidasikan bisnis tekstil dan garmen Trisula Group.

Namun, dikarenakan adanya beban pajak tangguhan pada tahun 2019, serta adanya efek penyesuaian performa 2 atas laba neto tahun‐tahun berjalan yang berasal dari transaksi akuisisi BELL, maka laba neto secara konsolidasi di tahun 2019 menurun sebesar 14,3% dibandingkan tahun 2018.

Produksi baju hazmat

Dalam rangka menanggapi dan memenuhi permintaan pasar pada masa pandemi Covid‐19 ini, TRIS dan Entitas Anak telah memproduksi dan memasarkan Produk APD baju hazmat dan masker non medis.

Kedua produk ini dibuat menggunakan bahan kain woven polyester yang merupakan hasil produksi BELL.

Bahan kain tersebut telah tersertifikasi Standard 100 dari Oeko‐Tex, dilengkapi dengan anti‐microbial berlabel “silverplus protection” yang sudah tersertifikasi Bluesign Approved dan Oeko‐Tex, serta memiliki fitur water‐repellent dengan label “bionic finish eco” yang sudah tersertifikasi Bluesign Approved.

APD baju hazmat dan masker non medis tersebut dijahit dan diproduksi oleh PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trimas Sarana Garment Industry yang merupakan anak usaha dari TRIS.

Masker non medis ini dapat digunakan kembali dengan maksimal 30 kali pencucian normal, sedangkan untuk APD baju hazmat hingga 25 kali pencucian normal.

Jajaran manajemen PT Trisula International Tbk berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu.
Jajaran manajemen PT Trisula International Tbk berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa waktu lalu. (Dok. Trisula)

Program CSR

TRIS bersama Trisula Group juga menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk berkontribusi membantu pemerintah menangani Covid‐19 dengan menyumbangkan produk Alat Pelindung Diri (APD) non medis berupa 100.000 masker non medis dan 5.000 potong APD baju hazmat.

“Saat ini kami turut membantu pemerintah dalam persediaan produk APD. Kami telah mulai produksi masker non medis dan APD baju hazmat ini sejak awal April. Kami harap kami dapat membantu dalam penanggulangan Covid‐19 dan semoga ancaman virus ini dapat cepat berlalu,” ujar Santoso.

Sebagai integrated apparel provider, TRIS akan terus mencari peluang dan memperluas pasar dalam negeri maupun luar negeri dengan fleksibilitas, kecepatan produksi, dan kualitas tinggi.

"Kami terus berupaya mengembangkan produk kami untuk lebih kompetitif sebagai produsen garmen internasional,” tutur Santoso. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved