Virus Corona
Update Penanganan Virus Corona, 85.071 Warga Jakarta Ikuti Swabt Test Covid-19
Update Penanganan Virus Corona, 85.071 Warga Jakarta Ikuti Swabt Test Covid-19. Simak selengkapnya di dalam berita ini.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 85.071 warga Jakarta secara kumulatif mengikuti swab test Covid-19 memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pengecekan yang dilakukan sampai Minggu (10/5/2020) ini dianggap lebih akurat karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menuturkan, pelaksanaan tes PCR per Minggu (10/5/2020) kemarin ada 1.677 orang.
“Rinciannya, sebanyak 830 orang mengikuti tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru, dengan hasil 55 orang positif dan 775 orang negatif,” kata Ani berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (11/5/2020).
• Kabar Terbaru Roy Kiyoshi, Muntah Dipenjara, Diduga Karena Stres Terima Bully Warganet
Sementara itu, kata dia, untuk jumlah warga Jakarta yang mengikuti rapid test atau tes cepat Covid-19 ada 87.952 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 3.505 orang atau empat persen dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan 84.447 orang dinyatakan negatif.
Bagi orang yang hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan swab tes.
Melalui pengecekan PCR, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.
Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
• Terganjal Jarak, Kisah Cinta Maudy Ayunda Kandas dan Sekarang Ia Mengaku Single
Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.
Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.
“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Ani.
Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.