Virus Corona

Update Penanganan Virus Corona, 85.071 Warga Jakarta Ikuti Swabt Test Covid-19

Update Penanganan Virus Corona, 85.071 Warga Jakarta Ikuti Swabt Test Covid-19. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan pertama di ruas tol Jakarta - Cikampek Km 31, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020).Larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah mulai 24 April 2020 pukul 00.00 WIB untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui Operasi Ketupat 2020. Kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang dilarang keluar dari wilayah Jabodetabek. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 85.071 warga Jakarta secara kumulatif mengikuti swab test Covid-19 memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Pengecekan yang dilakukan sampai Minggu (10/5/2020) ini dianggap lebih akurat karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menuturkan, pelaksanaan tes PCR per Minggu (10/5/2020) kemarin ada 1.677 orang.

“Rinciannya, sebanyak 830 orang mengikuti tes untuk menegakkan diagnosis kasus baru, dengan hasil 55 orang positif dan 775 orang negatif,” kata Ani berdasarkan keterangan yang diterima pada Senin (11/5/2020).

Kabar Terbaru Roy Kiyoshi, Muntah Dipenjara, Diduga Karena Stres Terima Bully Warganet

Sementara itu, kata dia, untuk jumlah warga Jakarta yang mengikuti rapid test atau tes cepat Covid-19 ada 87.952 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.505 orang atau empat persen dinyatakan reaktif Covid-19, sedangkan 84.447 orang dinyatakan negatif.

Bagi orang yang hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan swab tes.

Melalui pengecekan PCR, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.

Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Terganjal Jarak, Kisah Cinta Maudy Ayunda Kandas dan Sekarang Ia Mengaku Single

Bila seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.

Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.

“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Ani.

Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved