Mudik
VIDEO: Polisi Amankan 202 Mobil Travel Gelap, Kebanyakan Ditangkap di Jalur Tikus Pemudik
Selama 3 hari polisi menahan 202 kendaraan bermotor berupa bus dan mobil travel gelap yang disewa untuk keperluan mudik.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Karenanya kami amankan pula 11 bus, yang semua penumpangnya tidak memiliki surat bebas Covid-19," kata Sambodo.
Penindakan pelanggaran ini kata Sambodo menjawab keraguan masyarakat yang menilai petugasnya ada 'main mata' dengan pemudik.
Sambodo menjelaskan para pemilik kendaraan travel atau pengusaha angkutan gelap itu menawarkan jasanya lewat media sosial dan juga dari mulut ke mulut.
"Harga tiket yang ditawarkan cukup mahal atau diatas harga normal. Misalnya ke Brebes, penumpang diminta membayar Rp 500 ribu, padahal biasanya Rp 150 ribu. Atau ke Cirebon dikenakan tarif Rp 300 ribu, dimana harga normalnya Rp 100 Ribu," papar Sambodo.
Jalur Tikus untuk Lolos Keluar Bekasi, Kapolrestro Bekasi Kota Bilang Sulit sampai ke Daerahnya
Pemerintah telah melarang mudik Lebaran 2020 untuk menekan penyebaran virus Corona (COVID-19).
Namun berbagai cara dilakukan pemudik agar bisa tetap pulang ke kampung halaman, salah satunya mencari jalan tikus agar lolos dari titik pemeriksaan petugas.
Di Bekasi sendiri, ada titik check point di perbatasan DKI Jakarta dengan Kota Bekasi, dan di perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Karawang.
Meski begitu, ada jalan tikus yang bisa menembus daerah Jakarta menuju Bekasi hingga Karawang tanpa melintasi titik check point.
Salah satu jalan tikus itu di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT).
Mereka dari Jakarta masuk ke kawasan Pulogebang atau Cakung bisa melintasi BKT menuju ke wilayah Medan Satria Kota Bekasi langsung ke wilayah Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Kemudian, mereka terus melintasi wilayah Babelan selanjutnya ke Sukatani lalu ke Cabangbungin hingga Rengasdengklok Karawang.
• Berburu Takjil di Perumnas 1 Bekasi, Warga Abaikan Aturan PSBB Jaga Jarak Fisik
• Wali Kota Bekasi Minta Warganya Tak Ngabuburit dan Beli Takjil Via Online Saja, Begini Alasannya
Terkait jalur tikus yang dilakukan pemudik tersebut, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko mengatakan, tak menutup kemungkinan para pemudik melintasi jalan tikus tersebut.
Akan tetapi, jarang sekali mereka hapal dan paham jalur tikus tersebut.
"Ya mungkin ada ya, kita belum dapat informasi dan ke arah situ. Kita tetap lakukan upaya edukasi imbauan larangan mudik dan tindak putar balik warga dititik cek poin," kata Wijonarko, Senin (27/4/2020).