Film

Laris di Korea Selatan, Falcon Pictures dan Hanung Bramantyo Buat Ulang Film Miracle In Cell No 7

Setelah menyelesaikan proses syuting, film Miracle In Cell No 7 merilis foto-foto adegan secara ekslusif, Senin (11/5/2020) sore.

Dokumentasi Falcon Pictures
Film Miracle In Cell No 7 yang laris di Korea Selatan, diangkat dan dibuat ulang Falcon Pictures bersama sutradara Hanung Bramantyo. Setelah menyelesaikan proses syuting, film Miracle In Cell No 7 merilis foto-foto adegan secara ekslusif, Senin (11/5/2020) sore. Ada 11 foto adegan yang ditunjukkan dalam jumpa pers online yang digelar Falcon Pictures. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Falcon Pictures kembali menghadirkan kejutan dengan membuat ulang (remake) film box office Korea Selatan berjudul Miracle In Cell No 7.

Setelah menyelesaikan proses syuting, film Miracle In Cell No 7 merilis foto-foto adegan secara ekslusif, Senin (11/5/2020) sore.

Ada 11 foto adegan yang ditunjukkan dalam jumpa pers online yang digelar Falcon Pictures.

Film Miracle In Cell No 7 yang laris di Korea Selatan, diangkat dan dibuat ulang Falcon Pictures bersama sutradara Hanung Bramantyo. Setelah menyelesaikan proses syuting, film Miracle In Cell No 7 merilis foto-foto adegan secara ekslusif, Senin (11/5/2020) sore. Ada 11 foto adegan yang ditunjukkan dalam jumpa pers online yang digelar Falcon Pictures.
Film Miracle In Cell No 7 yang laris di Korea Selatan, diangkat dan dibuat ulang Falcon Pictures bersama sutradara Hanung Bramantyo. Setelah menyelesaikan proses syuting, film Miracle In Cell No 7 merilis foto-foto adegan secara ekslusif, Senin (11/5/2020) sore. Ada 11 foto adegan yang ditunjukkan dalam jumpa pers online yang digelar Falcon Pictures. (Dokumentasi Falcon Pictures)

Frederica, produser Falcon Pictures, merasa senang dapat membuat ulang film Miracle In Cell No 7.

"Kami tertarik untuk meremake film Miracle In Cell No 7 karena ini film bagus," kata Frederica ketika berbincang melalui aplikasi Zoom.

Bukan hanya di Indonesia, beberapa negara juga sudah meremake film Miracle In Cell No 7 seperti Turki, Filipina dan India.

Syuting Sampai Jerman, Cerita Novel Rentang Kisah Diangkat Falcon Pictures ke Layar Lebar

Teman Tapi Menikah Diputar di YouTube Falcon Pictures, Adipati Dolken: Mengingatkan Memori Penonton

"Kami senang mendapat kesempatan meremake film Miracle In Cell No 7," ujar Frederica.

Sutradara Hanung Bramantyo mendapat kepercayaan Falcon Pictures untuk menyutradarai film Miracle In Cell No 7 di Indonesia.

"Ini beban berat saat diminta meremake film Miracle In Cell No 7," kata Hanung Bramantyo.

Bagi Hanung Bramantyo, membuat film Miracle In Cell No 7 adalah beban kedua setelah film Bumi Manusia (2019).

"Kalau film Bumi Manusia ada beban karena novelnya sudah besar, sementara film Miracle In Cell No 7 ini sudah banyak penontonnya," kata Hanung Bramantyo.

Hanung Bramantyo meyakini, banyak orang yang sudah menonton film Miracle In Cell No 7 versi aslinya dari Korea Selatan dan mengetahui ceritanya.

"Sekarang saya dituntut untuk menyajikan Miracle In Cell No 7 yang berbeda tapi tidak keluar jalur," kata Hanung Bramantyo.

Globalgate Entertainment Tambahkan Falcon Pictures Sebagai Konsorsium Mitra Produksi dan Distribusi

Nonton Film Sea Fever di Aplikasi Klik Film, Melihat Ketegangan Makhluk Laut Pemangsa Manusia

"Membuat film Miracle In Cell No 7 ini berat banget sebab tidak ada pelajarannya saat kuliah," jelas Hanung Bramantyo tersenyum.

Cerita film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia sengaja dibuat di negara fiktif. "Hukumnya juga tidak sama dengan hukum yang ada di Indonesia," ucap sutradara asal Yogyakarta ini.

Vino Mainkan Peran Utama

Vino Bastian yang dipercaya menjadi Dodo Rojak, tokoh utama film Miracle In Cell No 7, juga senang bisa menjadi bagian dari film ini.

Dodo Rojak dikisahkan bekerja sebagai tukang balon dan memiliki disabilitas, serta memiliki anak yang bernama Kartika.

"Saya sudah nonton film Miracle In Cell No 7 versi Korea Selatan sejak lama. Film ini salah satu favorit saya, karena saya juga memiliki anak seumuran dengan tokoh di film ini," ucap Vino Bastian.

Ketika diminta Falcon Pictures memainkan tokoh Dodo Rojak, Vino Bastian begitu senang.

"Saat adegan nangis dalam film Miracle In Cell No 7, saya benar-benar menangis karena teringat anak saya sendiri," ujar Vino Bastian.

Bryan Domani yang ikut bermain di film Miracle In Cell No 7 juga gembira dilibatkan Hanung Bramantyo.

"Saat ditawarkan peran dalam film ini, saya sampai menari-nari. Saya rasa, aktor siapapun yang dapat tawaran untuk main film ini pasti akan menerimanya," kata Bryan Domani.

Selain Vino Bastian dan Bryan Domani, film Miracle In Cell No 7 juga dimainkan Mawar De Jongh, Indro Warkop, Tora Sudiro, Deni Sumargo serta Graciella Abigail, hingga komika Rigen dan Indra Jegel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved