Virus Corona

Ini Alasan Pemerintah Persilahkan Warga di Bawah Usia 45 Tahun Beraktivitas Kembali, Data Berbicara

Data berbicara, begitulah keputusan yang akan dibuat pemerintah terkait kegiatan warga selama pandemi virus corona.

Warta Kota/Nur Ichsan
Dokumentasi: Karyawan perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018). Pemerintah akan memberikan kesempatan warga berusia 45 tahun ke bawah untuk beraktivitas kembali. 

"Ini untuk menjaga keseimbangan agar masyarakat tak terpapar virus dan juga tak terpapar PHK," kata dia.

Data Kementerian Tenaga Kerja per 20 April 2020 menyebutkan, hampir tiga juta karyawan dirumahkan atau kena PHK.

Update Virus Corona Terus Bertambah, Total Ada Sebanyak 14.265 Kasus dengan Kematian 991 Orang

Namun angka lebih fantastis disodorkan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Mereka menyebut, orang yang menjadi korban PHK bisa mencapai 15 juta jiwa.

Angka itu jauh lebih besar dari data Kemenaker.

Pasalnya, kementerian tersebut belum menghitung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kadin memprediksi, jumlah orang yang kena PHK bisa terus bertambah hingga puluhan juta.

Terganjal Jarak, Kisah Cinta Kandas, Maudy Ayunda Kini Mengaku Single

Dari pramuniaga hingga guru swasta PHK akibat pandemi tak hanya terjadi di kawasan industri atau Jakarta yang menjadi episentrum bisnis dan niaga.

Hampir semua daerah mengalami kasus serupa. Depok, Jawa Barat misalnya. Lesunya aktivitas ekonomi akibat pandemi berimbas kasus PHK di Ramayana.

Menurut catatan Dinas Ketenagakerjaan Kota Depok, Ramayana menjadi perusahaan pertama di Depok yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah wabah virus corona

Pusat perbelanjaan ini melakukan PHK terhadap ratusan pegawainya pada Senin (6/4/2020). Kabarnya, kasus serupa juga menimpa pramuniaga di sejumlah pusat perbelanjaan selain Ramayana.

Setelah Bumi Manusia, Mawar De Jongh Kembali Bertemu Hanung Bramantyo di Film Miracle In Cell No 7

Tak hanya pramuniaga, PHK juga menyasar pekerja di sektor lain seperti pabrik sepatu, garmen, tekstil, konstruksi, industri wisata hingga guru honorer di sekolah swasta.

Gelombang PHK massal akibat wabah corona ini diprediksi akan terus berlangsung.

Pasalnya, industri terancam tidak akan bisa produksi karena kesulitan bahan baku.

Penurunan produksi ini diyakini akan berdampak pada pengurangan jumlah karyawan.

Hal ini akan diperparah dengan semakin menyusutnya permintaan.

Maudy Ayunda Klaim Sudah Single, Apakah Putus dari Kekasihnya yang Pengusaha Muda?

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved