Virus Corona Jabodetabek

Begini Suasana Kampung Tempat Tinggal Tiga Warga Tambora Positif Covid-19

-Jarak tempat tinggal antarrumah di RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat kurang dari 1,5 meter.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dodi Hasanuddin
Warta Kota/Nur Ichsan
Pengemudi odong odong membawa penumpang yang kebanyakan anak anak di Jalan Tubagus Angke, Tambora Jakarta Barat, Sabtu (23/6/2018). 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA -Jarak tempat tinggal  antarrumah di RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat kurang dari 1,5 meter.

Bahkan beberapa wilayah tidak mendapatkan cahaya, karena tertutup bagian rumah berlantai dua.

Itulah gambaran satu wilayah Tambora yang saat ini ditetapkan sebagai zona merah Covid-19. Hal itu lantaran tiga warga dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasiil uji swab Jumat (8/5/2020).

Pantauan Wartakotalive.com beberapa pengumuman pencegahan Covid-19 sudah tertempel di wilayah itu. Satu di antaranya di Pos RW 07 Jembatan Besi.

Namun, beberapa warga terlihat masih enggan memakai masker. Mereka juga terlihat masih kerap berseliweran di gang-gang.

Warga Warakas Menolak Bansos Sembako Kemensos, Ada Apa?

Update Virus Corona Terus Bertambah, Total Ada Sebanyak 14.265 Kasus dengan Kematian 991 Orang

Terganjal Jarak, Kisah Cinta Kandas, Maudy Ayunda Kini Mengaku Single

Meski demikian, beberapa gang sudah ditutup oleh pihak RW. Hal itu menyusul adanya tiga warga yang positif Covid-19.

"Sekarang beberapa gang sudah ditutup. Jadi hanya beberapa pintu saja yang jadi akses keluar masuk," kata seorang penjaga keamanan setempat yang tidak mau disebutkan namanya ditemui di lokasi Senin (11/5/2020) siang.

Ia mengakui menjadi satu di antara warga RW07 yang jalani uji swab.

Saat itu tanpa mengetahui penyebabnya, beberapa petugas medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) masuk ke kampungnya Minggu (10/5/2020) pagi.

Bersama Polisi, TNI dan pihak kelurahan mereka mengumpulkan warga yang berinteraksi dengan satu warga positif Covid-19.

"Kebetulan warga itu masih satu keluarga dengan saya. Jadi saya juga dimintai untuk uji swab," ujarnya.

Ia sendiri tidak tahu persis klasifikasi warga yang dimintai untuk uji swab. Dari hampir 2.000 warga di RW tersebut hanya beberapa saja yang sampel lendir tenggorokannya oleh tenaga medis.

Mayoritas ialah warga yang tinggal di dekat sebuah musala tempat pasien positif Covid-19 kerap beribadah.

"Kalau di gang dekat musala itu hampir semuanya uji swab. Namun di luar itu tidak," jelasnya.

Satu di antara warga yang jalani uji swab berinisial S. Gadis muda itu mengaku dimintai sample tenggerokan oleh petugas medis hari Minggu kemarin.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved