PSBB Jakarta

Nekat Bawa Pemudik Ilegal Lewat Daan Mogot, 12 Kendaraan Dikandangkan

Polisi memergoki 12 upaya mudik ilegal yang dilakukan Jumat hingga Minggu ini. Pemudik ilegal itu didapat dari razia di check point PSBB Daan Mogot.

Penulis: Desy Selviany |
Ig: @Polres_Jakbar
Razia mudik ilegal yang dilakukan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat Jumat (8/5/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Polisi memergoki 12 upaya mudik ilegal yang dilakukan Jumat (7/5/2020) hingga Minggu (10/5/2020).

Penemuan mudik ilegal itu didapat dari hasil razia di check point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Hari Admoko mengatakan, razia pengetatan pemeriksaan perlintasan tersebut mulai dilakukan Jumat (7/5/2020) sore.

Mayoritas kendaraan yang kedapatan membawa pemudik ilegal ialah kendaraan pribadi atau berpelat hitam.

"Pada Jumat itu ditemukan tiga upaya mudik ilegal. Umumnya yang kedapatan membawa penumpang mudik itu kendaraan berpelat hitam," kata Hari dihubungi Minggu (10/5/2020).

Beberapa upaya mudik ilegal kembali digagalkan Sabtu (9/5/2020). Setidaknya ada delapan mobil yang diberhentikan karena ketahuan membawa penumpang untuk mudik.

 BREAKING NEWS Polisi Tangkap Ferdian Paleka, Youtuber Prank Sembako Isi Sampah ke Waria

 Ini Wajah Memelas Ferdian Paleka Ditangkap Polisi saat akan Kabur di Tol Tangerang-Merak

 Ini Cerita Tentang Saputri, Istri Pertama Didi Kempot, Pernah Jadi Buruh di Tangerang Biayai Suami

Kedelapan kendaraan tersebut terdiri dari enam mobil travel dan dua bus pariwisata.

"Kemudian Minggu (10/5/2020) pukul 04.00 WIB tadi kami dapat satu mobil mudik ilegal. Jadi sementara ini total ada 12 yang berhasil digagalkan," jelas Hari.

Razia mudik ilegal yang dilakukan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat Jumat (8/5/2020)
Razia mudik ilegal yang dilakukan Satlantas Polres Metro Jakarta Barat Jumat (8/5/2020) (Ig @Polres_Jakbar)

Mayoritas perjalanan dilakukan pada sore hingga malam hari. Hal itu karena para penyelundup mudik ilegal menduga check point tidak dilakukan saat malam hari.

"Mayoritas mudik ilegal itu dilakukan pukul 17.00 WIB sampai 23.00 WIB," ungkapnya.

Saat ini pihak Satlantas Polres Metro Jakarta Barat hanya menahan kendaraan travel yang nekat mengantarkan mudik ilegal.

 YouTuber Ferdian Paleka Beri Penjelasan soal Video Maaf tapi Bohong, Ini Katanya

Sementara itu pengemudi dan penumpang diberi teguran dan diperbolehkan pulang.

"Sebenarnya dari Jumat (24/4/2020) sudah ada razia ini. Namun dulu hanya kami imbau untuk putar arah, saat ini ada penambahan tindakan tegas yakni penahanan mobil," paparnya.

Begini Cerita Perantau di Tanah Abang Bisa Mudik ke Tasik

Seorang perantau asal Tasikmalaya yang selama ini bekerja di Tanah Abang akhirnya bisa pulang ke kampung halamannya.

Pria berinisial Sap (45) menceritakan cara dirinya bisa pulang kampung ke Tasik di saat pemerintah memberlakukan larangan mudik.

Seperti dilansir dari TribunJabar, Sap merupakan warga warga Kampung Citapen, Desa Sirnajaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Selama ini merantau di Jakarta, Sap berhasil pulang ke rumahnya.

 Kendaraan Pribadi Dominasi Langgar Larangan Mudik

Warga berinisial Sap (45) itu, Sabtu (9/5/2020), menjalani rapid test yang dilakukan dua petugas Puskesmas Karangjaya. Petugas datang dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.

"Kami lakukan rapid test karena suhunya di atas rata-rata suhu normal," kata Kepala Puskesmas Karangjaya, Yayat, di lokasi.

Mengenai hasil rapid test tidak langsung diketahui karena darah dibawa ke puskesmas dulu. 

 Larangan Mudik Lebaran 2020, Begini Kondisi Terkini Terminal Induk Bekasi

"Kepada yang bersangkutan kami minta untuk karantina mandiri. Kami sudah meminta nomor teleponnya untuk memudahkan komunikasi," kata Yayat.

Sap menuturkan, tempatnya bekerja di kawasan Tanah Abang sudah tidak ada kegiatan.

Ia kemudian memutuskan pulang ke Tasikmalaya.

 Ditlantas Polda Tindak 24 Mobil Travel Gelap Coba Selundupkan Pemudik, Beri Sanksinya Ini

"Susah sekali mencari angkutan pulang. Akhirnya saya berniat untuk jalan kaki saja daripada diam terus di sana. Tidak ada siapa-siapa," kata Sap.

Namun niat jalan kaki dibatalkan karena ia akhirnya bisa naik travel.

Dengan ongkos Rp 400 ribu per orang, ia bisa pulang dan langsung diantar sampai Cineam. "Dari Cineam ke rumah sudah dekat. Bisa naik ojek," ujar Sap.

 Dua Mobil Travel Coba Selundupkan 20 Pemudik Disuruh Putar Balik ke Jakarta, Sopirnya Ditilang

Sap mengaku sudah hampir seminggu berada di kampung halaman. Sejauh ini dia tidak merasakan apa-apa. "Tidak ada sesak, batuk, nyeri tenggorokan. Semuanya sehat," ujarnya.

Namun Sap mengaku harap-harap cemas, khawatir hasil tes positif. "Mudah-mudahan tidak ada apa-apa dan saya dinyatakan sehat," katanya. (m24)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Perantau di Jakarta Nekat Pulang ke Tasikmalaya, Sempat Mau Jalan Kaki

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved