Artis Tersangkut Narkoba
Menderita Insomnia Sejak Lama, Roy Kiyoshi Menolak Disebut Pengguna Narkoba dan Psikotropika
Roy Kiyoshi, presenter acara Karma ANTV yang punya kemampuan indigo itu, merasa bukan pengguna narkoba dan psikotropika. Saat ini ia mengaku sakit.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Roy Kiyoshi mengaku sakit dan sedang membutuhkan obat untuk menyembuhkan rasa sakitnya.
Presenter acara Karma ANTV yang punya kemampuan indigo itu merasa bukan pengguna narkoba dan psikotropika.
"Jangan menuduh dan menyerang kehormatan Roy Kiyoshi dan mengatakan dia pengguna narkoba," kata Henry Indraguna, pengacara Roy Kiyoshi, di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (9/5/2020).

"Dia (Roy Kiyoshi) bukan pemakai ganja, ekstasi, sabu. Roy Kiyoshi itu sakit. Roy Kiyoshi insomnia dan nggak bisa tidur," jelas Henry Indraguna setelah menemui kliennya di tahanan polisi.
Henry Indraguna akan membuktikan ucapannya tersebut didepan penyidik kepolisian yang menangkap Roy Kiyoshi, Selasa (5/5/2020) sore.
Menurut Henry Indraguna, Roy Kiyoshi sakit dan sudah berobat ke dokter sejak 2017. "Ada beberapa resep dokter dan sudah kami serahkan ke penyidik," ujar Henry Indraguna.
• Insomnia, Roy Kiyoshi Mengaku Tidak Tahu Kandungan Psikotropika Dalam Obat Tidur yang Dikonsumsinya
• Mengapa Roy Kiyoshi Memakai Psikotropika hingga Ditangkap Polisi, Begini Penjelasan Pengacara
Medio 2019, lanjut Henry Indraguna, sakit insomnia Roy Kiyoshi kembali kambuh hingga memutuskan berobat di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan.
"Roy Kiyoshi sembuh pada 2020 menjelang Covid 19. Saat semua orang dianjurkan tinggal di rumah, Roy Kiyoshi kembali tertekan dan stres," kata Henry Indraguna.
Sejak saat itulah Roy Kiyoshi tidak bisa tidur nyenyak dan mencari obat tidur melalui online.
Roy Kiyoshi tidak berobat ke dokter atau beli obat di apotek dengan alasan takut keluar rumah karena virus corona.
"Kalau beli di internet, semua orang bisa beli dan bisa akses. Dia beli di online karena sangat terpaksa setelah hampir tiga hari nggak bisa tidur," jelas Henry Indraguna.
Selama ini Roy Kiyoshi mengaku tidak tahu obat tidur yang dikonsumsinya mengandung benzodiazepin yang termasuk golongan psikotropika.
Insomnia
Obat tidur yang dibeli online tersebut sering dikonsumsi Roy Kiyoshi karena sulit tidur nyenyak karena memiliki insomnia.
Jika saja sejak awal mengetahui dalam obat tidur yang dikonsumsinya itu mengandung zat berbahaya, Roy Kiyoshi tidak akan menggunakannya.
"Kalau tahu didalam (obat tidur) itu ada kandungan itu (benzodiazepin), dia (Roy Kiyoshi) nggak akan beli," kata Henry Indraguna.
Dalam pemikiran Roy Kiyoshi, lanjut Henry Indraguna, apabila tetap membeli obat tidur itu, lalu diminumnya, pasti akan ditangkap polisi dan terjerat hukum.
Artinya, sejak awal Roy Kiyoshi sudah menyadari apabila dalam obat tidurnya itu mengandung psikotropika, urusannya pasti akan panjang.
Namun Roy Kiyoshi mengaku tidak pernah tahu ada zat benzodiazepin dalam obat tidurnya hingga tetap mengonsumsinya.
• Rutin Konsultasi ke Dokter, Roy Kiyoshi Beli Obat Psikotropika Lewat Online
• Polisi Tetapkan Roy Kiyoshi Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Kepemilikan dan Pemakaian Psikotropika
"Dibelinya gampang dan mudah (di online), tanpa resep (dokter)," jelas Henry Indraguna.
Saat ini Roy Kiyoshi telah ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan dan pemakaian psikotropika.
Roy Kiyoshi juga resmi menjalani penahanan di Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan.