Adi Kurdi Meninggal
Mengenang Adi Kurdi, 13 Tahun Tak Bisa Melihat tapi Berjuang Terus untuk Tetap Berakting
Semasa hidupnya, Adi Kurdi mendedikasikan diri untuk kemajuan industri perfilman dan sinetron Indonesia. Bahkan, ketika penglihatannya mulai pudar.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Fred Mahatma TIS
Anas Syahrul Alimi, Produser Eksekutif film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah, terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga Adi Kurdi, Rabu (6/5/2020).
"Saat itu saya video call, tapi Abah (sapaan akrab Adi Kurdi) sudah nggak merespon lagi, tapi ingin melihat saya meski tidak bisa," kata Anas Syahrul Alimi berbincang bersama Warta Kota, Jumat sore.
• Adi Kurdi Meninggal Dunia, Anas Syahrul Alimi Akan Merindukan Maestro Film Bersahaja dan Sederhana
• Meninggal Dunia di Hari Baik, Adi Kurdi Pulang Setelah Waisak di Bulan Ramadan Usai Masa Paskah
Anas Syahrul Alimi, si empunya Alimi Pictures yang mengerjakan film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah, sudah mengetahui kondisi kesehatan Adi Kurdi semakin menurun sejak seminggu lalu.
"Abah sempat pulang (dari rumah sakit) karena sudah baik. Namun tiga hari yang lalu Abah masuk rumah sakit lagi karena kesehatannya kembali menurun," katanya.
Walau sering berkomunikasi, terutama bersama keluarga Adi Kurdi, Anas Syahrul Alimi terakhir bersua dengan Adi Kurdi hampir setahun lalu.
Pertemuan terakhir itu terjadi sesaat setelah syuting film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah selesai dilakukan.
Ketika poster film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah diluncurkan di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, 4 Maret 2020, Anas Syahrul Alimi tidak bertemu Adi Kurdi.
Kala itu Adi Kurdi minta izin tidak datang karena sudah merasakan sakit.
"Sosok Abah ini selain sederhana dan rendah hati, beliau juga apa adanya. Bicara apa adanya, tidak ada yang ditutupi. Ngomongnya Abah itu ya seperti ngomongnya ayah ke anak," ujar Anas Syahrul Alimi.
Anas Syahrul Alimi adalah salah satu sahabat yang kehilangan Adi Kurdi.
"Saya sangat terkesan dengan beliau, seorang yang sederhana dan bersahaja, kawakan dan maestro," kata Anas Syahrul Alimi.
Setiap kali berbincang bersama Adi Kurdi, Anas Syahrul Alimi merasa nyaman dan nyambung diskusi hal apapun.
"Saat bicara, Abah (Adi Kurdi) ini tidak ada bedanya seperti berakting. Menurut saya, puncaknya aktor itu ketika dia tidak sedang berakting didepan kamera," jelas Anas Syahrul Alimi.
Saat ini jenazah Adi Kurdi dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, sebelum dimakamkan di Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (9/5/2020).