Virus Corona Jabodetabek
Pemkab Tangerang Siapkan Lahan Pemakaman 3.000 Meter untuk Korban Covid-19 di TPU Buni Ayu
Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan lahan pemakaman seluas 3.000 meter untuk korban Covid-19.
WARTAKOTALIVE, SUKAMULYA - Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan lahan pemakaman seluas 3.000 meter untuk korban Covid-19.
Lokasinya berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Buni Ayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.
"Luas lahan untuk pemakaman korban Covid-19 disediakan 3.000 meter persegi untuk 1.600 lubang makam di TPU ini," ujar Iwan Firmansyah, Jumat (8/5/2020).
• Tiga Penumpang Positif Covid-19, Wali Kota Bekasi: Apa Salahnya KRL Diberhentikan?
Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang itu menjelaskan, jumlah seluruh TPU milik Pemkab Tangerang sebanyak 91.
Sedangkan yang sudah siap dan sudah aktif ada makamnya berjumlah 61 TPU.
Petugas pemakaman berjumlah 61 orang.
• Anies Baswedan Minta Pusat Bantu 1,1 Juta Warga DKI Terdampak Covid-19, Mensos Ungkap Masalahnya
Khusus di TPU Buni Ayu, ada 8 orang yang menguburkan korban Covid-19.
Sampai saat ini jumlah korban Covid-19 yang telah dimakamkan di TPU Buni Ayu mencapai 28 orang PDP.
"Kalau sampai hari ini jenazah PDP Covid-19 semuanya berjumlah 34 orang."
• Jokowi: Sampai Ditemukannya Vaksin yang Efektif, Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19
"Dengan rincian di TPU Buni Ayu 28 orang dan di luar TPU Buni Ayu ada 6 orang," ucapnya.
Saat ditanya bagaimana dengan kesiapan perlengkapan penguburan korban Covid-19, pihaknya menyiapkan mulai dari peti mati, alat pelindung diri (APD ) petugas pemakaman, dan operasional.
Menurut Iwan, sejauh ini untuk peti mati korban Covid-19 stoknya masih tersedia.
• Lawan Covid-19, Velox Pejaten Gelar Sosialisasi dan Semprot Disinfektan di SOS Children’s Village
Ada juga hasil sumbangan dari perusahaan maupun perorangan.
Namun, stok peti mati saat ini tersisa 8 unit.
Perlu persiapan penyediaan dan juga perlu persediaan APD.
• Geram Anies Baswedan Disebut Tak Punya Anggaran Bansos, Taufik: Justru Kami Lebih Dulu Membagikan