Bulan Suci Ramadan
Apakah Flek Haid Bisa Membatalkan Puasa? Begini Pencegahannya Secara Medis
Jika dalam ajaran Islam menstruasi saat puasa membuat puasanya tidak sah, bagaimana dengan flek saat puasa?
WARTAKOTALIVE.COM -- Saat seorang wanita sedang menstruasi, maka ia tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Hal ini karena wanita yang tengah menstruasi diwajibkan untuk tetap menjaga asupan gizi.
Ketika kehilangan darah, tubuh mudah lelah akibat zat besi berangsur-angsur menurun.
Namun, ada jenis perdarahan mirip menstruasi yang terjadi di antara waktu menstruasi yang disebut sebagai flek.
Flek adalah perdarahan Miss V yang terjadi secara acak di luar waktu menstruasi dan hampir setiap wanita pernah mengalaminya.
• Hukum Wanita Haid Membaca Alquran, Ustaz Abdul Somad: Masih Bisa Dilakukan dengan Syarat Ini
Jika dalam ajaran Islam menstruasi saat puasa membuat puasanya tidak sah, bagaimana dengan flek saat puasa?
Flek ini membuat wanita khawatir, terutama saat sedang menunggu datang bulan, mungkin karena warnanya yang begitu mirip dengan darah.
Berbeda dengan menstruasi, flek saat puasa tidak menyebabkan puasa batal.
Apakah terhitung haid sehingga puasanya batal, ataukah bukan haid sehingga tetap wajib melanjutkan puasanya?
• Mengapa Menstruasi Anda Terlambat? 8 Alasan yang Menyebabkan Datang Bulan Bermasalah
Pendekatan yang digunakan untuk menjawab permasalahan ini adalah batas waktu minimal darah yang keluar bisa disebut haid.
Ada 3 pendapat ulama soal flek saat puasa radamadan:
1. Hanafiyah berpendapat, batas minimal bisa disebut haid adalah 3 hari.
Ketika darah itu keluar kurang dari 3 kali 24 jam, menurut hanafiyah, bukan darah haid. Sehingga tetap wajib menjalankan aktivitas sebagaimana layaknya sedang suci.
2. Malikiyah sebaliknya, tidak ada batas waktu minimal untuk keluarnya darah haid.
Wanita bisa mengalami haid, meskipun darah yang keluar hanya sekali. Sehingga flek, menurut Malikiyah, terhitung sebagai haid.
3. Sementara mayoritas ulama – Syafiiyah dan Hambali – menegaskan bahwa batas minimal haid adalah sehari semalam.
• 15 Cara Mudah Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa Ramadan
Jika darah yang keluar kurang dari 24 jam, tidak terhitung haid. Sehingga flek sekali atau dua kali, tidak terhitung sebagai haid.
Pendapat yang lebih mendekati adalah pendapat mayoritas ulama, bahwa batas minimal haid adalah sehari semalam.
Diantara alasan yang mendukung pendapat ini adalah:
Pertama, satu istilah yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah, dipahami dengan tiga pendekatan:
Makna syariat
Makna ‘urf (anggapan yang berlaku di masyarakat)
Makna bahasa arab
• Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2020 di Hari Pertama untuk Wilayah Jabodetabek
Kaidah yang dijelaskan para ulama ushul, ketika ada satu istilah dalam Al-Quran dan Sunnah, penedekatan pertama adalah makna syariat, jika syariat tidak menjelaskan, berpindah pada makna ‘urf, pemahaman yang berlaku di masyarakat ketika itu, kemudian makna bahasa arab. (Taisir Ilmi Ushul Fiqh, Dr. Abdullah Yusuf Al-Judai’, hlm. 260 – 262)
Kamu hanya perlu mencari sumber penyebab flek saat puasa terjadi untuk kemudian dilakukan pengobatan supaya bisa lebih tenang menjalankan ibadah puasa.
Penyebab munculnya flek
Cukup banyak hal yang bisa menimbulkan flek, namun kebanyakan adalah hal yang wajar.
Dikutip dari Halodoc, beberapa hal wajar tersebut adalah karena sedang terjadi, tanda awal menstruasi, penggunaan kontrasepsi hormonal, kehamilan, dan perimenopause (kondisi menjelang menopause).
Sementara hal yang tidak wajar menjadi penyebab flek antara lain:
- Infeksi menular seksual.
- Radang panggul.
- Adanya benda asing seperti penggunaan tampon, kondom.
- Sindrom ovarium polikistik.
- Kanker serviks.
Karena cukup mengkhawatirkan jika terjadi selama bulan Ramadan, begini langkah mencegah flek yang bisa dilakukan antara lain:
1. Mengonsumsi Pil KB.

Apabila kamu sudah menikah dan sedang berencana tidak memiliki keturunan, maka kamu dapat mengonsumsi pil KB untuk mengatur perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi.
Sebaiknya tetap diskusikan dengan dokter terkait masalah ini.
Pil kontrasepsi ini membantu membentuk siklus teratur dan menghindari pertumbuhan berlebih di lapisan uterus pada wanita yang tidak rutin berovulasi.
Pada wanita yang berovulasi, pil kontrasepsi dapat mengatasi perdarahan abnormal, perdarahan hebat atau berlebih selama menstruasi.
Penting untuk mengonsumsinya rutin pada jam yang sama setiap hari.
• Jangan Lupa Baca Surat Al Kahfi Setiap Hari Jumat, Manfaatnya Bisa Terhindar Fitnah Dajjal
2. Batasi konsumsi obat tertentu.

Penggunaan aspirin, ibuprofen, atau naproxen selama sebulan adalah hal yang disarankan untuk mencegah flek saat puasa.
Obat tersebut berguna untuk meringankan rasa sakit dan tidak nyaman karena menstruasi, tetapi juga dapat mengencerkan darah.
Hal ini memperbesar kemungkinan perdarahan atau keluar flek di antara menstruasi.
3. Kelola Stres dengan Baik.
Stres berlebihan membuat tubuh menunda atau melewatkan siklus menstruasi. Stres juga memengaruhi bagian otak yang disebut hipotalamus.
Bagian ini merupakan kunci dalam mengatur pelepasan banyak zat kimia alami di seluruh tubuh, termasuk ovarium, yang mengatur kadar estrogen dan progesteron normal.
Ketika stres timbul, ovarium tidak dapat melepaskan hormon dengan baik, seperti pelepasan progesteron.
Jika progesteron tidak dilepaskan, penumpukan estrogen mengeluarkan flek.