Didi Kempot Meninggal

Misteri Nama Dionisius Prasetyo, Nama Asli Didi Kempot, Sudah Tak Digunakan Lagi di Kartu Keluarga

Ini tentang misteri nama lahir Didi Kempot yakni Dionisius Prasetyo. Ia memang pernah memeluk agama Kristen karena ibunya beragama Kristiani.

instagram
Didi Kempot bersama istrinya Yan Veliia. Beda usia mereka 15 tahun. Sejak menikah dengan istri keduanya Didi Kempot yang punya nama lahir Dionisius Prasetyo dikabarkan memeluk Islam. 

Sejak 10 tahun tinggal di kawasan tersebut, nama Didi Kempot yang tertera di Kartu Keluarga (KK) adalah Didi Prasetyo dengan tertera agama Islam.

Didi Kempot memang pernah memeluk Agama Kristen karena ia terlahir dari ibu yang beragama Kristen.

WARTAKOTALIVE.COM, SOLO - Ini tentang misteri nama lahir Didi Kempot yakni Dionisius Prasetyo.

Menurut Ketua RT di mana Didi terakhir tinggal, nama lahir Didi Kempot tersebut sudah tak dicantumkan dalam kartu keluarga.

Penyanyi legendaris Didi Kempot sudah 10 tahun bermukim di Jalan Mataram 6 Nomor 5, RT 05 RW 11 Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Makam Didi Kempot Terus Didatangi Sobat Ambyar, Polisi Jaga-jaga di Perbatasan Kota Ngawi

Terkenal di Suriname, Ini Perjalanan Karier Didi Kempot dan Alasan Lagunya Bertema Patah Hati

Banyak yang asing dengan nama baptis Dionisius di depan nama asli Prasetyo alias yang beken dikenal Didi Kempot.

Salah satunya Ari Wibowo selaku Ketua RT 05 RW 11 Kelurahan Banyuanyar, tempat Didi Kempot bersama istrinya Yan Vellia tinggal.

Ia bahkan baru pertama mengetahui nama tersebut dari salah satu karangan bunga yang ada di lokasi rumah duka.

Tom Liwafa si Crazy Rich Surabaya yang Bagikan Sembako dan Uang, Benarkah Mantan Orang Miskin?

"Saya baru tau soal nama Donisius itu," ungkap Bowo sapaan akrabnya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (5/5/2020).

"Baru tadi, di salah satu karangan bunga tertulis nama itu," katanya membeberkan.

Dikatakan oleh Bowo, Didi Kempot sudah sejak lama mendiami kediamannya yang hanya berjarak ratusan meter dengan kediaman dengan Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

Sekitar lebih dari 10 tahun, Didi Kempot berada dan tinggal di situ.

Belum Diketahui Keberadaannya, Polisi Imbau Youtuber Ferdian Paleka Untuk Menyerahkan Diri

"Beliau di sini sejak saya masih belum Ketua RT," katanya.

"Kira-kira 10 tahun lebih," terangnya menekankan.

Saat kali pertama datang, nama 'Dionisius' tidak tersebut dalam Kartu Keluarga (KK) yang ia simpan.

Dalam KK itu, nama lengkap Didi Kempot adalah Didi Prasetyo dengan agama Islam sejak 10 tahun bermukim di kawasan tersebut.

"Saat pertama datang, tulisan nama di KK tertulis Didi Prasetyo," bebernya.

PASANGAN Gugu Hadid-Zayn Malik Bongkar Keinginan Mereka Punya Banyak Anak, Ciptakan Keluarga Besar

"Agamanya Islam, karena warga saya selalu saya mintakan KK," pungkasnya.

Mualaf pada 1997

Seperti diberitakan IKatolik, Didi Kempot memang pernah memeluk Agama Kristen karena ia terlahir dari ibu yang beragama kristen.

Namun semenjak menikahi Yan Vellia yang merupakan partner kerjanya di konser-konser outdoor membuatnya jadi mualaf pada tahun 1997.

Didi bahkan sempat meluncurkan lagu berjudul ‘Islam Nusantara’ untuk mendukung gerakan keislaman yang diusung Nahdlatul Ulama.

Sudah Iklan ke Mana-mana Tapi Belum Laku, Rumah Mewah Muzdalifah Kini Ditawar Baim Wong Rp40 Miliar

Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto.

Didi Kempot merupakan adik kandung dari almarhum Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.

Nama panggung ‘Kempot’ yang dipakai hingga akhir hayatnya merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawa ia hijrah ke Jakarta.

Disalatkan dan Dimakamkan di Ngawi

Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020).

Musisi sejuta umat, Didi Kempot, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

Jenazah Didi Kempot, penyanyi legendaris Indonesia tersebut, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020) sore. Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa pukul 07.45 WIB.
Jenazah Didi Kempot, penyanyi legendaris Indonesia tersebut, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020) sore. Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa pukul 07.45 WIB. (Surya/Rahadian Bagus)

Pemakaman Didi Kempot berlangsung beberapa jam setelah Sang Godfather of Broken Heart itu dinyatakan meninggal dunia di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020).

Fokus Kerja Pemerintah Paling Utama, Jokowi: Mengendalikan Covid-19 Secepat-Cepatnya

Meski lahir di Solo, Didi Kempot dimakamkan di Ngawi.

Ngawi adalah rumah keluarga besar istri pertama Didi Kempot, Saputri.

Dilansir Kompas TV, di Ngawi, posisi makam Didi Kempot bersebelahan dengan makam anak pertamanya, Lintang.

Lintang adalah anak pertama Didi Kempot dari istri pertamanya, Saputri.

Lintang meninggal saat berusia enam bulan. 

Hal itu disampaikan oleh Paman Saputri, Madi.

Diduga Perbudakan, Video Jenazah ABK Indonesia di Kapal China Dibuang ke Laut Jadi Viral di Medsos

"Dimakamkan di samping anak pertamanya, Lintang," kata Paman Saputri, Madi di rumah duka, di Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/5/2020).

Kakak Didi Kempot, Liliek Subagyo, juga menceritakan, dari pernikahan dengan Saputri, Didi Kempot dikaruniai tiga anak.

Keduanya meninggal dunia saat masih kecil, dan dimakamkan di Ngawi.

Sebelum dimakamkam, Didi Kempot disalatkan di rumah di Ngawi.

Ribuan pelayat hadir dalam pemakaman.

Kronologi Jenazah ABK Indonesia yang Dibuang ke Laut dari Kapal Ikan Cina, KBRI Beijing Respon

Sempat Dibawa ke RS Kasih Ibu

Kronologi sebelum meninggal hingga detik-detik pemilik nama Dionisius Prasetyo diungkapkan asisten pribadinya yang sudah 20 tahun mengabdi kepada Didi Kempot.

Jasmani menerangkan, awalnya kondisi rumah yang ditempati Didi Kempot bersama istrinya Yan Vellia di Jalan Mataram 6 Nomor 5, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Meskipun sebagai aisten pribadi yang sudah sangat lama mengikuti Didi Kempot, Jamani memilih pulang pergi ke rumahnya di Salatiga.

Sri Mulyani Akui Angka Kemiskinan Indonesia Naik Drastis Selama Wabah Corona Menyerang

"Saya datang dari Salatiga pukul 05.30 WIB," aku dia kepada TribunSolo.com usai pemakaman di TPu Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Didi Kempot di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019) malam,
Didi Kempot di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2019) malam, (Warta Kota)

Lebih lanjut Jasmani menjelaskan, tidak lama sekitar pukul 07.00 WIB dia mendengar suara dari dalam kamar Didi Kempot.

"Berteriak-teriak, sambil Allahu Akbar dan La ilaha illallah begitu, dadanya terasa sesak katanya," jelas Jasmani.

Dia menjadi salah satu orang yang lantas bergegas ke kamar Didi Kempot untuk mencoba menolongnya.

"Langsung dibawa ke rumah sakit, kita jalan pukul 07.15 WIB," terang dia.

"Namun di perjalanan sudah tidak ada (menghembuskan nafas terakhir)," akunya membeberkan.

Adapun sampai rumah sakit di RS Kasih Ibu Solo, Jalan Slamet Riyadi Solo pukul 09.30 WIB sehingga langsung ditangani.

Dua Bulan #DiRumahAja, Giring Ganesha Tekuni Pertanian Hidroponik

Sebelum meninggal hari ini, Jasmani mengungkapkan Didi Kempot sempat mengeluhkan sakit dalam seminggu ini.

"Karena memang berkarya terus, gak ada istirahatnya," tutur dia.

Disebut Seniman Pejuang

Sejumlah elite di Jawa Timur dan Jawa Tengah ikut mengantarkan jenazah Didi Kempot ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, pukul 14.45 WIB.

Dari pantauan TribunSolo.com, ada Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jateng Ganjar, Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo hingga Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Yustisiyanto.

Termasuk tokoh umat Islam di Kota Solo, Guru spiritual Presiden Joko Widodo (Jokowi) KH Abdul Karim Ahmad atau Gus Karim.

Khusus para tokoh dari Jawa Tengah itu, mereka rela menempuh perjalanan antara 80 hingga 170 kilometer, baik dari Semarang atau Solo menuju ke Ngawi demi mendokan Didi Kempot yang telah pergi selama-selamanya.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo misalnya, dia mengaku begitu mendengar kabar meninggalnya penyanyi tembang campursari kekinian, Didi Kempot langsung bergegas melayat.

Rizal Ramli Sebut DPR Ngawur soal Usulan Cetak Uang di Tengah Pandemi:Picu Inflasi, Rontokkan Rupiah

"Pas buka handpone pas Pak Kapolda Rycko ngabarin, kaget beberapa hari ini kita lihat masih eksis dengan kegiatannya, terakhir kan konser amal di Kompas TV," ungkapnya di lokasi TPU Jatisari.

Dikatakan orang nomor satu di Jateng itu, dia mengenal Didi Kempot cukup lama.

"Menurut saya dia seniman pejuang yang merangkak dari bawah, loyalitas pada dedikasi dan tetap merakyat," ungkapnya.

Bahkan Ganjar menganggap Didi Kempot seorang seniman dari desa yang tidak pernah lupa asal muasalnya.

"Dalam puncak kepopuleran sangat baik," jelas dia.

"Musiknya menembus semua lini, rakyat, elit pun bisa joget," akunya membeberkan. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ketua RT di Solo Beberkan Nama dan Agama Didi Kempot di Kartu Keluarga, Tak Pakai Dionisius, 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved