Didi Kempot Meninggal

Mengenang Karya Mendiang Didi Kempot, & Kronologi Meninggalnya The Goftaher of Broken Heart

Kronologi Didi Kempot Meninggal, & Mengenang Karya Mendiang Didi Kempot. Simak selengkapnya di dalam berita ini.

Tribunnews/Herudin
Penyanyi Didi Kempot saat tampil dalam Festival Berdendang Bergoyang di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (1/2/2020). Didi Kempot sukses membuat penonton yang kebanyakan anak muda bergoyang dan bernyanyi bersama. 

"Buat saya hal ini sama sekali tidak terduga," kata Bens Leo di Kompas Tv hari ini dikutip Wartakotalive.com.

Namun Bens Leo menceritakan mengenai sepak terjang Didi Kempot.

Bens Leo menceritakan saat dirinya bertemu dengan seorang penyanyi asal Solo.

Saat itu Bens Leo dengan penyanyi asal Solo tersebut tengah membahas kegiatan Didi Kempot.

"Pada saat itu kami membicarakan aktivitas Mas Didi Kempot yang luar biasa. Dalam 1 bulan dia (Didi Kempot) bisa perform sampai 30 kali," kata Bens Leo.

"Dalam 1 hari, bisa dua kali pertunjukan itu bisa diterima," lanjutnya.

Menurut catatan pihak Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, Didi Kempot wafat 15 menit sebelum tiba di rumah sakit.

Diakui Humas Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta David, Didi Kempot tiba di rumah sakit sekitaran pukul 07.30 WIB.

"Didi Kempot dibawa ke rumah sakit pukul 07.30 WIB dan meninggal 07.45 WIB. Tidak lama sampai rumah sakit, Didi Kempot meninggal," katanya dihubungi wartawan.

Mantan penyanyi cilik Joshua Suherman atau Jojo, kenang momen terakhir saksikan langsung penampilan Didi Kempot diatas panggung.

Kala itu Jojo melihat aksi panggung Didi Kempot di Synchronize Festival 2019 yang digelar di Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Di Synchronize kemarin, aku beli 3 (tiket) day pass. Hari pertama terpaksa harus hangus karena menghadiri IdeaFest Comedy di Senayan," cuit Joshua Suherman, Selasa (5/5/2020).

Setelah menghadiri IdeaFest Comedy, ia kemudian bergegas ke Kemayoran.

"CUMA demi (menonton) Didi Kempot. Dan itu kali terakhir nonton almarhum live," tulis Joshua Suherman yang mengakui dirinya sebagai Sobat Ambyar ini. Sobat Ambyar adalah sebutan penggemar Didi Kempot.

Kisah Hidup Didi Kempot

Indonesia kehilangan maestro. Penyanyi campur sari Didi Kempot (53) meninggal dunia pada, Selasa (5/5/2020) pagi.

Didi Kempot sempat kejang, Senin (4/5/2020) malam diduga akibat serangan jantung.

"Didi Kempot meninggal dan saat ini jenazahnya masih di kamar Jenazah Rumah Sakit Kasih Ibu," ujar Lilik, kakak kandung Didi Kempot dalam siaran KompasTV, Selasa pagi.

Didi Kempot wafat di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa tengah Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.

Penyebab Didi Kempot meninggal diduga karena kelelahan, saat syuting mempersiapkan lagu duet bersama penyanyi spesialis tambag lawas, Yuni Shara.

Menurut Lili, akhir-akhir ini, Didi Kempot memang sibuk syuting.

"Tadi persiapan syuting di studio, untuk persiapan rilis lagu bersama Yuni Shara," ujarnya.

Perjalanan Karier

Sosok Didi Kempot kembali menjadi sorotan karena hampir semua lagunya disukai masyarakat.

Lagu-lagunya yang bertema patah hati, membuat Didi Kempot dijuluki The God Father of Broken Hearth.

Istilah tersebut sering dipakai penggemar Didi Kempot, Sad Bois dan Sad Gerls, atau biasa disebut Sobat Ambyar

Didi Kempot semasa masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama pernah menjual sepeda pemberian bapaknya demi untuk membeli gitar.

Dalam channel Youtube Hook Space atau Ruang Ngibul, Rabu (4/9/2019), Didi Kempot memulai kariernya pada 1984 sebagai pengamen

Bermodalkan ukulele dan gendang, penyanyi kondang Didi Kempot mulai mengamen di kota kelahirannya Solo, Jawa Tengah, selama tiga tahun (1984-1986).

Setelah menjalani kehidupannya sebagai pengamen di Solo, Didi Kempot mengadu nasib ke Jogja.

Didi Kempot menjadikan Malioboro sebagai tempat unjuk kebolehan.

Selama itu, Didi Kempot menyanyi lagu keroncong dangdut (congdut) yang kemudian dikenal masyarakat dengan musik campursari.

Merantau ke Jakarta

Pada 1988 penyanyi campursari asal Solo tersebut mulai merantau ke Jakarta.

Didi Kempot kerap berkumpul dan mengamen bersama teman-temannya di daerah Slipi, Palmerah, Cakung, maupun Senen.

Sejak itu julukan Kempot yang merupakan kependekan dari kelompok pengamen trotoar terbentuk

Sembari mengamen di Jakarta, Didi Kempot dan temannya mencoba rekaman.

Kemudian, mereka menitipkan kaset rekaman ke beberapa studio musik di Jakarta.

Sempat beberapa kali gagal, akhirnya mereka berhasil menarik perhatian label Musica Studio.

Tepat di 1989, Didi kempot mulai meluncurkan album pertamanya.

Salah satu lagu andalan di album tersebut adalah Cidro

Semenjak itu, nama Didi Kempot mulai dikenal luas hingga sekarang.

Pamitan kepada Wali Kota Solo

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku terkejut dengan meninggalnya Didi Kempot.

Rudy mengaku kemarin sore masih melakukan panggilan telepon dengan Didi Kempot.

"Kemarin sore masih telepon-teleponan sama saya," ungkap Rudy kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Selasa (5/5/2020).

Saat dihubungi Tribunnews.com, Rudy mengaku sedang akan menuju ke RS Kasih Ibu Surakarta.

"Ini saya mau ke (RS) Kasih Ibu dulu," katanya.

Video Didi Kempot meninggal dunia

Rudy pun mengungkapkan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Didi Kempot.

"Saya mengucapkan duka cita yang mendalam," ujarnya.

Menurut Wali Kota Solo dirinya masih Syok dengan kabar ini.

Padahal dirinya dan Didi Kempot masih akan membicarakan soal rekaman lagu.

Diduga Kecapekan

Sementara itu dilansir tayangan langsung KOMPAS TV, kakak kandung Didi Kempot, Lilik menyatakan sang adik saat ini masih berada di kamar jenazah RS Kasih Ibu.

Lilik menyebut akhir-akhir ini adiknya kelelahan karena banyak kegiatan.

"Kalau saya prediksi ya begitu mbak, kecapekan," ungkap Lilik.

Lilik menyebut selama ini Didi Kempot tidak pernah mengeluhkan sakit.

"Dia enggak bilang kalau ngomong sakit betul, enggak ngomong," kata Lilik.

Lilik mengaku belum tahu kapan dan di mana Didi Kempot akan dimakamkan lantaran masih harus berdiskusi dengan keluarga.

"Belum mbak, rapat keluarga dulu," ujar Lilik.

Ketika ditanya soal riwayat penyakit, Lilik menyebut adiknya tak memiliki riwayat penyakit apapun.

"Enggak ada (riwayat penyakit), mbak," jawab Lilik.

(CC/Kompas Tv/Arie Puji Waluyo/Wartakotalive.com/Bayu Indra Permana/Tribunnews.com/TribunSolo)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved