Virus Corona
Guru SD Cantik Ini Pilih Datangi Muridnya untuk Beri Materi Pelajaran, Tak Semua Murid Punya HP
Lulu Kartika guru SD di Kabupaten Sragen Jawa Tengah yang dengan sukarela mendatangi satu per satu ruma muridnya untuk mengajar
WARTAKOTALIVE.COM, SRAGEN -- Kali ini sosok Heroik itu adalah Lulu Kartika.
Ia seorang guru SD di Kabupaten Sragen Jawa Tengah yang dengan sukarela mendatangi satu per satu rumah seluruh muridnya untuk memberikan penjelasan materi pelajaran.
Ini karena ternyata tak semua muridnya bisa mengikuti pelajaran secara online karena tak punya HP.
Kebijakan lain, pemerintah menyediakan sarana belajar melalui media TVRI.
Namun, kebijakan tersebut nyatanya belum dapat diakses merata di masyarakat dengan berbagai faktor.
Lulu Kartika pun memilih mendatangi seluruh muridnya untuk memberikan penjelasan materi pelajaran.
Lulu merupakan guru kelas IV di SDN Sigit 3 Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen.
• 5 Fakta Mbah Minto Asal Klaten yang Viral Terkait Video Parodi Larangan Mudik dan Minta THR
• Kisah Heroik Guru Datangi Siswa Selama Pandemi Corona, Ternyata Tak Semua Siswa Punya HP Bahkan TV
Sebenarnya, Lulu telah membuat grup WhatsApp (WA) yang berisikan wali murid.
Tujuannya, untuk membagikan materi pelajaran dan penugasan.
Namun, tiga dari sebelas wali murid tidak memiliki smartphone yang bisa untuk bergabung ke dalam grup WA yang Lulu buat.
Lulu mengaku sudah menerapkan mengajar door to door sejak diterapkannya belajar dari rumah.
"Memang sudah ada tayangan belajar dari rumah di TVRI, kemudian saya nyari kontak seluruh wali murid kelas IV," ungkap Lulu kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Minggu (3/5/2020).
• Hari Ini, Warga Tangerang Selatan akan Terima Bansos Paket Sembako dan Uang Rp 600 Ribu
Ternyata, ada tiga orang yang tidak memiliki ponsel yang bisa dipakai untuk aplikasi WA.
"Ada yang orangtuanya sudah sepuh, ada yang tinggal sama kakek neneknya," kata Lulu.
Grup WA yang Lulu buat bukan hanya sekadar untuk memberikan materi dalam bentuk tulisan.
"Saya tetap membuat video materi pembelajaran yang kemudian saya kirim ke grup tersebut," ujarnya.
Guru yang pernah menyandang predikat Juara Duta Wisata Sukowati Kabupaten Sragen 2015 itu mengungkapkan, delapan muridnya sudah bisa diberi tugas dan materi melalui grup WA.
"Sedangkan yang tiga belum pernah, jadinya saya datangi ke rumahnya satu-satu," ungkap Lulu.
Lulu mendatangi rumah muridnya setidaknya sekali dalam seminggu.
• Korsel Yakin Kim Jong Un Tak Pernah Operasi Jantung, Ia Hanya Mengelabui Publik Tentang Kondisinya
"Nanti saya kasih tugas, saya jelaskan materinya, seminggu kemudian saya datang lagi untuk memeriksa dan mengambil tugasnya," kata Lulu.
Lulu mengungkapkan daerah tempat ia mengajar bisa dikatakan termasuk daerah pelosok.
"Akses menuju rumah para murid juga masih sulit, bahkan untuk motor," katanya.
Sebagian dari daerah para murid juga disebut Lulu sulit menangkap tayangan TVRI.
"Tapi bagi yang sudah memiliki fasilitas smartphone dan orangtuanya mendukung, bisa mengakse materi melalui Youtube," ungkap Lulu.
• UPDATE Corona Dunia, Jumlah Kasus Lewati 3,5 Juta, AS Tertinggi dan Trump Malah SIbuk Kampanye
"Sedangkan yang tidak bisa mengakses ya kasihan kalau ketinggalan banyak materi," imbuhnya.
Bahkan, Lulu menyebut satu dari tiga murid yang ia datangi adalah peraih peringkat satu di kelas sejak kelas satu.
"Makanya sayang kalau ketinggalan banyak materi," ujarnya.
Lulu mengungkapkan orangtua murid yang ia datangi mengungkapkan banyak terima kasih.
"Seminggu sekali waktu piket ya saya kasih tugas kemudian saya ambil," ujarnya.
• Modus Siasati Larangan Mudik Kali Ini Sewa Sopir Truk untuk Angkut Mobil dan Bayar Ongkos Rp 2 Juta
Akan Datangi Rumah Seluruh Murid
Lebih lanjut Lulu mengungkapkan, mulai Senin besok ia akan mengajar door to door ke seluruh rumah muridnya.
Hal itu setelah Lulu melakukan koordinasi dengan para wali murid.
Lulu menyebut, mayoritas orangtua kesulitan untuk mendampingi anaknya belajar di rumah.
"Kasihan soalnya beberapa wali murid bilang ke saya kalau kesusahan jika tak didampingi langsung oleh guru, meskipun sudah ada fasilitas tapi masih kesusahan," ujar Lulu.
• Hari Ini Said Didu Diperiksa Polisi Terkait Laporan Pihak Luhut, Kado Pahit di Momen Ulang Tahunnya
Selain itu, latar belakang mayoritas orangtua para muridnya merupakan petani dan buruh.
Sehingga tidak bisa maksimal memberikan pendampingan belajar.
Jaga Jarak dan Gunakan Masker
Dalam memberikan pembelajaran door to door kepada tiga murid, Lulu tetap menerapkan anjuran jaga jarak atau social distancing dan juga mengenakan masker.
Nantinya, social distancing dan penggunaan masker akan diberlakukan Lulu terhadap seluruh murid yang ia ajar.
• Soal dan Jawaban Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1-3 SD, Senin 4 Mei 2020
"Untuk menghemat waktu dan tetap melaksanakan anjuran pemerintah untuk social distancing, saya menjadwalkan dan mengelompokkan anak-anak maksimal 3-4 anak," ujar Lulu.
Nantinya pengelompokan tersebut diatur sesuai jarak rumah masing-masing anak yang saling berdekatan.
"Anak-anak wajib menggunakan masker saat pembelajaran langsung bersama saya, nanti apabila ada yang belum mempunyai masker insyaallah akan saya sediakan," ungkap Lulu.
Lulu berharap di tengah situasi saat ini, para murid tetap rajin belajar.
"Semoga para murid tetap harus semangat rajin belajar walaupun di musim wabah pandemi, mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap social distancing, insyaallah wabah segera berakhir," ungkap Lulu.
• GoodbyeSandiagaUno Trending Twitter, Ini Alasan Sandiaga Uno Bagikan Sembako Bersama Relawan Jokowi
Potret heroik guru mendatangi murid ditampilkan guru beranama Avan Fathurrahman yang viral di media sosial Facebook.
Avan terpaksa "melanggar imbauan pemerintah" bekerja dari rumah guna memastikan anak didiknya mendapat pelajaran.
Ia mendatangi satu-satu muridnya lantaran tidak semua murid memiliki smartphone maupun televisi.

"Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu.
• Jadwal Imsak Hari ke-11 Ramadan untuk Wilayah DKI Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang
"Tapi tentang imbauan Mas Menteri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah."
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di Tengah Wabah Corona, Guru SD Ini Ngajar Door to Door ke Rumah Murid: Tak Semua Punya Smartphone, Penulis: Wahyu Gilang Putranto