Virus Corona Bodebek

Bima Arya Minta Stop Operasional KRL Jakarta - Bogor

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meminta Kementerian Perhubungan untuk menyetop operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta - Bogor.

Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
Tribun Bogor
Wali Kota Bima Arya Sugiarto saat meninjau pelayanan di kantor Disdukcapil Kota Bogor, Selasa (3/7/2018). 

Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa Stasiun KRL memiliki kerentanan tinggi dalam penularan virus corona.

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meminta Kementerian Perhubungan untuk menyetop operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta - Bogor. 

Permintaan tersebut disampaikan Bima Arya setelah tiga penumpang KRL dinyatakan positif Covid-19.

Terdatanya tiga penumpang KRL tersebut positif virus corona dari hasil swab test PCR yang dilakukan terhadap

325 calon penumpang dan petugas KAI di Stasiun Bogor pada Senin (27/4/2020). 

Menurut Bima, dari hasil evaluasinya, tingkat kerentanan yang memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19 salah satunya terjadi di kawasan stasiun.

Viral Aksi Corat Coret Seragam SMA, Gambar Tak Pantas Sampai Tanggapan Kemendiknas

VIDEO: Sekretaris Balitbang dan Diklat Kementerian Agama Doakan Warta Kota Terus Objektif

Ia menilai, di lokasi itu dapat berpotensi terjadinya kerumunan massa.

Untuk mencegah penularan Covid-19 di kawasan stasiun idealnya dengan menyetop operasional KRL.

"Idealnya adalah stop total, tidak ada yang beroperasi. Tapi kami memahami pertimbangan Kemenhub adalah tetap memberikan layanan transportasi kepada pekerja di Jabodetabek," tandas Bima.

Suasana KRL Commuter Line di Bogor, Jawa Barat, Senin (20/4/2020).
Suasana KRL Commuter Line di Bogor, Jawa Barat, Senin (20/4/2020). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp)

Bima menyatakan bahwa ada beberapa opsi yang bisa diambil jika KRL tak bisa diliburkan sementara selama PSBB. 

Pertama adalah  unit usaha atau perusahaan yang ada di seputar Jakarta dapat memaksimalkan layanan antar jemput bagi pekerja yang ada di Bodebek.

Opsi kedua dengan memperketat kebijakan jaga jarak di stasiun dan di dalam kereta.

"Tidak mungkin pelaksanaan PSBB ini dapat berjalan efektif tanpa adanya pengawasan ketat," tutur dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyampaikan hal serupa. Lewat akun media sosial Twitter miliknya, Emil sapaan akrabnya, mengumumkan ada tiga orang yang merupakan penumpang KRL Bogor-Jakarta dinyatakan positif corona atau Covid-19.

Bima juga menyatakan akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Hujan.

"Saya dapat kabar tiga penumpang KRL Bogor-Jakarta dinyatakan positif Covid-19. Transportasi publik dan kerumunan jadi pusat penyebaran virus dari orang tanpa gejala (OTG)," ungkap Bima, Senin (4/5/2020).

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved