Virus Corona
Panglima TNI Usul Orang yang Tak Hargai Petugas Medis Tangani Covid-19 Jadi Bahan Penelitian Sosial
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyinggung adanya masyarakat yang tidak mengapresiasi petugas medis yang menangani pasien Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyinggung adanya masyarakat yang tidak mengapresiasi petugas medis yang menangani pasien Covid-19.
Dalam penanganan masalah kesehatan semacam ini, menurutnya para tenaga kesehatan menjadi ujung tombak.
Hadi mengatakan, mereka telah berjuang sekuat tenaga, dan tidak mengenal waktu merawat para pasien Covid-19.
• Kena PHK Massal, Buruh di Tangerang Iris Urat Nadi di Pergelangan Tangan Hingga Meninggal
Menurutnya, karena sifat virus itu, bahkan para dokter dan tenaga medis lainnya harus bekerja dalam kondisi yang sangat tidak nyaman selama berjam-jam menggunakan APD.
Hal tersebut disampaikan Hadi Tjahjanto saat memberikan orasi ilmiah pada acara wisuda secara daring yang diselenggarakan Universitas Sebelas Maret (UNS), Sabtu (2/5/2020).
"Mereka mengorbankan keselamatan dirinya sendiri untuk membantu dan melayani orang lain."
• Kadin Sebut Pandemi Covid-19 Bikin 40 Juta Orang Menganggur, Napas UMKM Tinggal Dua Bulan
"Seharusnya melihat hal seperti itu masyarakat luas memberi apresiasi."
"Namun ternyata ada sebagian masyarakat yang bertindak sebaliknya," kata Hadi.
Hadi juga menganalogikan kondisi saat ini seperti perang kemerdekaan.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia: Positif 10.551 Orang, 1.591 Pasien Sembuh, 800 Meninggal
Menurutnya, saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan, para pejuang mendapat bantuan dan dukungan dari rakyat.
Namun, para tenaga medis kita yang saat ini merupakan pejuang melawan Covid-19, justru ada yang mendapatkan hal sebaliknya.
"Apakah kita sudah kehilangan semangat kekeluargaan, gotong royong, dan jiwa ketimuran yang selama ini kita banggakan?"
• Naik Motor Bonceng Tiga Sambil Tenteng Celurit, Tiga Remaja di Bekasi Dihajar Warga
"Fenomena ini dapat menjadi bahan penelitan sosial."
"Apakah ini dampak kemajuan teknologi komunikasi melalui media sosial yang membuat kita semakin individualis?" Tanya Hadi.
Sementara, jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 349 orang, per Minggu (3/5/2020).
• Dari 79.152 Warga Jakarta yang Ikut Rapid Test, 3.022 Orang Dinyatakan Positif Covid-19
"Sehingga total ada 11.192 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Minggu (3/5/2020).
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 211 orang, sehingga total pasien sembuh ada 1.876 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 14 orang, sehingga total ada 845 pasien Covid-19 yang meninggal.
• DAFTAR Negara Tanpa Korban Meninggal Akibat Covid-19: Empat di Antaranya di Asia Tenggara
Pada Sabtu (2/5/2020) kemarin, kasus baru Covid-19 bertambah 292 kasus, sehingga menjadi total 10.843 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara, 1.665 pasien dinyatakan sembuh, dan 831 pasien meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 2 Mei 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA