Virus Corona Jabodetabek

UPDATE 79.680 Warga Jakarta Ikuti Rapid Test, Ditemukan 3.044 Orang Positif Virus Corona

Sebanyak 79.680 warga Jakarta mengikuti rapid test atau tes cepat virus corona. Hasilnya, ditemukan 3.044 orang terpapar virus corona.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Istimewa
Kolaborasi Allianz Indonesia dan Halodoc menyediakan dan melayani lokasi rapid test gratis virus corona untuk warga zona merah DKI Jakarta. 

“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP)...”

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Sebanyak 79.680 warga Jakarta mengikuti rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19.

Dari rapid test itu, ditemukan 3.044 orang terpapar virus corona.

Angka itu berdasarkan pendataan Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga Sabtu (2/5/2020).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani mengatakan, dari rapid test itu, sebanyak empat persen atau 3.044 orang terinfeksi virus corona.

Sedangkan 76.636 orang dinyatakan negatif virus corona.

Guru Zuhdi Sempat Jalani Rapid Test Virus Corona Sebelum Meninggal, Ini Hasilnya

Update Virus Corona Jakarta Sabtu (2/5/2020) Total 4.355 Kasus, Tewas 400 Orang dan Sembuh 562 Orang

 

Orang dengan virus corona positif, kata Fify, dibawa petugs ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk pengecekan lebih lanjut dengan test swab.

Pengecekan itu dianggap lebih akurat karena sampel swab dari hidung dan tenggorokan akan diperiksa memakai alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Kemudian, petugas dapat memastikan keberadaan virus Covid-19 yang bersarang di hidung maupun tenggorokan seseorang.

Sedangkan rapid test, hanya melakukan pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Jika seseorang terkena serangan kuman, antibodi akan bereaksi sehingga hasilnya akan positif.

Ada Wabah Virus Corona, Jenazah Erwin Prasetya Dibawa dari Ciputat ke Surabaya Melalui Jalur Darat

May Day, Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim Sumbang Sembako kepada Buruh Terdampak Virus Corona

Begitu juga sebaliknya, bila tidak terkena serangan kuman, antibodi tidak akan bereaksi sehingga hasilnya negatif.

“Rapid test dilakukan di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP),” kata Fify, Sabtu (2/5/2020).

Dia mengutip berdasarkan keterangan dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKI Jakarta.

Pelaksanaan rapid test ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menularkan atau tertular Covid-19.

Contohnya tenaga medis dan orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan (PDP).

VIDEO: Gara-gara Corona, Aldi Taher Tunda Melamar Kekasihnya

Aguero Mengisolasi Diri dengan Pacar, Takut Tertular Virus Corona

Kemudian, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi Covid-19, dan orang dalam pemantauan (ODP).

Seperti, seseorang yang mengalami demam di atas 38 derajat celcius atau riwayat demam, gejala gangguan sistem pernapasan seperti flu dan batuk.

Termasuk orang yang memiliki riwayat perjalanan di area terdampak Covid-19 maupun dari luar negeri.

Dalam kesempatan itu, Fify mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan menjaga jarak atau physical distancing dengan orang lain.

Misalnya, bekerja, belajar dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah.

Guru Zuhdi Sempat Jalani Rapid Test Virus Corona Sebelum Meninggal, Ini Hasilnya

Warga Amerika Buru Obat Sakit Mag, Diklaim Famotidine Bisa Cegah Virus Corona, Simak Penjelasan Ahli

"Upaya dan langkah-langkah memutus penyebaran Covid-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat,” katanya.

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19.

Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.

"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang bertugas di puskesmas di Provinsi DKI Jakarta,” kata Fify.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved