Berita Internasonal

Kisah Monyet Disiksa Kejam dengan Alasan Takhayul di Afsel, Beruntung Bisa Diselamatkan Sebuah LSM

Seekor monyet dipukuli sampai pingsan oleh gerombolan perusuh di sebuah kota kumuh di Afrika Selatan.

Wikipedia
Ilustrasi monyet vervet. Seekor monyet vervet dilaporkan disiksa oleh sekelompok orang di Afrika Selatan dengan alasan kepercayaan atau takhayul 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seekor monyet jenis vervet dipukuli sampai pingsan oleh gerombolan perusuh di sebuah kota kumuh di Afrika Selatan.

Monyet vervet itu kemudian diselamatkan dari kerumunan di komunitas pedesaan Msawawa di kotamadya Randburg, di provinsi utara Afrika Selatan, Gauteng dan dibawa ke klinik.

Melansir Daily Star, Jumat (1/5/2020), Shiven Bodasing, inspektur Dewan Nasional Masyarakat LSM untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (SPCA), mengatakan mereka mengambil monyet yang dipukuli hingga tidak sadarkan diri.

Gerombolan orang mengikat monyet dan memukulinya hingga pingsan di Afrika Selatan.
Gerombolan orang mengikat monyet dan memukulinya hingga pingsan di Afrika Selatan. (CEN/@SPCA.Randburg via daily star)

Leher monyet itu juga diikat dengan tali oleh gerombolan yang sedang marah.

Tidak jelas mengapa monyet itu dipukuli.

Rotasi 569 Jabatan Polri, Boy Rafli dan Rycko Amelza Promosi Jadi Kepala BNPT dan Kabaintelkam

May Day, Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim Sumbang Sembako kepada Buruh Terdampak Virus Corona

Tetapi sebuah SPCA mengatakan itu mungkin terkait dengan takhayul di antara orang-orang di komunitas miskin di mana insiden itu terjadi.

Seorang juru bicara di klinik tempat monyet itu dirawat kembali ke kesehatan mengatakan bahwa tidak mungkin untuk berbicara dengan massa yang marah dan bertanya apa motivasinya.

Lalu, ia menambahkan, "Itu mungkin takhayul, itu biasanya."

Sebelumnya, sebuah insiden serupa juga terjadi dan menjadi berita utama internasional.

Kiper Persib Bandung Kangen Bertanding dan Kumpul dengan Teman

Insiden itu melibatkan seekor monyet vervet yang berbeda di Afrika Selatan.

Monyet itu ditangkap oleh gerombolan berteriak "Bunuh penyihir itu!"

Kemudian, dengan kejam monyet itu dimasukkan ke dalam ember dan dibakar dengan bensin.

Cora Bailey, manajer Community Led Animal Welfare (Claw) di Afrika Selatan, mengatakan bahwa pada saat itu ada "takhayul mengerikan" tentang monyet dan sihir di beberapa komunitas, dipicu oleh ketidaktahuan.

Dalam serangan terbaru, staf LSM mengatakan mereka beruntung bisa keluar tanpa cedera.

Seorang juru bicara menambahkan, "Tim dilarang meninggalkan orang-orang yang menuntut bayaran."

Sebelum Meninggal, Erwin Prasetya Diketahui Menderita Batuk Kering dan Mengeluarkan Dahak Hitam

Menurut media lokal, gerombolan menyalakan kendaraan SPCA dan membuka kanopi untuk sampai ke monyet yang tidak sadar.

Para pekerja LSM mampu menegosiasikan jalan keluar dari situasi mereka sebelum bergegas membawa monyet vervet yang terluka ke Rumah Sakit Hewan Kebun Binatang Johannesburg, menurut laporan.

Bodasing mengatakan sulit bagi mereka akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap anggota gerombolan yang terlibat dalam insiden itu.

Dia berkomentar, "Sayangnya, itu adalah situasi yang tidak mungkin dan menemukan dan menuntut seorang tersangka tidak mungkin tercapai mengingat keadaan."

Hanya Kerabat dan Keluarga Guru Zuhdi yang Diizinkan Datang Melayat, Suhu Tubuh Tetap Diperiksa

Para ahli di Rumah Sakit Hewan Satwa Liar Johannesburg mengatakan, monyet itu "pulih dengan baik".

Monyet vervet (Chlorocebus pygerythrus) adalah monyet Dunia Lama dari rumpun Cercopithecidae asli dari Afrika.

Istilah "vervet" juga digunakan untuk mengacu kepada semua anggota dari genus Chlorocebus. Lima subspesies berbeda dapat ditemukan umumnya di Afrika Selatan, dan di beberapa negara timur.

Monyet vervet dipindahkan ke pulau Barbados, Saint Kitts, dan Nevis bersamaan dengan perdagangan budak Afrika.

Kim Jong Un Diduga Masih Hidup, Bersama Kroninya di Persembunyian Mewah dengan 2.000 Wanita Cantik

Monyet yang umumnya herbovora tersebut memiliki wajah hitam dan warna bulu abu-abu, rentang tingginya antara 19 inci (50 cm) untuk jantan dan sekitar 16 inci (40 cm) pada betina.

Selain sebagai subjek dalam penelitian yang menarik tentang perilaku dalam populasi alamiah, monyet vervet berperan sebagai model primata non-manusia untuk memahami perilaku sosial dan genetis dari manusia.

Mereka telah diketahui memiliki karakterisik mirip-manusia, seperti hipertensi, anxiety, dan sosial dan bergantung pada penggunaan alkohol.

Gerebek Sahur, Relawan Ini Bagikan Sembako ke Rumah Warga di Citeureup Bogor

Monyet vervet hidup dalam kelompok sosial dari 10-50 individu, dengan jantan berganti kelompok pada saat mencapai kematangan seksual.

Penelitian penting yang telah dilakukan pada monyet vervet berkaitan dengan komunikasi dan teriakan peringatan mereka, khususnya yang berhubungan dengan persaudaraan dan rekognisi kelompok dan penampakan pemangsa tertentu.

Artikel Ini Telah Tayang di Intisari.Grid.Id dengan judul Sungguh Biadab, Gerombolan Perusuh Ikat Seekor Monyet lalu Dipukuli hingga Pingsan karena Percaya Takhayul Mengerikan bahwa Monyet itu Penyihir

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved