Guru Zuhdi Meninggal
Hanya Kerabat dan Keluarga Guru Zuhdi yang Diizinkan Datang Melayat, Suhu Tubuh Tetap Diperiksa
Demi keamanan bersama, pihak keluarga duka dan petugas yang berjaga-jaga melakukan pengecekan suhu tubuh dan mencuci tangan dengan hand Sanitizer.
Sebelumnya, sehubungan banyaknya pertanyaan dari umat Islam, maka anggota DPR Dapil Kalsel menyampaikan bahwa benar beliau sedang sakit.
Guru Zuhdi dirawat secara intensif di RS Medistra Jakarta.
Pertanyaan terkait perkembangan Guru Zuhdi sebagian besar berasal dari Provinsi Kalimantan Selatan, asal ulama besar tersebut.
Guru Zuhdi Jalani Rapid Tes Covid-19
Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.
Saya ingin menyampaikan bahwa Guru Zuhdi telah dilakukan pemeriksaan rapid tes Virus Corona atau Covid-19 dan hasilnya adalah negatif.
Selanjutnya juga telah dilakukan Swab PCR dan hasilnya juga alhamdulilah negatif," tegas dia kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (2/5/2020) dinihari.
Disinggung mengenai jenis penyakit yang diderita Guru Zuhdi, Legislator Fraksi PPP DPR RI itu menekankan bahwa itu bukan kewenangan dirinya untuk menyampaikan.
"Hanya dokter dan keluarga beliau yang bisa menjelaskan," ucqp dia.
Dalam kesempatan ini, pihaknya hanya ingin menyampaikan kepada umat Islam, terutama dari Provinsi Kalimantan Selatan untuk mendoakan Guru Zuhdi.
Semoga penyakit Guru Zuhdi dihilangkan oleh Allah SWT dan panjang umur dan kembali sehat walafiat.
"Sehingga bisa kembali mengayomi umat kita di Banua," kata Syaifullah Tamliha.
Rapid Tes Covid-19 Negatif
Sehubungan banyaknya pertanyaan dari umat Islam, khususnya dari Provinsi Kalimantan Selatan tentang kesehatan Guru KH A Zuhdi, maka Anggota DPR RI Dapil Kalsel menyampaikan bahwa memang benar beliau sedang sakit dan sedang dilakukan perawatan secara intensif di RS Medistra Jakarta.
Menurut Syaifullah Tamliha yang ikut mendampingi di RS Medistra Jakarta bersama kerabat dan istri, Guru Zuhdi sudah dirawat selama 2 haru di RS Medistra Jakarta.