Gempa
Gempa 5,6 SR di Sumatera Utara Ternyata Menimbulkan Kerusakan Rumah Ibadah dan Sekolah
Gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan sekitarnya pada Kamis (30/4/2020) sore, ternyata menyebabkan kerusakan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan dan sekitarnya pada Kamis (30/4/2020) sore, ternyata menyebabkan kerusakan.
Sementara gempa di Sukabumi, Jawa Barat, yang mengguncang selang dua menit, belum dilaporkan ada kerusakan.
Sejumlah bangunan seperti rumah warga, tempat ibadah dan satu sekolah dilaporkan rusak di Tapanuli.
"Benar, ini kami masih melakukan pendataan. Sementara yang diketahui mengalami kerusakan yaitu ada masjid, sekolah dan beberapa rumah warga," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Ilham Suhardi yang dihubungi kompas.com, Kamis (30/4/2020) malam.
• Dua Kejadian Gempa Berselang Dua Menit Hari ini di Sumut dan Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami
• Penjelasan BMKG Penyebab Terjadinya Gempa Bumi di Kabupaten Sukabumi
Ilham menjelaskan, kerusakan sejumlah bangunan tersebut disebabkan gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada Kamis (30/4/2020) sore.
Ia belum bisa menjelaskan berapa jumlah bangunan yang rusak akibat gempa tersebut, namun ia memastikan daerah yang terdampak berada di Desa Aek Libung dan Kelurahan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa, hanya kerusakan bangunan saja. Tapi masih kita kumpulkan data-datanya," ujar Ilham.
• UPDATE, 15 Hari Hilang dari Publik, Kim Jong Un Diyakini Masih Hidup, Punya 13 Lokasi Persembunyian
Dari informasi yang didapat, kerusakan yang terjadi di Desa Aek Libung yaitu satu bangunan masjid yang sedang dalam pembangunan. Kemudian satu bangunan sekolah dasar yang mengalami rusak parah.
Dan sejumlah rumah warga setempat.
Gempa Sumatera Utara
Sebelumnya, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan Eridawati mengatakan, gempa dengan magnitudo 5,6 terjadi pada titik koordinat Lok:1.17 LU,99.53 BT, 24 kilometer arah Barat Laut Padang Lawas, Sumatera Utara, di kedalaman 10 kilometer, Kamis (30/4/2020) pukul 15.20.25 WIB.
"Dirasakan kuat di daerah Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Panyabungan. Dan gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Eridawati lewat pesan singkat yang dikirimnya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=5,6 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi M=5,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.19 LN dan 99.46 BT. Tepatnya di darat, 24 km Barat Laut Padang Lawas - Sumatera Utara pada kedalaman 16 km.
• WOM Finance Salurkan Bantuan Sembako ke 84 Cabang di Seluruh Indonesia
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strikeslip).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Aek Godang, Pinang Sori dengan intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
• Jadwal Imsak Hari ke-8 Ramadan 1441 H di DKI Jakarta, Depok dan Sekitarnya Jumat 1 Mei 2020
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan
Gempa Sukabumi Selatan
Pukul 15.22.00 WIB, gempa tektonik berkekuatan M=5,0 mengguncang wilayah Sukabumi Selatan.
Hasil analisis BMKG menunjukkan magnitudo awal M=5,0 kemudian dimutakhirkan menjadi M=4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.44 LS dan 106.69 BT.

Tepatnya berlokasi di laut, 48 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 50 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault).
• Paris Saint-Germain Ditetapkan Sebagai Juara Ligue 1 Musim 2019-2020
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Cibadak, Cikembang Karang Hawu Cisolok Sukabumi, Kalapanunggal, Malingping, Gunung Wangun Cibeber, Ciletuh, Bayah dengan intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Selain itu, gempa juga dirasakan di Sawarna dan Pangalengan Bandung, dengan intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu), dirasakan di Puncak Bogor dengan intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
• Kantor Kecamatan Pameungpeuk Didatangi Ratusan Warga, Pertanyakan Status Jenazah dari Banten
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa M 5,6 Guncang Tapanuli Selatan, Rumah Warga, Masjid dan Sekolah Rusak", Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu