Virus Corona

Segera Adukan ke Nomor WhatsApp Ini, Jika Temukan Praktik Pungli Hingga Salah Sasaran Terkait Bansos

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) unggah nomor WhatsApp aduan masalah terkait bantuan sosial (bansos).

Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Rangga Baskoro
Ilustrasi - Bantuan Sosial (Bansos) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) unggah nomor WhatsApp aduan masalah terkait bantuan sosial (bansos).

Diketahui, nomor WhatsApp pengaduan masalah bansos ini ialah layanan pengaduan bansos Kementerian Sosial (Kemensos).

Tapi, nomor WhatsApp tersebut bukan nomor WhatsApp pendaftaran mendapatkan bansos dari pemerintah.

Berikut nomor WhatsApp layanan aduan masalah bansos dari pihak Kemensos.

Cara Warga Salurkan Bantuan kepada Korban PSBB Lewat Kolaborasi Sosial Berskala Besar

Bupati Bogor Minta Maaf soal Keterlambatan Distribusi Bansos, Kades Minta Data Bansos Diperbaiki

Gembar-gembor Bansos di Tangsel Cuma Omdo, Lurah yang Kena Protes Warga

"Halo #SobatKom. @kemensosri memiliki layanan aduan bantuan sosial penanganan COViD-19 lho.

Tapi jangan salah ya, layanan ini bukan untuk pendaftaran atau pengajuan bantuan sosial, melainkan disediakan apabila masyarakat menemukan masalah terkait bantuan sosial seperti salah sasaran, penyelewengan, pungli, dll.

Nah kalau #SobatKom menemukan masalah terkait bantuan sosial segera adukan ke nomor:
08111022210
Dengan format:
Nama Lengkap (spasi) Nomor KTP (spasi) Alamat (spasi) Aduan.

#BantuanSosial
#bersatulawancovid19" tulis akun Instagram @kemenkominfo dikutip Wartakotalive.com, Kamis (30/4/2020).

Warga Jurang Mangu Barat Belum Mendapat Bantuan Sosial

Di tengah wabah virus corona atau Covid-19, warga di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), belum mendapatkan bantuan.

Mengenai warga Jurang Mangu Barat belum mendapat bantuan, dibenarkan Lurah Jurang Mangu Barat, Ma'mun.

Ma'mun mengaku warga Jurang Mangu Barat belum terima bantuan sosial (bansos) jaring pengaman sosial.

Baik itu bantuan berupa uang tunai ataupun non tunai yang dijanjikan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Tangsel.

Ia mengatakan pihaknya telah mencatat 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang kehilangan mata pencaharian akibat imbas penerapan PSBB di Kota Tangsel.

"Belum (terima). Kita baru mengajukan saja, tapi belum menerima yang dari bansos itu," kata Ma'mun kepada Wartakotalive.com saat dihubungi, Tangsel, Rabu (29/4/2020).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved