Kilas Balik
Sebelum Jadi Presiden Pak Harto Pernah Ditempeleng 3 Jenderal, Begini Nasib ke-3 Jenderal Tersebut
Nasib tiga jenderal yang pernah menampar Pak Harto sebelum menjadi Presiden RI kedua terungkap sudah.
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Nasib tiga jenderal yang pernah menampar Pak Harto sebelum menjadi Presiden RI kedua terungkap sudah.
Karena sejauh ini, banyak yang belum terungkap pada kisah Soeharto sebelum menjadi Presiden RI kedua, seperti halnya tamparan ke Pak Harto ketika masih menjadi seorang TNI.
Siapa saja tiga jenderal yang pernah menampar Soeharto, ikuti terus kisahnya di bawah ini.
• TERUNGKAP Ada Pasukan Bertopeng saat Berlangsung Penumpasan Begal Sadis di Era Soeharto
• BEGINI Langkah Ekstrim Soeharto Kerahkan Pasukan ABRI Tumpas Begal Sadis, Mayat Geletak di Mana-mana
• TERUNGKAP Fakta Sebenarnya Penyebab Kematian Ibu Tien Soeharto, Semula Jadi Tanda Tanya Publik
• KABAR Soeharto Semedi Menjelang Para Jenderal ABRI Dibantai PKI, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
• KISAH Soekarno Tinggalkan Istana Negara Bawa Satu Benda Terbungkus Koran, Jelang Soeharto Berkuasa
Mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia di era tahun 1960-an Soebandrio menerbitkan memoar berjudul Kesaksianku Tentang G30S pada tahun 2000 lalu.
Dalam buku tersebut, Subandrio melancarkan serangan balik ke Soeharto.
Ia menuding Soeharto justru telah melakukan kudeta merangkak terhadap kekuasaan Soekarno.

Menurut Soebandrio, Soeharto punya rekam jejak yang buruk jauh sebelum peristiwa G30S.
Yang pertama, semasa di divisi Diponegoro, Soeharto menjalin relasi dengan pengusaha tionghoa, Liem Sioe Liong dan Bob Hasan.
Soebandrio menyebut orang-orang ini menjalankan bisnis penyelundupan berbagai barang.
Ahmad Yani Marah
Kabar itu berhembus kemana-mana hingga ke telinga, Jenderal Ahmad Yani.
Kabarnya Ahmad Yani sangat marah.
Sampai-sampai, dalam suatu kejadian, Yani menempeleng Soeharto.
Soeharto dianggap mempermalukan korps Angkatan Darat (AD).
Tak hanya itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal AH Nasution juga dikabarkan pernah memecat Soeharto sebagai Pangdam Diponegoro secara tidak hormat.