Virus Corona

MIRIS! Ratusan Jasad Manusia Ditemukan di Truk Tak Berpendingin di New York, Timbulkan Bau

100 jasad disimpan di dalam kendaraan setelah pemilik rumah duka Andrew T Cleckley Funeral Services mengatakan pendingin untuk menyimpan jasad rusak.

CBS NY
Pasien virus di RS New York terpaksa ditaruh di koridor karena sudah over kapasitas. ABC News Rabu (29/4/2020) melaporkan, sekitar 100 jasad disimpan di dalam kendaraan setelah si pemilik rumah duka Andrew T. Cleckley Funeral Services mengatakan pendingin yang biasanya untuk menyimpan jasad rusak. 

Penghitungan harian penduduk New York City yang meninggal di rumah dengan gejala mirip virus corona meningkat dari 45 pada 20 Maret hingga 241 pada 5 April, menurut data Departemen Pemadam Kebakaran New York - yang menunjukkan penghitungan kota itu atas korban Covid-19 mungkin secara signifikan jauh lebih rendah dari data sesungguhnya.

Ditanya tentang data departemen pemadam kebakaran itu pada konferensi pers Selasa, Walikota New York City Bill de Blasio mengakui bahwa kematian di rumah belum sepenuhnya dihitung.

"Benar untuk berasumsi bahwa sebagian besar terkait dengan virus corona, "katanya.

"Dan itu membuat kita semakin sadar dalam arti berapa banyak orang yang kita yang meninggal dunia, berapa banyak keluarga yang menderita, seberapa nyata krisis ini."

Data pemadam kebakaran didasarkan pada informasi yang dikumpulkan selama panggilan darurat yang melibatkan berhentinya jantung atau pernapasan, disertai demam dan batuk.

Itu adalah gejala khas dari kasus parah Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Meskipun gejala-gejala itu juga bisa cocok dengan penyakit seperti influenza, kenaikan yang tajam ini bertepatan dengan lonjakan kasus Covid-19 di New York City, pusat epidemi virus corona Amerika Serikat.

Data itu menimbulkan pertanyaan tentang penghitungan resmi kota yang menunjukkan jumlah kematian akibat virus corona telah datar dalam beberapa hari terakhir (sebelum naik lagi Selasa).

Hitungan kematian harian resmi relatif tetap, mulai dari 309 pada 31 Maret hingga 290 April 5, menurut situs departemen kesehatan.

Selama periode yang sama, menurut data pemadam kebakaran, jumlah kematian setiap hari di rumah di antara orang-orang dengan gejala Covid-19 meningkat dari 167 menjadi 241 orang.

Seorang juru bicara Departemen Kesehatan dan Kesehatan Mental kota, yang mengesahkan temuan tentang penyebab kematian, mengatakan jumlah kematian resmi hanya mencakup mereka yang menjalani tes yang mengkonfirmasi mereka terinfeksi virus.

Juru bicara itu tidak tahu seberapa banyak orang yang meninggal di rumah yang telah diuji virus corona tetapi mengatakan departemen dan Kantor Kepala Pemeriksa Medis kota sedang bekerja untuk menghitung kasus-kasus di mana korban tidak melakukan tes.

Pemadam kebakaran tidak mengomentari datanya, yang pertama kali dilaporkan di situs gothamist.com.

Menurut data, total 2.192 kematian di rumah dilaporkan dari 20 Maret hingga 5 April.

Angka kematian kota pada hari itu, termasuk ratusan kematian di antara hampir 16.000 yang dirawat di rumah sakit karena penyakit itu, adalah sekitar 2.500. Sekarang melebihi 3.200.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved