Virus Corona

Ini Skenario Kemendagri Jika Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung hingga 2021

"Jika Covid ini masih tetap berlangsung, (pada tahun) 2021 adalah kita memprioritaskan program yang mendesak, mendesak bagi skala nasional."

Editor: Mohamad Yusuf
Kemendagri
Mendagri Tito Karnavian 

Yaitu transfer pusat akan berkurang karena pendapatan pusat yang juga berkurang karena mandeknya sektor pariwista dan tentunya revenue (pendapatan) lain.

Demikian juga di daerah, selain mengalami pukulan karena transfer pusat akan berkurang, pendapatan asli daerah juga akan berkurang.

Oleh sebab itu, dibutuhkan langkah strategis untuk dapat menangani wabah Covid-19.

Dengan perencanaan di tengah ketidakpastian, diharapkan krisis dan dampak Covid-19 dapat ditangani dengan baik.

“Saya melihat bahwa kita harus mengambil langkah di tengah ketidakpastian, membuat perencanaan di tengah suasana yang tidak pasti.

Kita berharap tentunya krisis Covid-19 ini segera berakhir.

Pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, penggunaan disenfektan, jangan sampai ada kerumunan sosial untuk memutus mata rantai penyebaran.

Karena harus melakukan perencanaan di tengah ketidakpastian, sekali lagi meskipun kita berdoa kepada Tuhan YME agar krisis ini bisa berkahir di tahun ini juga, namun kita harus juga siap-siap jika skenario masih berlanjut,” cetusnya.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan dua skenario khusus dalam penanganan Covid-19.

“Opsi satu kalau Covid-19 ini masih berlanjut maka fokus kita tetap pada penanganan Covid, mulai dari mencegah penyebarannya, memperkuat sistem kekebalan tubuh warga, memperkuat kapasitas kesehatan dan sistem kesehatan," kata Tito.

Kemudian memperkuat ketahanan pangan, mengembangkan industri alat kesehatan, juga mendukung social safety net, bantuan-bantuan sosial kepada warga yang sulit.

Serta menjaga agar dunia usaha tetap bisa hidup, ekonomi tetap berjalan meskipun lamban dibandingkan sebelumnya, tidak mati sama sekali. Itu prioritas kita nomor satu.

“Prioritas nomor dua, jika Covid ini masih tetap berlangsung, (pada tahun) 2021 adalah kita memprioritaskan program yang mendesak, mendesak bagi skala nasional," katanya.

Kemudian strategis sifatnya dan kemudian program yang mendesak untuk tingkat kewilayahan atau daerah itu sendiri, yang tidak bisa ditunda.

Meski demikian, ia berharap semua pihak tetap optimistis untuk menghadapi Covid-19, di samping tetap serius melakukan penanganan dan berdoa kepada Tuhan YME.

“Tahun 2020 selesai krisis ini, maka di tahun 2021 kita harus fokus pada pemulihan, terutama pemulihan ekonomi, pemulihan sektor-sektor yang dapat memajukan kesejahteraan rakyat.

Kemudian yang kedua kita tetap melanjutkan visi-misi bapak Presiden Jokowi,” kata Tito.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved