Larangan Mudik
Begini Modus Penyelundupan Pemudik, Dua Mobil Travel Angkut 8 Penumpang Akhirnya Diamankan
Ditlantas Polda Metro Jaya mengamankan dua mobil travel tujuan sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang diketahui mencoba menyelundupkan 8 pemudik
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ditlantas Polda Metro Jaya mengamankan dua mobil travel tujuan sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang diketahui mencoba menyelundupkan 8 pemudik, Rabu (29/4/2020) pemudik.
Kedua kendaraan diamankan di Unit Laka Lantas Pancoran karena diketahui tidak memiliki izin trayek untuk melaksanakan pengangkutan penumpang dan menggunakan plat warna hitam.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pihaknya mengamankan dua buah kendaraan travel yang diketahui beriklan di Facebook untuk melayani pemudik, Rabu malam.
• 904 Kendaraan Pemudik di Pelabuhan Merak Cilegon Gagal Menyeberang ke Bakauheni, Diminta Putar Balik
• Lebih Baik Mati di Kampung daripada di Sini Nggak Ada Saudara, Demikian Kisah Para Pemudik Nekat
"Tadi malam dari Polda Metro dibantu oleh jajaran Polres Kabupaten Bekasi, kita berhasil mengamankan dua buah kendaraan travel.
"Mereka beriklan melalui facebook untuk dapat mengantarkan orang mudik ke daerah-daerah tertentu di Jawa Tengah," kata Sambodo, Kamis (30/4/2020).
Awalnya, kata Sambodo petugas, membuntuti dua kendaraan tersebut, Rabu malam.
• Bill Gates Jadi Trending, Kali Ini Ia Dituduh Lakukan Konspirasi dengan China Soal Virus Corona
• Dua Kejadian Gempa Berselang Dua Menit Hari ini di Sumut dan Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami
"Sekitar pukul 22.30 dI Pos Pam penyekatan di Kedung Waringin, di perbatasan Kabuapaten Bekasi dan Karawang, kita bsa mengamankan kedua kendaraan tersebut," kata Sambodo.
Kedua kendaraan itu katanya, diisi 8 orang penumpang atau pemudik.
"Kedua mobil diisi oleh 8 orang penumpang, belum termasuk sopir, jadi dengan sopir ada 10. Yang satu diisi 6 orant, yang satu isi 4 orang," kata Sambodo.
Para penumpang katanya ditarik bayaran antara Rp 300 Ribu sampai dengqn Rp 500 Ribu per orang.
• Baru Putus Cinta Tapi Kelihatan Bahagia, Ini Tips dari Pramugari Cantik Sisi Asih
"Daerah tujuan ada yang ke Purworejo, dan daerah-daerah di Jawa Tengah lainnya," kata Sambodo.
Kepada para pengendara dua mobil itu kata Sambodo selain dipaksa putar balik juga dikenakan pelanggaran lalu lintas yaitu sesuai Pasal 308 UU Lalin dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009.
"Yaitu orang yang tidak memiliki izin tratek untuk melaksanakan pengangkutan penumpang. Kita lihat ini plat mobilnya plat hitam, tapi digunakan untuk mengangkut penumpang dengan cara berbayar. Ini tentu pelanggaran," katanya.
• Tergenang Sejak Kemarin, Baniir di Sejumlah Wilayah Jakarta Selatan Kini Telah Surut
Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memaksa memutar balik Bus Syifa Putra H-7018-OE tujuan Semarang di Pospam Kedung Waringin, Bekasi, karena kedapatan menyembunyikan 6 orang pemudik, Rabu (29/4/2020) malam.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menuturkan ke 6 penumpang disembunyikan awak bus dengan modus mematikan lampu di dalam bus dan merebahkan jok penumpang.
"Kursi jok penumpang direbahkan dan lampu di dalam bus dimatikan, untuk menyembunyikan 6 penumpang," kata Sambodo, Kamis (30/4/2020).
• Rindu Kampung, Ini Jalur yang Ditempuh Mateo Bustos
Awalnya kata Sambodo, petugas menyetop bus tersebut di Pospam Kedung Waringin, Bekasi, dan memeriksanya, pada Rabu (29/4) malam.
"Saat diperiksa, pengemudi bus, bernama Parjo mengaku tidak membawa penumpang. Namun saat dilakukan pemeriksaan di dek 2 ditemukan ada 6 penumpang yang sembunyi," katanya.
"Petugas juga memeriksa bagasi barang. Di dalam bagasi terdapat barang-barang penumpang," kata Sambodo.
• Momen Atta Halilintar Buka Bersama dengan Keluarga Anang Hermansyah, Sempat Ledekin Aurel
Karenanya kata dia pihaknya memutar balik kendaraan tersebut ke Jakarta. "Sanksi yang diberikan adalah diputar balik kembali menuju arah Jakarta," kaya Sambodo.
8 Penumpang Positif Corona
Sebelumya, pada (29/4/2020), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi, menyatakan ada 8 warga Kecamatan Cimanggu berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP).
Hasil itu diketahui setelah satu dari delapan itu menjalani rapid test dan hasilnya positif virus corona.
Setelah ditanya, akhirnya pasien yang positif itu mengaku kepada tim medis bahwa dia baru pulang dari Jakarta.
• Bukan Hanya Wabah Virus Corona, Felicya Angelista Khawatirkan Hal Ini Menjelang Hari Pernikahannya
Ke Cilacap, pasien tersebut naik mobil travel yang berisi delapan orang.
Melihat jawaban pasien tersebut, tim medis lalu melakukan rapid test, kepada tujuh lainnya.
Dan hasilnya mereka semua dinyatakan positif virus corona.
Hingga saat ini, ke delapan orang tersebut masih dalam keadaan stabil.
Karena hasil rapid test belum bisa dijadikan rujukan dan kepastian pasien itu terpapar corona atau tidak.
• Video Klarifikasi Kepala Desa Jalancagak, Diduga Ada Tekanan, Kritik Keras Kini Jadi Permohonan Maaf
Maka mereka masih menunggu hasil test swab untuk memastikan delapan orang itu benar-benar positif corona.
Dengan adanya kasus seperti ini, Pramesti meminta setiap warga, baik di Jakarta dengan kota lainnya, untuk tidak mudik demi menghindari penularan virus corona.
Sebab, contoh kasus di atas bisa jadi bukti bahwa kita bisa tertular virus corona saat mudik.
Kita tidak pernah tahu bahwa orang yang duduk di samping kita saat di pesawat, kereta, atau mobil travel ada yang positif virus corona.
Apalagi jika Anda tinggal di zoma merah seperti Jakarta yang memiliki 3.000 lebih kasus virus corona.
• WAPRES Amerika Serikat Langgar Perintah WHO,Tolak Pakai Masker Meski Kunjungi Klinik Kesehatan di AS
Ini baru mobil travel yang berisikan delapan orang.
Bagaimana jika mereka yang mudik di dalam pesawat yang bisa mengangkut ratusan orang? Atau kapal?
Jika Anda sayang keluarga Anda di kampung halaman, ayo jangan mudik!
Rombongan Pernikahan Nekat
Sebelumnya Kisah rombongan pernikahan dari Grobogan yang nekat carter bus ke Jakarta berakhir menyedihkan.
Jakarta diketahui adalah zona merah wabah virus corona saat ini.
Nah setelah sepekan aksi nekat tersebut, terbukti 5 orang dari rombongan peserta dinyatakan postif corona.
• Setelah Putus Nyambung dengan Zayn Malik, Gigi Hadid Dikabarkan Sedang Hamil 20 Minggu
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga nekat mencarter sebuah bus bersama rombongan untuk menghadiri resepsi pernikahan di Ibu Kota.
Padahal, di tengah pandemi corona, pemerintah telah melarang warga memasuki zona merah Covid-19.
Rombongan warga di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu menghadiri pernikahan di Jakarta dengan menyarter sebuah bus.
Rupanya setelah kejadian tersebut, satu orang ibu rumah tangga warga setempat dinyatakan positif corona.
• Sebanyak 43.000 Masker dari Pemprov DKI Jakarta untuk 21.042 Jiwa di Petojo Utara
Tak berhenti di situ, menyusul kemudian beberapa orang tetangganya juga dinyatakan terinfeksi.
Awalnya seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun mengeluh sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19.
Ia juga merupakan rombongan tamu pernikahan.
Ibu rumah tangga itu pun mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Soedjati Soemodiardjo Purwodadi pada Sabtu (4/4/2020).
• Ini Kata-kata Terakhir Soeharto Kepada Benny Moerdani yang Membuatnya Nyaris Menangis dan Menyesal
Setelah menjalani tes swab, pasien tersebut dinyatakan positif terinfeksi corona.
Ia diduga tertular ketika berada di Jakarta.
Usai mengetahui hasil tes swab, tim medis melakukan tracing.
Mereka kemudian melakukan rapid test pada rombongan tamu pernikahan yang berada satu mobil dengan ibu rumah tangga tersebut.
Hasilnya beberapa orang dinyatakan reaktif dari rapid test. (bum)