Kilas Balik

Kisah Praka Soeprapto, Kopassus Tak Sadar Tubuh Berdarah-darah Tertembak Tetap Kejar Kelompok GAM

Kisah para prajurit Koppasus di medan tempur selalu menarik perhatian dan tidak ada habisnya untuk diceritakan.

Sripoku.com/AMMOchambers
Ilustrasi sejumlah prajurit Kopassus saat mengintai musuh di rawa 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Kisah para prajurit Koppasus di medan tempur selalu menarik perhatian dan tidak ada habisnya untuk diceritakan.

Satu di antaranya kisah Praka Soeprapto yang merupakan Grup 1 Kopassus TNI AD.

Waktu itu pasukan elite TNI AD yang bermarkas di Serang Banten ini, ditugaskan dalam tour of duty ke Aceh.

Penugasan ini bukanlah yang pertama bagi Praka Soeprapto karena sudah beberapa kali ke wilayah konflik tersebut.

FAKTA Kopassus Masih Bisa Unggul saat Latihan di Medan Ekstrim Bersalju Bareng Pasukan Khusus Korea

Kisah Loreng Darah Mengalir Jadi Seragam Khas Kopassus yang Melegenda, Sempat Dipakai Marinir AS

SIMAK Pengalaman Kopassus Muda Pimpin Pasukan Veteran Perang Digempur Pemberontak 3 Malam Non-Stop

TERUNGKAP Kopassus Muda Ini Pernah Dimarahi Sarwo Edhie saat Tumpas PKI, Ini Gara-garanya

Kopassus Muda Ini Punya Strategi Jitu Bikin Pemberontak Tak Berkutik Diserang Tanpa Bisa Kabur

KISAH Komandan Tim Kopassus Bersandiwara Bohongi Pasukannya Sebelum Misi Berbahaya, Ini Tujuannya

Sintong Panjaitan Pernah Dibentak Soeharto, Ini Profil & Jejak Tempur Jenderal TNI Jebolan Kopassus

Dalam penugasan ketiga inilah Praka Soeprapto mengalami kisah hidup yang membekas hingga kini.

Meski sudah 2 kali menjalani operasi, operasi ketiga inilah yang paling membekas bagi Praka Soeprato, prajurit Grup 1 Kopassus sampai kini.

Soalnya Praka Soeprapto tertembak peluru senjata GAM (Gerakan Aceh Merdeka) saat melakukan operasi rutin di Kampung Mereu, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar pada 24 April 2005.

TNI mengerahkan 142 Prajurit Kopassus untuk melaksanakan tugas menyelamatkan para pendaki yang masih terperangkap di atas Gunung Rinjani
TNI mengerahkan 142 Prajurit Kopassus untuk melaksanakan tugas menyelamatkan para pendaki yang masih terperangkap di atas Gunung Rinjani (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI/Kolonel Sus Taibur Rahman)

Waktu itu Praka Soeprato sebagai anggota Tim 2 Dharma 14 mendapat tugas untuk melakukan patroli dan penyisiran.

Patroli dan penyisiran dimasud setelah mendapat informasi dari Koramil Indrapuri dan masyarakat sekitar yang melaporkan.

Ada sekelompok pemberontak GAM bersenjata berkekuatan tiga hingga empat orang yang berada di gubuk-gubuk kebun kosong dan berusaha merapat ke perkampungan untuk menambah pembekalan logistik.

TERUNGKAP Danjen Kopassus Terapkan Strateginya Bikin Pimpinan KKB Papua Menyerahkan Diri

Praka Soeprapto di hari kedua operasi pengejaran, saat itu bersama tim sekitar jam enam pagi melakukan penyisiran.

Namun ketika sudah mau pulang ke markas, Sorprapto melihat dua orang di sebuah gubuk berpakaian sipil tanpa senjata.

Anehnya, ketika didekati mereka langsung lari saat pasukan akan menuju gubuk tersebut.

TERBUKTI Danjen Kopassus Witarmin Sukses Tumpas PKI di Blitar sampai Warga Kenang Bikin Patungnya

Karena dianggap mencurigakan, Dantim 2 Dharma 14, Serda Lasdiyanto langsung memerintahkan empat orang anggotanya untuk mengejar dan menangkap kedua orang tersebut.

Ketika melakukan pengejaran, tiba-tiba dari arah semak-semak keluar rentetan tembakan yang gencar.

Tembakan tersebut dilakukan oleh sekelompok anggota GAM, yang diperkirakan berjumlah 35 orang dan bersenjata campuran sekitar 15 pucuk.

KISAH Slamet Riyadi Gugur di Medan Perang sebelum Hadiri Peresmian Terbentuknya Kopassus Idenya

Mereka berada dalam jarak pandang sekitar 200 meter.

“Sesuai dengan perintah kami mengejar dan melakukan kontak tembak jarak dekat, sekitar 75 meter," papar Soeprapto.

Ilustrasi Kopassus
Ilustrasi Kopassus (Wallpaper/Film Merah Putih memanggil)

Setelah beberapa saat lamanya dirinya baru tersadar kalau lengan kiri saya tertembak.

Secara insting Ia langsung melindungi diri dengan melompat dan berlindung ke parit sambil terus membalas tembakan.

Arena serbuan tembakan dari para prajurit Kopassus itu, kelompok GAM secara berangsur-angsur mundur melarikan diri ke arah perbukitan.

KISAH Mantan Preman yang Jadi Anggota Kopassus, Sosok Untung Pranoto 17 Kali Naik Pangkat

Pasukan pun mengejar, namun karena sulitnya medan, mereka kemudian kehilangan jejak.

“Pada saat itu saya mengalami pendarahan yang lumayan.

"Rekan saya membantu dengan menekan dan mengikat pangkal lengan saya agar pendarahannya tidak parah, sambil mengangkut saya dari tempat kejadian ke Puskesmas Indrapuri," papar Soeprapto yang masuk Secatam Kopassus di Batujajar, Cimahi Jabar, pada 1999.

SIMAK 3 Kisah Unik Perburuan KKB Papua, Mulai Mistis Prajurit Kopassus hingga Mimpi Komandan TNI AD

Setiba di Puskesmas, tiba-tiba dirinya lemas dan setengah sadar, karena sudah kehilangan banyak darah.

Pria asal Kediri, kelahiran 3 Desembar 1978 ini mengalami luka yang cukup serius di lengan kirinya.

Peluru sempat menembus tulang lengan kirinya, yang hingga saat ini pun kondisi tangan kirinya sudah tidak normal seperti dulu.

FAKTA Kopassus Hebat Menaklukkan Mbah Suro Dukun Sakti Simpatisan PKI yang Kebal Tembakan

“Sekarang kalau saya push up atau latihan fisik lainnya, tangan kiri saya masih sering kesemutan dan tidak sekuat dulu.

"Selain itu, untuk memanggul dan menembak pun sudah tidak sebaik dulu,” kata prajurit Komando yang menikah pada 2006 lalu.

Dari pengalaman ini, Praka Soeprato semakin yakin bahwa di tengah medan pertempuran memang segala sesuatu bisa saja terjadi menimpa dirinya.

KISAH Anggota Kopassus Tumpas 83 Pengacau NKRI Seorang Diri, Ditembus Peluru Musuh Tarik Picu Granat

FAKTA Kopassus Gerak Cepat Usai Anggota TNI Gugur Diserang KKB Timor Timur, Xanana Gusmao Ditangkap

KISAH Prajurit Kopassus Angkat Tangan Sambil Senyum saat Dikepung Suku Papua, Lalu Ini yang Terjadi

PRAJURIT Kopassus Lettu Erizal Ditembak Mati KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen, Ini Kronologinya

WARGA Kaget Temukan Prajurit Kopassus Ini, 18 Hari Tersesat di Hutan Ditemani Makhluk Tak Dikenal

Kisah Kopassus Tumpas KKB Papua yang Bikin Onar Sandera 347 Warga Tembagapura, Videonya Viral

Meski 2002-2003 dia bertugas sampai 15 bulan di Aceh dalam operasi Baladika, tidak menjamin dirinya lolos dari tembakan lawan.

Dalam pertempuran hukum ditembak atau menembak memang sudah berlaku umum. (Olah dari berbagai sumber)

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Tubuh Kopassus Kena Tembakan Tapi Tak Sadar, Tetap Kejar lalu Tembak-menembak Jarak Pendek

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved