Kilas Balik
Kisah Praka Soeprapto, Kopassus Tak Sadar Tubuh Berdarah-darah Tertembak Tetap Kejar Kelompok GAM
Kisah para prajurit Koppasus di medan tempur selalu menarik perhatian dan tidak ada habisnya untuk diceritakan.
Tembakan tersebut dilakukan oleh sekelompok anggota GAM, yang diperkirakan berjumlah 35 orang dan bersenjata campuran sekitar 15 pucuk.
• KISAH Slamet Riyadi Gugur di Medan Perang sebelum Hadiri Peresmian Terbentuknya Kopassus Idenya
Mereka berada dalam jarak pandang sekitar 200 meter.
“Sesuai dengan perintah kami mengejar dan melakukan kontak tembak jarak dekat, sekitar 75 meter," papar Soeprapto.

Setelah beberapa saat lamanya dirinya baru tersadar kalau lengan kiri saya tertembak.
Secara insting Ia langsung melindungi diri dengan melompat dan berlindung ke parit sambil terus membalas tembakan.
Arena serbuan tembakan dari para prajurit Kopassus itu, kelompok GAM secara berangsur-angsur mundur melarikan diri ke arah perbukitan.
• KISAH Mantan Preman yang Jadi Anggota Kopassus, Sosok Untung Pranoto 17 Kali Naik Pangkat
Pasukan pun mengejar, namun karena sulitnya medan, mereka kemudian kehilangan jejak.
“Pada saat itu saya mengalami pendarahan yang lumayan.
"Rekan saya membantu dengan menekan dan mengikat pangkal lengan saya agar pendarahannya tidak parah, sambil mengangkut saya dari tempat kejadian ke Puskesmas Indrapuri," papar Soeprapto yang masuk Secatam Kopassus di Batujajar, Cimahi Jabar, pada 1999.
• SIMAK 3 Kisah Unik Perburuan KKB Papua, Mulai Mistis Prajurit Kopassus hingga Mimpi Komandan TNI AD
Setiba di Puskesmas, tiba-tiba dirinya lemas dan setengah sadar, karena sudah kehilangan banyak darah.
Pria asal Kediri, kelahiran 3 Desembar 1978 ini mengalami luka yang cukup serius di lengan kirinya.
Peluru sempat menembus tulang lengan kirinya, yang hingga saat ini pun kondisi tangan kirinya sudah tidak normal seperti dulu.
• FAKTA Kopassus Hebat Menaklukkan Mbah Suro Dukun Sakti Simpatisan PKI yang Kebal Tembakan
“Sekarang kalau saya push up atau latihan fisik lainnya, tangan kiri saya masih sering kesemutan dan tidak sekuat dulu.
"Selain itu, untuk memanggul dan menembak pun sudah tidak sebaik dulu,” kata prajurit Komando yang menikah pada 2006 lalu.
Dari pengalaman ini, Praka Soeprato semakin yakin bahwa di tengah medan pertempuran memang segala sesuatu bisa saja terjadi menimpa dirinya.
• KISAH Anggota Kopassus Tumpas 83 Pengacau NKRI Seorang Diri, Ditembus Peluru Musuh Tarik Picu Granat
• FAKTA Kopassus Gerak Cepat Usai Anggota TNI Gugur Diserang KKB Timor Timur, Xanana Gusmao Ditangkap
• KISAH Prajurit Kopassus Angkat Tangan Sambil Senyum saat Dikepung Suku Papua, Lalu Ini yang Terjadi
• PRAJURIT Kopassus Lettu Erizal Ditembak Mati KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen, Ini Kronologinya
• WARGA Kaget Temukan Prajurit Kopassus Ini, 18 Hari Tersesat di Hutan Ditemani Makhluk Tak Dikenal
• Kisah Kopassus Tumpas KKB Papua yang Bikin Onar Sandera 347 Warga Tembagapura, Videonya Viral
Meski 2002-2003 dia bertugas sampai 15 bulan di Aceh dalam operasi Baladika, tidak menjamin dirinya lolos dari tembakan lawan.
Dalam pertempuran hukum ditembak atau menembak memang sudah berlaku umum. (Olah dari berbagai sumber)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Tubuh Kopassus Kena Tembakan Tapi Tak Sadar, Tetap Kejar lalu Tembak-menembak Jarak Pendek