Berita Video

VIDEO: Rumah Singgah Tenaga Medis Di Wisma Tamu Puspiptek, Fasilitas Mirip Hotel Bintang Lima

Tentu fasilitas penginapan bagi tenaga medis menjadi polemik baru terkait minimnya penginapan bagi tenaga medis.

Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota
Fasilitas rumah singgah tenaga medis di Wisma Puspiptek, Setu, Kota Tangsel. (Warta Kota/Rizki Amana) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rizki Amana

WARTAKOTALIVE.COM, SETU - Meningkatnya pasien terpapar virus corona di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut disertai semakin tingginya permintaan tenaga medis dalam menangani pasien-pasien tersebut.

Tentu fasilitas penginapan bagi tenaga medis menjadi polemik baru terkait minimnya penginapan bagi tenaga medis.

Pasalnya, penolakan demi penolakan kerap dialami para tenaga medis pada lingkungan tempat tinggalnya.

Bahkan, banyak kisah diunggah di jejaring media sosial terkait tak adanya fasilitas tempat istirahat bagi para tenaga medis maupun di rumah sakit tempat mereka bertugas.

Atas dasar itu pula pihak manajemen Wisma Tamu Pusat Penelitian Ilmu Pengetahun dan Teknologi (Puspiptek) bersama Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Tangsel.

Kepala Puspiptek, Sri Setiawati mengatakan Wisma Tamu Puspiptek yang beralamat di Jalan Kompleks Puspiptek, Setu, Tangsel biasa digunakan untuk penginapan para tamu.

"Sebenarnya Wisma Tamu Puspiptek ini digunakan hari-hari untuk (penginapan peserta) program-program research dan pelatihan," kata Sri kepada Wartakotalive.com di lokasi, Setu, Tangsel, Senin (27/4/2020).

Sri mengatakan bila tiap kamar tersebut memiliki fasilitas yang tak kalah hebat dari hotel berbintang lima.

Sebab, para tenaga medis akan dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang ada di kamar inap maupun jasa yang disediakan.

"Kita memiliki 100 kamar dengan dua ratus tempat tidur," kata Sri.

Pantauan Wartakotalive.com dilokasi, fasilitas penunjang berupa sterilisasi kawasan yang disediakan tepat di pintu masuk wisma.

Fasilitas itu berupa alat disinfektan berbasis ozon yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Para tenaga medis yang berdatangan pun akan disambut oleh resepsionis yang bertugas lengkap dengan alat pelindung diri (APD).

Sesampainya disana, barisan kursi dan meja dengan nuansa sejuk menyambut menandakan ruang tersebut difungsikan sebagai ruang makan dan ruang temu para tenaga menginap.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved