Berita Internasional

Masa Kecil Kim Jong Un, dari Mercedez Benz, Rokok, Vodka, dan Cenderung Tak Suka Wanita

Masa Kecil Kim Jong Un, Dari Mercedez Benz, Rokok, Vodka, dan Cenderung Tak Suka Wanita. Simak selengkapnya dalam berita ini.

Daily Mail
Di tengah sifatnya yang demikian brutal itu, Kim Jong Un ternyata ketakutan, dia bersembunyi, saat mengetahui orang nomor dua Iran, Qassem Soleimani tewas dibunuh AS. 

"Keluarga ini bahkan memiliki kolam renang ukuran olimpiade, bioskop pribadi, dan ruang olahraga yang sangat luas. Ruang bermain anak-anak sangat luas dilengkapi mobil remote control dan meja biliar," tambah dia.

Pada 2001, Fujimoto "kabur" dari negeri itu dan kembali ke Jepang.

Perbuatannya ini dianggap keluarga Kim sebagai sebuah pengkhianatan yang kemudian mencoba membunuh mantan koki ini.

Namun, setahun kemudian seorang pejabat Korea Utara muncul di kediaman Fujimoto dan mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara sudah memaafkannya dan memintanya kembali ke Pyongyang.

 Larangan Mudik Lebaran, Kendaraan Dipaksa Putar Balik Didominasi Mobil Pribadi

Meski sempat ragu untuk memenuhi undangan itu, Fujimoto kemudian datang dan hadir di istana kepresidenan Korea Utara.

"Saya sangat takut. Saya sudah mengkhianati Kim Jong Un dengan meninggalkan Korea Utara, jadi sangat mungkin dia akan membunuh saya," ujar Fujimoto.

Namun, hal yang dikhawatirkannya itu tidak terjadi. Kim Jong Un menyambut Fujimoto dengan senyum dan kemudian memeluknya.

"Lama tak bersua Tuan Fujimoto. Pengkhianatan Anda terhadap Korea Utara sudah lama dimaafkan," ujar Kim Jong Un.

Kim Jong Un, tambah Fujimoto, kemudian menyatakan terima kasihnya karena dia telah menemaninya semasa masih kecil.

"Lalu dia menantang saya lomba minum," kenangnya.

 Diisukan Meninggal, Kim Jong Un Eksekusi Mati Pamannya Sendiri, Diumpan ke 120 Anjing Liar Kelaparan

Meski disambut sangat baik dan kesalahannya sudah dilupakan, Fujimoto mengatakan bahwa dia tak ingin kembali ke Korea Utara dan bekerja untuk Kim Jong Un.

"Bahkan jika Pemerintah Jepang memberi saya 100 juta yen agar saya kembali ke Korea Utara, tetapi saya tak akan kembali ke sana," kata dia.

Salah satu penyebab keengganan Fujimoto kembali ke negeri komunis itu adalah eksekusi Jang Song Taek pada Desember tahun lalu.

"Sangat mungkin Jong Un menarik kembali pengampunannya dan melenyapkan saya seperti saya tidak pernah ada sebelumnya," ujar Fujimoto.

INI 3 HAL YANG SELALU TERJADI DALAM PEWARISAN KEKUASAAN DI KOREA UTARA

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved