Bulan Suci Ramadan
Kasudin Sosial Jakarta Pusat Akui Belum Temukan Indikasi PMKS Dikoordinir Turun ke Jalan
Kasudin Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya PMKS yang terindikasi dikoordinir untuk turun ke jalan
Penulis: Joko Supriyanto |
WARTAKOTALIVE.COM, TANAH ABANG - Kasudin Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terindikasi dikoordinir untuk turun ke jalan.
Sebab dari penjangkauan yang telah dilakukan beberapa hari ini, para PMKS itu memiliki keluarga dan mereka yang memiliki keluarga kini sudah dipulangkan namun harus disertakan surat pernyataan tak mengulangi.
"Nah itu yang saat ini kami tengah analisa. Untuk itu kamu lakukan asesment kepada mereka tujuannya apa, kenapa disana, tapi untuk sejauh ini kami belum menemukan ke arah sana," kata Ngapuli Parangin Angin, Minggu (27/4/2020).
Menurut Ngapuli, keberadaan PMKS salah satunya di jalan-jalan Tanah Abang memang kerap terjadi ketika bulan ramadan.
Begitupun tahun lalu, hanya saja saat ini jumlahnya lebih banyak terlebih di massa pandemi seperti ini.
• Jeritan Pilu Pengusaha Restoran di Halim saat Pandemi, 12 Hari Buka Dagangan Hanya Laku Rp 90.000
• BREAKING NEWS: Giliran Rusia Sebut Virus Corona Buatan Manusia, Peneliti China Lakukan Langkah Gila
• Pengusaha Sukses Anne Patricia Sutanto, Cepat Menangkap Peluang Bisnis di Balik Virus Corona
Dari hasil penelusurannya, memang para PMKS yang terjaring ini hanya menunggu bantuan dari beberapa pengendara yang biasa melintas untuk memberikan makanan ataupun sejumlah uang.
"Ini kan persoalan kemarin katakanlah titik di Tanah Abang ini menjadi jalur orang untuk berbagi sehingga mereka datang berharap mendapatkan bantuan itu, jadi misalnya dia abis dapat ni, yaudah ajak temennya yuk ke sana," katanya.
Untuk itu ia pun selalu menghimbau kepada masyarakat agar menghindari memberikan bantuan di jalan-jalan, terlebih malam hari.
Lebih baik memberikan bantuan ke masjid ataupun ke lingkungan warga sehingga tepat sasaran.
• Inilah 7 Keutamaan Tadarus Alquran di Bulan Ramadan, Banyak Manfaat dan Berpahala
"Makannya kemarin itu kami selalu himbau kepada masyarakat tolong jangan memberi di jalan. Salurkan bantuan ke lembaga resmi dan terpercaya sehingga tepat sasaran," ucapnya.
Pemkot Jakarta Pusat Kembali Jaring 33 PMKS
Pemerintah Kota Jakarta Pusat kembali menjangkau 33 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mangkal di beberapa ruas jalan di Jakarta Pusat, Sabtu (26/4/2020) malam.
Sebelumnya hal serupa juga dilakukan Pemkot Jakpus pada Jumat (25/4) malam di mana menjangkau sebanyak 55 PMKS di kawasan Tanah Abang.
"Ya semalam Satpol PP dan tim menjangkau 33 PMKS. Saat ini mereka sudah ada di GOR Kecamatan Tanah Abang," kata Kasudin Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin, Minggu (26/4/2020).
Dikatakan Ngapuli, seperti sebelumnya para PMKS ini akan dilakukan pendataan hingga pemanggilan keluarga jika memiliki. Sehingga mereka tidak terkatung-kantung di emperan toko maupun jalanan.
Menurut Ngapuli, seperti sebelumnya 55 PMKS telah dikembalikan ke keluarganya setelah dijangkau oleh petugas pada Jumat (25/4) malam.
• Jeritan Pilu Pengusaha Restoran di Halim saat Pandemi, 12 Hari Buka Dagangan Hanya Laku Rp 90.000
• BREAKING NEWS: Giliran Rusia Sebut Virus Corona Buatan Manusia, Peneliti China Lakukan Langkah Gila
• Pengusaha Sukses Anne Patricia Sutanto, Cepat Menangkap Peluang Bisnis di Balik Virus Corona
Sementara 33 PMKS baru dijangkau juga akan dikembalikan ke keluarganya setelah menjalani pendataan.
"Yang kemarin itu sudah dikembalikan ke Keluarganya semua. Nah yang 33 ini akan kami identifikasi dulu, kita assesment, kalo ada keluarga, kelompok akan kami pulangkan," katanya.
Namun pemulangan para PMKS ini pun tak serta merta dipulangkan begitu saja, melainkan harus melalui tahap pendataan, dan bagi yang bersangkutan dan keluarga juga harus membuat surat pernyataan untuk tidak kembali ke jalan.
"Mereka buat surat pernyataan bagi keluarga yang jemput juga akan kita berikan surat pernyataan juga bermaterai, supaya tidak bertanggung jawab, termasuk PMKS itu sendiri," ujarnya.
• Inilah 7 Keutamaan Tadarus Alquran di Bulan Ramadan, Banyak Manfaat dan Berpahala
Namun bagi mereka yang tidak memiliki keluarga, Pihaknya juga menyiapkan GOR Kecamatan Tanah Abang untuk penampungan sementara. Namun sejauh ini kebanyakan diantaranya memiliki keluarga.
"Kebanyak ada keluarganya. Makanya kita data kalo ketemu lagi kami sudah ada bukti. Nah untuk penindakannya itu nanti Satpol PP apakah tipiring atau apalah, kalo kami hanya bisa menampung mereka, kit assesment," ucapnya.
Sekda Intruksikan Agar PMKS Terus Dipantau
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri mengintruksikan agar PMKS di Kota Tangerang Terus Dipantau.
• AIR Mata Nunik Tumpah Terjebak di Bandara Soekarno-Hatta, Sedih Mikir 3 Anaknya di Lampung
DALAM rangka memberikan penanganan yang lebih maksimal kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Dinas Sosial Kota Tangerang menggelar kegiatan Training Of Trainer (TOT) Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri yang menginstruksikan kepada 325 anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang hadir, untuk bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
"Maka dari itu, Pemkot akan sangat terbantu dengan adanya ibu - ibu sebagai para pejuang sosial di Kota Tangerang," ucap Dadi di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (11/4/2019).
"Ibu - ibu ini sudah luar biasa menjadi pekerja sosial masyarakat menjadi pahlawan di lingkungannya. Mudah - mudahan apa yang dikerjakan ibu didasarkan pada keikhlasan," sambungnya.
• Video Viral, Kapal Maritim Malaysia Kejar Kapal Indonesia Ngotot Soal Wilayah Nggak Tahunya
Dadi juga menekankan, bahwa birokrat yang ada di Pemerintah Kota Tangerang juga harus memahami bagaimana cara mengurus Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
"Kalau bisa adain workshop kecil, supaya penangan PMKS bisa benar - benar holistik dan selesai. Harus terus dipantau sampai orang yang bersangkutan emang layaknya seperti orang biasa," kata Dadi.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial, Juweni menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini, bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan agar terwujudnya TKSK dan PSM yang handal dan profesional.
"Alhamdulillah peserta sangat antusias dan semangat dalam memahami tugas dan fungsi sebagai TKSK dan PSM yang nantinya akan menangani PMKS di Kota Tangerang," ujar Juweni.
• Ini Alasan Warga Cikiwul Bantargebang Kembalikan Bantuan Sembako dari Pemkot Bekasi
Juwaeni juga mengapresiasi peran serta para pekerja sosial dalam penanganan persoalan kesejahteraan sosial di Kota Tangerang.
"Mengingat begitu besar tugas dan fungsi TKSK dan PSM yang akan membantu memperkuat upaya pemerintah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Tangerang," paparnya. (JOS/dik)