Inspirasi

Pengusaha Sukses Anne Patricia Sutanto, Cepat Menangkap Peluang Bisnis di Balik Virus Corona

Anne Patricia Sutanto sukses menangkap peluang ketika wabah corona, Pan Brothers produksi 1 juta masker dan APD yang bisa dicuci ulang.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Suprapto
Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto. Pabrik tekstil PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker dan alat pelindung diri (APD). Masker bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunakan bahan baku dalam negeri. Untuk APD, Pan Brothers memproduksi pakaian hazmat washable dan hazmat sekali pakai atau disposable. Berbeda dengan masker, bahan baku kedua jenis hazmat tersebut beberapa masih mengandalkan bahan impor. 

Alat pelindung diri (APD) seperti masker dan pakaian hazmat, sudah dapat diproduksi perusahaan dalam negeri, PT Pan Brothers TBK. Kapasitas produksi pun mencapai 1 juta masker per hari. Jika ingin membeli masker dan APD lainnya, tidak perlu impor.

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG-- Masyarakat dunia memang tengah menghadapi wabah virus Corona 2019 atau Covid-19

Pandemi Corona telah menjangkiti 2,6 juta penduduk bumi, dan merenggut nyawa 184.235. 

Namun jangan khawatir berlebihan apalagi panik tak karuan, semua akan selesai pada waktunya dengan syarat, yakni disiplin dan kerja sama.

Demikian dikemukakan dengan optimistik oleh pengusaha sukses Indonesia Anne Patricia Sutanto, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Perstekstilan Indonesia (API) dan Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Video wawancara dengan Vice Chief Executive Officer Pan Brothers Anne Patricia Sutanto

Perempuan kelahiran Solo, Jawa Tengah, ini meyakini kalangan usahawan dapat melewati masa-masa sulit perekonomian akibat dampak wabah Covid-19. 

FOTO-Foto Pabrik Tekstil Pan Brothers Produksi Masker dan APD Canggih yang Bisa Cuci Ulang

Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto. Pabrik tekstil PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker  dan alat pelindung diri (APD). Masker  bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunakan bahan baku dalam negeri. Untuk APD, Pan Brothers memproduksi pakaian hazmat washable dan hazmat sekali pakai atau disposable. Berbeda dengan masker, bahan baku kedua jenis hazmat tersebut beberapa masih mengandalkan bahan impor.
Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto. Pabrik tekstil PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker dan alat pelindung diri (APD). Masker bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunakan bahan baku dalam negeri. Untuk APD, Pan Brothers memproduksi pakaian hazmat washable dan hazmat sekali pakai atau disposable. Berbeda dengan masker, bahan baku kedua jenis hazmat tersebut beberapa masih mengandalkan bahan impor. (Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha)

Anne mengakui bahwa resesi ekonomi Indonesia akibat Covid-19 terasa berat seperti krisis moneter 1998. Namun ia meyakini pengusaha Indonesia dapat melewati masa-masa sulit ini.

Sejak wabah virus corona mulai melanda Indonesia, awal Maret 2020 hingga Kamis (23/4/2020), jumlah korban terpapar mencapai 7.418 Kasus, 635 orang meninggal dan 913 pasien sembuh.

Terhadap kejadian itu, Anne mengaku sudah memikirkan agar perusahaannya tidak terpaksa ditutup karena ada pegawai yang suspect virus corona. Maka dari itu sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia, 3 Maret lalu, ia sudah mewajibkan sekitar 38 ribu pegawainya yang tersebar pada 25 pabrik, untuk memakai masker dan menerapkan pola hidup higenis.

"Bahkan saat itu sanksinya tidak main-main untuk pegawai yang tidak pakai masker. Bisa Surat Peringatan (SP) 1, 2, sampai 3. Karena saya tidak mau kebijakan ini berhenti hanya sampai di pencitraan saja," ungkap Anne ditemui di kantornya kawasan Tangerang, Banten, beberapa hari lalu.

Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten, Senin (20/4/2020). PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker yang bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunakan bahan baku dalam negeri. Untuk APD, Pan Brothers memproduksi pakaian hazmat washable dan hazmat sekali pakai atau disposable. Berbeda dengan masker, bahan baku kedua jenis hazmat tersebut beberapa masih mengandalkan bahan impor.
Pekerja tengah menyelesaikan produksi masker dan alat pelindung diri (APD) di Pabrik Tekstil PT Pan Brothers Tbk, Banten, Senin (20/4/2020). PT Pan Brothers Tbk mampu memproduksi 1 juta masker yang bisa dicuci ulang atau washable dan dipastikan menggunakan bahan baku dalam negeri. Untuk APD, Pan Brothers memproduksi pakaian hazmat washable dan hazmat sekali pakai atau disposable. Berbeda dengan masker, bahan baku kedua jenis hazmat tersebut beberapa masih mengandalkan bahan impor. (Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha)

Terbukti kata Anne, kedisiplinan yang diterapkan di perusahannya di tengah wabah membuat pegawainya tidak ada yang terdampak Covid-19.

"Saya tekankan kepada pegawai kalau kalian ODP (Orang Dalam Pengawasan) atau suspect maka segera isolasi mandiri dan ajukan Work Form Home (WFH)," tutur pengusaha yang dapat melewati masa krisis 1998 itu.

Menurutnya kedisiplinan itu saat ini dibutuhkan oleh para pengusaha Indonesia agar usahanya dapat terus produksi di tengah berbagai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tengah berlangsung di berbagai kota besar Indonesia.

Kedisiplinan kedua menurutnya ialah soal waktu. Ia mengakui akibat Covid-19 ini harus berkerja ekstra ketimbang hari-hari sebelumnya yang sempat berjalan normal.

Sebab harus mencari cara agar industrinya dapat terus bertahan di tengah ekonomi yang lesu karena Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved