Berita Internasional

Ini Kim Yo Jong, Pengganti Kim Jong Un jika Meninggal, Feminin tapi Bisa Lebih Kejam dari Sang Kakak

Jika kemungkinan terburuk terjadi, Kim Yo Jong adik perempuan Kim Jong Un disebut-sebut menjadi kandidat terkuat pengganti sang kakak.

meaww.com
Kim Yo Jong adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un 

KCNA melanjutkan, pertemuan untuk memutuskan penunjukan itu dipimpin langsung oleh Kim Jong Un selaku pemimpin tertinggi Korea Utara.

Dilansir dari AFP Minggu (12/4/2020), para analis mengatakan Kim Yo Jong diyakini telah dicopot dari jabatannya tahun lalu, usai tak ada kata sepakat dalam pertemuan kedua Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam, dalam KTT denuklirisasi.

"Pemulihan ini adalah bagian dari kebangkitan Kim Yo Jong baru-baru ini dalam hierarki Korea Utara," terang Ahn Chan-il seorang pembelot dan peneliti Korea Utara di Seoul kepada AFP.

Ramai Calon Pengganti Kim Jong Un, Ini Sejarah Keluarga Kim Jong Un Bisa Kuasai Korea Utara

Populer Kabar Kim Jong Un, Dari Tempat Perawatannya Usai Operasi, Sampai Kandidat Penggantinya

PRESIDEN AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani kesepakatan usai melakukan pertemuan di Hotel Capella, Singapura, Selasa (12/6/2018). Penandatanganan ini disaksikan Menlu AS Mike Pompeo dan adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong.
PRESIDEN AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani kesepakatan usai melakukan pertemuan di Hotel Capella, Singapura, Selasa (12/6/2018). Penandatanganan ini disaksikan Menlu AS Mike Pompeo dan adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong. (AFP/Saul Loeb via Kompas.com)

Sering disorot kamera

Sebelumnya, Kim Yo Jong sempat bertindak sebagai utusan kakaknya saat Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, yang menandai pemulihan hubungan diplomatik secara cepat di negara-negara semenanjung Korea.

Dia sudah sering disorot kamera bersama Kim Jong Un di pertemuan dengan Trump atau Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Kemudian sejak bulan lalu, anak bungsu mendiang Kim Jong Il itu mulai mengeluarkan pernyataan-pernyataan penting politik atas namanya sendiri, yang menurut para analis menegaskan peran sentralnya dalam peringkat politik Korut.

Kenaikan peran ini mengikuti pengangkatannya sebagai wakil pertama direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa, di mana itulah peran utamanya di negara totaliter tersebut.

Dikabarkan Meninggal Dunia, Kim Jong Un Ditampilkan Sedang Tertawa dan Jalan-jalan di Kota Wonsan

Bisa lebih kejam

Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/4/2020), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik menjadi "tiran baru" jika nantinya berkuasa.

Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim Yo Jong masuk sebagai pengganti Kim Jong Un, maka tradisi keluarga memimpin Korut sejak Kim Il Sung di 1948 terus terjaga.

"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.

Dia menerangkan, keluarga Kim tidak dilihat sebagai manusia biasa oleh rakyat Korea Utara.

Mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurusi segalanya.

The Guardian mengabarkan, bulan lalu Kim Yo Jong membuat pernyataan publik pertamanya, yang mengecam Korea Selatan sebagai "gonggongan anjing yang ketakutan" usai Seoul memprotes latihan militer langsung Korea Utara.

Publikasi pernyataan politik atas nama Kim Yo Jong menggarisbawahi peran sentralnya dalam rezim, menurut Youngshik Bong seorang peneliti di Institut Studi Korea Utara Universitas Yonsei di Seoul.

"Ini mengungkapkan bahwa Kim Jong Un mengizinkannya untuk menulis dan mengumumkan pernyataan pedas tentang Korea Selatan dengan pendapat pribadi," kata Bong.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved