Ramai Calon Pengganti Kim Jong Un, Ini Sejarah Keluarga Kim Jong Un Bisa Kuasai Korea Utara
Ramai Calon Pengganti Kim Jong Un, Ini Sejarah Keluarga Kim Jong Un Kuasai Korea Utara. Simak selengkapnya.
Pada musim panas 1942, Uni Soviet membiarkan para gerilyawan korea bergabung ke dalam angkatan perangnya. menggabungkan para gerilyawan korea.
Para gerilyawan korea itu dimasukkan ke Brigade Senapan Khusus Ke-88, yang mencakup satu batalion Korea dan dua batalion Tiongkok.
Partisan Tiongkok Zhou Baozhong, yang ditugaskan memimpin brigade internasional, mengenal Kim Il-sung dari perang gerilya.
Atas rekomendasinya, Kim ditunjuk sebagai komandan batalion Korea dengan pangkat kapten Tentara Merah Buruh dan Petani.
Brigade Ke-88 tidak ikut dalam peperangan melawan Jepang, dan dibubarkan setelah Tokyo menyerah.
Seluruh perang yang Kim Il-sung habiskan jauh dari garis depan di hutan Rusia yang terpencil di Khabarovsk.
• Ayahnya Meninggal Karena Stroke Tahun 2011, Benarkah Kim Jong Un Kritis Usai Operasi Kardiovaskular?

Sampai di situ, sebenarnya Kim Il Sung merasa masa depannya cerah di Uni Soviet.
Tapi komandan-komandannya di Militer memiliki rencana lain untuk Kim Il Sung.
Rencana lain untuk Kim Il Sung itu sebenarnya bertepatan dengan memuncaknya perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Pada Agustus 1945, dua negara superpower tersebut membagi kekuasaan atas Semenanjung Korea.
Korea Utara didukung Uni Soviet, dan Korea Selatan didukung Amerika Serikat.
3 bulan setelah pembagian wilayah itu, tepatnya pada Oktober 1945, Kim Il Sung ditungjuk sebagai asisten komanda Ibu Kota Korea Utara.
Ketika ditunjuk, Kim Il Sung sudah menjadik perwira paling senior di Brigade ke-88.
• Setelah 5 Tahun Menanti, Chacha Frederica Melahirkan Anak Perempuan Ditengah Wabah Virus Corona

Bahkan, Pada 14 Oktober 1945, di Stadion Kota Pyongyang, Jenderal Soviet Ivan Chistyakov menganugerahkan gelar “pahlawan nasional” dan “pemimpin partisan yang terkenal” Kim Il-sung di hadapan kerumunan rakyat Korea, diikuti pidato oleh Kim sendiri untuk mendukung para pembebas Soviet.
Metamorfosis dari kapten tentara Soviet biasa menjadi Pemimpin Besar Kamerad Kim Il-sung ini dapat ditelusuri hingga kini.