Nenek Ainah
Meninggal di Becak Saat Menuju RSUD Kota Tangerang, Begini Potret Kemiskinan Nenek Ainah
Nenek Ainah dilarikan ke Klinik yang berada di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang. Namun Klinik itu tak melayani karena sudah larut malam
WARTA KOTA, TANGERANG - Malang nian nasib yang menimpa Nenek Ainah
Warga asal Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini meninggal dunia di becak dalam kondisi menahan sakit menuju RSUD Kota Tangerang.
Engkom selaku keponakan korban menceritakan mengenai kejadian ini. Menurutnya bibinya itu tiba-tiba mengeluh rasa sakit di bagian dada.
"Awalnya itu kemarin malam bibi saya ini ngeluh sesak nafas," ujar Engkom saat dijumpai Warta Kota di kediamannya, Babakan, Kota Tangerang, Jumat (24/4/2020).
• BREAKING NEWS: Nenek Ainah Meninggal di Atas Becak, Tak Tertolong Saat Dibawa ke Rumah Sakit
• Kronologi Nenek Ainah Meninggal di Becak, Sudah Tak Bernyawa Saat Tiba di RSUD Kota Tangerang
Kemudian diantar oleh 3 orang anaknya untuk berobat. Dua anak laki-laki dan satu perempuan.
"Dibawa naik becak. Bibi saya sama anak perempuannya yang naik, dua anak laki - lakinya ngawal dari belakang," ucapnya.
Nenek Ainah dilarikan ke Klinik yang berada di Jalan Kisamaun, Kota Tangerang. Namun Klinik itu tak melayani karena sudah larut malam.
"Itu sekitar jam setengah 11 malam. Terus anak-anaknya panik dan langsung bawa ke RSUD Kota Tangerang," kata Engkom.
Sang nenek pun merintih sakit yang luar biasa di perjalanan. Hingga akhirnya meninggal dunia setelah hendak ke RSUD Kota Tangerang.
"Iya meninggal di becak, baru - baru ini memang bibi saya sering mengeluhkan sakit," ungkapnya.
• Nestapa Para Sopir Angkot di Tengah Ketatnya Aturan PSBB, Sehari Dapat Rp20 Ribu Sudah Bersyukur
• Miris, Setelah Viral Dua Hari tidak Makan karena Dampak Corona, Ibu Warga Serang Ini Meninggal Dunia
Miskomunikasi
Ketua RW setempat yakni Anton menyatakan bahwa ada miskomunikasi antara keluarga korban dengan aparatur setempat. Sehingga Nenek Ainah dibiarkan begitu saja naik becak dalam kondisi kritis.
"Kami memang tidak tahu sama sekali. Tahu - tahu saja anak korban membawa ibunya itu naik becak. Kejadiannya malam," tutur Anton.
Menurutnya, bila tingkat RT dan RW tahu mengetahui soal ini, maka diberi bantuan. "Kami dengar kabar tahu - tahu sudah meninggal. Anaknya memang rumahnya jauh tinggal di Karawaci, korban tinggal di sini hanya dengan keponakannya," imbuhnya.
Anton menegaskan bahwa warganya itu tak ada yang mengalami gejala virus corona atau Covid-19. Terlebih daerahnya ini melakukan karantina wilayah.