Virus Corona Jabodetabek

Tetap Nekat Mudik Melalui Terminal Jatijajar Depok, Warga: Makan Enggak Makan Asal Kumpul

Sehari sebelum diberlakukan larangan mudik, para calon pemudik yang menuju kampung halaman dari Terminal Jatijajar, Tapos, Depok, masih terlihat

Penulis: Vini Rizki Amelia |
WARTA KOTA/VINI RIZKI AMELIA
Calon pemudik menunggu keberangkatan bus di Terminal Jatijajar, Tapos, Depok, Kamis (23/4/2020). 

Hal yang sama juga dikatakan Anto (40), sebagai pedagang gorengan, dirinya mengaku tak ada pilihan selain pulang ke kampung halaman di Wonogiri.

"Ya di sini juga bingung, mau dagang enggak bisa karena kan butuh modal."

"Sementara dagangan sejak Corona ini juga enggak laku," paparnya, ditemui di tempat yang sama.

Jika Semua Warga Disiplin Patuhi Semua Aturan, PSBB di Kota Depok Kemungkinan Tak Diperpanjang

Anto mengaku pilihannya pulang kampung juga lantaran bulan depan sudah masuk Idul Fitri.

Sehingga dirinya menganggap tak ada salahnya kalau memutuskan pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga.

"Dibanding di sini, dagang susah, enggak boleh ke mana-mana juga, duit juga enggak ada."

Peziarah Deg-degan Setiap Ada Ambulans Masuk ke TPU Tegal Alur

"Mending di kampung lah, bisa puasa dan lebaran bareng keluarga," paparnya.

Anto pun mengaku sempat terpikir dengan aturan pemerintah yang melarang bepergian keluar daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Terlebih, imbauan tersebut demi menyelamatkan keluarga dan orang-orang di kampung agar tidak tertular Covid-19.

MAKI Duga Harun Masiku Sudah Meninggal, KPK Yakin Masih Bisa Temukan Sang Buronan

"Ya bagaimana ya? Bismilah aja lah, serba salah juga."

"Kalau ada apa-apa (setelah tiba di kampung) paling langsung cek ke rumah sakit," tuturnya.

Sementara, Jumingan (44), mengaku nekat mudik lantaran rindu dengan keluarga.

Terjebak di Kamar, Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran di Sunter Agung

Juga, ingin menghabiskan waktu selama beribadah puasa dan Lebaran bersama keluarga tercinta.

"Mau puasa dan Lebaran gini kan paling enak kumpul bareng keluarga."

"Makan enggak makan asal kumpul bareng keluarga saja juga sudah senang," cetusnya.

Warga Pondok Ranggon Ditemukan Tewas di Belakang Warung, Ada Luka Penganiayaan di Tubuhnya

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved