Pemerintahan Jokowi
Pengakuan Jujur Peserta Kartu PraKerja, Berharap Dapat Duit Ketimbang Pelatihan di Tengah Pandemi
Pengakuan Jujur Peserta Kartu PraKerja, Berharap Dapat Duit Ketimbang Pelatihan di Tengah Pandemi
Pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak Februari 2020 lalu menggerus perekonomian bangsa yang berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Mengurangi beban selama masa pandemik, Pemerintah pun mengalokasikan Kartu Prakerja bagi korban PHK yang justru berharap mendapatkan uang ketimbang pelatihan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi Covid-19 diminta pemerintah untuk mendaftar program Kartu Prakerja.
Beberapa dari mereka yang mendaftar menjadikan program itu sebagai cara untuk menyambung hidup pada masa sulit saat ini.
Seperti halnya Muhammad Pratama (22), pegawai di salah satu pusat perbelanjaan di Depok yang di-PHK awal April 2020 lalu.
Dia mendaftar Kartu Prakerja karena berharap bisa mendapatkan uang insentif dari program pemerintah itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Tanggal 13 April kemaren enggak lolos pendaftaran, ternyata ada kuotanya. Terus Senin kemarin pas dibuka lagi (Pendaftaran) saya coba lagi. Ngarep banget lolos, lumayan kan buat bertahan hidup," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (22/4/2020).
Pratama mengaku belum mengetahui program pelatihan keterampilan apa yang akan diikutinya jika lolos pendaftaran.
Hanya saja dia berharap bisa mendapatkan insentif pascapelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan ke depan.
• Pengunduran Diri Belva Devara Dinilai Rachland Nashidik Cuma Trik Melindungi Kepentingan Bisnis Saja
"Tapi kan setelah pelatihan itu dikasih uang kalau enggak salah. Setidaknya bagi orang-orang yang kehilangan kerja di tengah pandemi ini enggak bingung," ungkapnya.
Dia berpandangan bahwa pelatihan yang diberikan cukup penting untuk menambah keterampilan dan kemampuannya.
Terlebih para peserta juga akan mendapatkan sertifikat yang diharapkan dapat menambah peluang mendapatkan kerja baru.
Namun, Pratama merasa pesimistis bisa kembali bekerja dalam waktu dekat karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
• Belva Devara Undur Diri, Tapi Ruang Guru Masih Pegang Proyek Jokowi, Rachland Nashidik : Akal-akalan
Selain itu banyak dari perusahaan yang tidak beroperasi dan melakukan efisiensi karyawan.
"Ya pelatihannya lumayan penting juga sih, kalau bisa ke depannya bisa cari tempat kerja yang beda dari kemarin," ungkap Pratama.
"Cuma kalau sekarang-sekarang mau ngelamar ke mana juga kan bingung, jadi yang penting mah ikut dulu biar bisa dapet duitnya," tambahnya.
• Rachland Nashidik Sebut Stafsus Jokowi Bukti Kekuasaan di Atas Hukum, Fadli Zon : Agen Perusahaan