Bulan Suci Ramadan

WHO Keluarkan Panduan Ibadah Bulan Ramadan Selama Pandemi Covid-19

Untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19, Badan Kesehatan Dunia WHO merilis panduan ibadah selama Ramadan.

AFP/FABRICE COFFRINI
Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Tedros mengumumkan status darurat dunia atas virus corona yang hingga saat ini, sudah membunuh 212 orang di China 

Instruksi yang jelas harus diberikan dan penting bagi masyarakat untuk mengikuti kebijakan nasional.

Strategi komunikasi juga harus mencakup pesan proaktif tentang perilaku hidup sehat selama pandemi. Agar efektif, penyebaran informasi itu menggunakan berbagai platform media yang berbeda.

Berikut ini pertimbangan WHO secara menyeluruh terkait Covid-19 dalam konteks pelaksanaan ibadah Ramadan.

PERTIMBANGAN JAGA JARAK

-Selalu menjaga jarak fisik (physical distancing) dan mempertahankan secara ketat jarak setidaknya 1 meter dengan orang terdekat.
-Menggunakan salam untuk menghindari kontak fisik. Salam yang dipakai setidaknya disetujui dari sisi budaya dan agama, seperti melambaikan tangan, mengangguk, atau menempatkan tangan di atas dada.
-Menghentikan kegiatan berkumpul terkait aktivitas Ramadan, termasuk di pasar dan toko.

PERTIMBANGAN UNTUK KELOMPOK BERISIKO TINGGI

-Mendorong orang yang merasa tidak enak badan atau memiliki gejala Covid-19 untuk menghindari acara pertemuan dan mengikuti pedoman nasional tentang tindak lanjut dan manajemen gejala Covid-19.

-Mendesak orang tua dan siapa saja yang memiliki riwayat kondisi medis (seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker) agar tidak menghadiri pertemuan, karena mereka dianggap rentan terhadap penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 1441 H di Seluruh Indonesia, Mulai Jumat 24 April

TINDAKAN MITIGASI UNTUK PERTEMUAN FISIK

Langkah-langkah berikut harus diterapkan pada pertemuan apa pun selama Ramadan, seperti salat, ziarah dan jamuan makan atau jamuan buka bersama.

*Lokasi pertemuan

-Pertimbangkan untuk mengadakan acara di luar ruangan apabila memungkinkan. Jika tidak, pastikan venue dalam ruangan sudah memadai dari sisi ventilasi dan aliran udara.

-Persingkat durasi acara untuk membatasi potensi penyebaran Covid-19.

-Berikan pilihan untuk menggelar acara yang lebih kecil dengan lebih sedikit peserta dibandingkan menggelar pertemuan besar.

-Mematuhi jaga jarak di antara peserta, ketika duduk dan berdiri, termasuk ketika berdoa, salat, melakukan wudhu.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved