Virus Corona
UPDATE Corona Dunia, Cina Cantumkan 1.290 Kematian Baru, Padahal Sebelumnya 0, Ini Penjelasannya
Setelah nol kematian, China tiba-tiba mencantumkan hampir 1.300 kematian baru karena Virus Corona atau Covid-19. Ini Penjelasannya
Angka-angka resmi terbaru membawa jumlah korban tewas di kota di provinsi Hubei pusat China menjadi 3.869, meningkatkan total nasional menjadi lebih dari 4.600.
China telah mengkonfirmasi hampir 84.000 infeksi virus Corona, tertinggi ketujuh di dunia, menurut data Universitas Johns Hopkins.
• Geger Erick Thohir Sentil Soal Mafia Alat Kesehatan, Begini Respon KPK dan Asosiasi Pengimpor
Virus ini memiliki dampak besar pada ekonomi China, yang menyusut untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade pada kuartal pertama tahun ini.
Sebelumnya dilaporkan, korban kematian akibat virus corona di Wuhan, China, pusat pandemi global, ternyata lebih dari 1.000 orang.
Angka itu lebih tiggi dari yang dilaporkan sebelumnya.
• Virus Corona Merebak di Indonesia,Berikut Daerah yang Sudah Berlakukan PSBB hingga Sabtu (18/4/2020)
Dilansir dari Daily Star, Jumat (17/4/2020), Badan Pencegahan dan Pengendalian Wuhan telah mengubah jumlah kematian dari 2.579 menjadi 3.869, meningkat lebih dari 50 persen
Angka kematian yang meningkat merujuk pada korban-korban yang meninggal tidak di rumah sakit
Selain itu, juga karena faktor keterlambatan dan pelaporan salah.

Sementara total kematian sebelumnya juga dipengaruhi oleh kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dari rumah sakit swasta.
Jumlah total kasus di kota berpenduduk 11 juta orang juga meningkat 325 menjadi 50.333, terhitung sekitar dua pertiga dari total 82.367 kasus di China yang diumumkan
Pejabat Kantor Berita Xinhua mengutip seorang pejabat yang tak disebutkan namanya berkata:
"Karena keterlambatan dalam pencegahan dan kurangnya kemampuan perawatan, beberapa lembaga medis gagal terhubung dengan sistem pencegahan dan pengendalian penyakit tepat pada waktunya."
"Sementara rumah sakit sudah overload dan petugas medis juga kewalahan menangani pasien."

"Oleh karena itu terjadi yang namanya laporan yang terlambat, terlewat, dan keliru," kata pejabat itu
Ada banyak pertanyaan seputar akurasi pelaporan kasus China
Di Wuhan khususnya, kecurigaan muncul ketika kota itu pada bulan Januari tidak melaporkan kasus baru atau kematian sama sekali.