Virus Corona

UPDATE Corona Dunia, Cina Cantumkan 1.290 Kematian Baru, Padahal Sebelumnya 0, Ini Penjelasannya

Setelah nol kematian, China tiba-tiba mencantumkan hampir 1.300 kematian baru karena Virus Corona atau Covid-19. Ini Penjelasannya

NOEL CELIS / AFP
Ilustrasi: Pekerja medis yang menjadi sukarelawan di Wuhan untuk membantu memerangi wabah virus corona Covid-19, berdiri berkelompok sebelum mereka naik bus untuk pulang ke rumah, di Wuhan di provinsi Hubei tengah China, Selasa 31 Maret 2020. Petugas medis bantuan di Wuhan kembali ke rumah atau tempat kerja masing-masing setelah tak ada pasien baru di kota ini . 

WARTA KOTALIVE.COM, WUHAN -- Setelah nol kematian, China tiba-tiba mencantumkan hampir 1.300 kematian baru karena Virus Corona atau Covid-19.

Namun ternyata itu bukan kematian baru, namun angka kematian baru hasil koreksi atas data kematian sebelumnya.

Data yang dilaporkan worldometerts.info misalnya, tercantum 1.290 kematian baru di China. Padahal sehari sebelumnya nol kematian.

Update Virus Corona dunia. China tambah 1.290 orang meninggal dunia karena corona, padahal sehari sebelumnya dilaporkarkan nol kematian.
Update Virus Corona dunia. China tambah 1.290 orang meninggal dunia karena corona, padahal sehari sebelumnya dilaporkarkan nol kematian. (worldometers.info)

Pejabat Wuhan menghubungkan angka baru itu sebesar 1.290 orang meninggal dunia, dengan laporan terbaru tentang kematian di luar rumah sakit.

MENLU Amerika dan Inggris Peringatkan China untuk Terus Terang, Sebut Virus Corona dari Lab Wuhan

Akhirnya Presiden China Bongkar Rahasia Senjata Ampuh untuk Perangi Covid-19

Pejabat tersebut menambahkan bahwa sistem kesehatan pada awalnya kewalahan sehingga kasus-kasus "dilaporkan secara keliru".

Dalam beberapa kasus dihitung lebih dari satu kali dan pada yang lain terlewatkan sama sekali.

Selain itu, kekurangan kapasitas pengujian pada tahap awal, membuat banyak pasien yang terinfeksi tidak terdata.

China bersikeras tidak ada yang ditutup-tutupi.

Pulang ke Jakarta karena Ada Saudara Meninggal, Mahasiswa UNS Positif Corona Saat Kembali ke Solo

Sebelumnya, negeri asal Virus Corona tersebut dituduh meremehkan tingkat keparahan wabah Covid-19.

Berbagai pertanyaan telah lama berputar di seputar keakuratan pelaporan kasus China.

Akurasi angka kematian di Wuhan khususnya berlangsung beberapa hari pada Januari tanpa melaporkan kasus atau kematian baru.

Hal itu menimbulkan tuduhan bahwa pejabat Cina berusaha meminimalkan dampak wabah dan bisa mengendalikannya lebih cepat.

Ridwan Kamil: Jabar Terbanyak Terapkan PSBB, 5 Daerah Bodebek 5 Bandung Raya, Menkes Minta Konsisten

Sebanyak delapan pekerja medis, termasuk seorang dokter kemudian meninggal dunia karena virus itu.

Mereka kabarnya ditegur dan diancam oleh polisi setelah mereka mencoba memperingatkan orang lain tentang penyakit tersebut melalui media sosial.

11 juta penduduk Wuhan menghabiskan waktu berbulan-bulan dalam kondisi lockdown ketat yang ketat dan baru saja direda.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved