Virus Corona
Kisah Kapal Terombang-ambing di Laut, Ditolak Sandar karena Membawa Bocah Demam Tinggi Dikira Corona
Negosiasi yang dilakukan juga tak membuahkan hasil. Pasien yang terombang-ambing hampir satu jam tersebut tetap ditolak warga.
Namun, berkat bantuan sejumlah pihak, warga berkumpul dan bersedia membantu menarik speedboat.
Sekitar pukul 18.00 WITA, speedboat bersandar dan pasien bisa dievakuasi ke RSUD Klungkung.
Kondisi bocah tersebut masih demam dengan suhu 38,4 derajat celsius.
Sumiarta sangat menyesalkan kejadian tersebut.
• Lelang Jersey Laku Rp 180 Juta, Martunis Segera Lapor ke Cristiano Ronaldo
Ia berharap dalam kasus semacam ini warga harusnya mengedepankan rasa kemanusiaan.
"Memang kita harus waspada, tapi kalau penanganan dan mengikuti sesuai prosedur kan pasti aman," katanya.
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Penyeberangan (KSOP) Pelabuhan Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin mengatakan, sempat ada warga yang keberatan dengan bersandarnya speedboat tersebut.
Hal tersebut karena warga merasa khawatir atau was-was.
Namun, setelah berkoordinasi, warga akhirnya paham dan mempersilakan kapal bersandar.
Hanya saja saat itu kapal sudah bertolak ke Pelabuhan Kusamba, Klungkung.
• Selama Ada Wabah Virus Corona, Raisa Tidak Lagi Memikirkan Diet dan Berat Badan
"Sudah kita koordinasinakan dan siap menerima (masuk). Namun, keburu sudah ke Kusamba. Jadi mungkin masyarakat masih was-was, tapi itu kan belum dikoordinasikan sebelumnya.
"Tapi setelah dikoordinasikan mereka tidak masalah (menerima)," katanya saat dihubungi.
(Kontributor Bali, Imam Rosidin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penolakan Kapal Pembawa Bocah Demam Tinggi karena Khawatir Bawa Corona",