PSBB Jakarta

CATAT, Senin Depan MRT Takkan Berhenti di Stasiun ASEAN, Stasiun Blok A, dan Stasiun Haji Nawi

PT Mass Rapid Transit ( MRT) Jakarta memperluas pembatasan opersionalnya di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Wartakotalive/Angga Bhagya Nugraha
Warga menggunakan moda transportasi massal MRT di Kawasan Stasiun Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). PT MRT menganjurkan seluruh penumpangnya untuk dapat menerapkan jarak sosial atau social distances. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit ( MRT) Jakarta memperluas pembatasan opersionalnya di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan, mulai Senin (20/4/2020) pekan depan, MRT tidak melayani atau tidak berhenti di tiga stasiun.

"Mulai hari Senin, MRT Jakarta tidak berhenti dan tidak memberangkatkan penumpang dari tiga stasiun, yaitu Stasiun ASEAN, Stasiun Blok A, dan Stasiun Haji Nawi," kata Effendi dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mochammad Fachir saat meresmikan penggantian nama Stasiun MRT Sisingamangaraja menjadi Stasiun ASEAN, Rabu (10/4/2019).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mochammad Fachir saat meresmikan penggantian nama Stasiun MRT Sisingamangaraja menjadi Stasiun ASEAN, Rabu (10/4/2019). (Warta Kota/Anggi Liana Putri)

Waktu Kedatangan MRT Bakal Diperpanjang Menjadi 30 Menit, LRT Satu Jam

MRT Jakarta Bagikan 3.000 Masker ke Penumpang

Selain mengurangi jumlah stasiun yang dilayani, interval waktu kedatangan kereta (headway) juga akan berubah.

"Selang waktu keberangkatan kereta (headway) menjadi 30 menit sepanjang jam operasional," kata dia.

Tetap Tinggal di Rumah, Banyak Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Raffi Ahmad, Paling Sering Bikin Vlog

Setelah ada penambahan perubahan itu, kebijakan layanan operasi kereta PT MRT Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Jam operasional pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

2. Pembatasan jumlah penumpang maksimal 60 orang per kereta.

3. Kewajiban penggunaan masker bagi penumpang.

4. Pengetatan penerapan personal hygiene dan physical distancing.

PSBB di Jakarta berlangsung mulai 10 April hingga 23 April 2020 dan bisa diperpanjang.

PSBB itu bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.

Dukung Penanggulangan Covid-19, Suporter Persitara NJ Mania Siap Bagikan 1000 Masker

Dalam kurun waktu dua minggu tersebut, semua warga di wilayah DKI Jakarta hanya diperbolehkan keluar rumah apabila dalam keadaan darurat, seperti memenuhi kebutuhan pokok atau bekerja di sektor tertentu yang mendapat pengecualian.

Warga juga diwajibkan menggunakan masker apabila keluar rumah.

Tak Berhenti Tiap Stasiun

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, mass rapid transit (MRT) Jakarta tidak akan berhenti di setiap stasiun mulai Sabtu (18/4/2020) mendatang.

Operasional MRT Jakarta itu akan dibatasi sebagai tindak lanjut penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dan sekitarnya.

 

 Anies Usulkan ke Luhut Agar Operasional KRL Selama PSBB Dihentikan

"Jadi mulai hari Sabtu, untuk MRT itu hanya akan beroperasi di beberapa stasiun," ujar Syafrin saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Syafrin belum menjelaskan stasiun-stasiun yang akan dioperasikan mulai Sabtu mendatang. Dia berujar, daftar stasiun yang akan beroperasi sedang disusun oleh PT MRT Jakarta.

Selain pembatasan stasiun yang beroperasi, selang waktu kedatangan antar-kereta (headway) MRT Jakarta juga akan diperpanjang.

"Headway 30 menit," kata Syafrin.

Jam operasional MRT Jakarta diketahui berubah selama penerapan PSBB, yakni pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB dengan headway 20 menit.

PT MRT Jakarta juga menerapkan pembatasan jumlah penumpang dalam satu gerbong kereta, yakni maksimal 60 orang satu gerbong kereta atau 360 orang per rangkaian kereta.

• Lawan Penimbun, Ridwan Kamil Minta Produksi Masker Medis di Bogor Minimal 1 Juta Buah Per Hari

 

Bagi Masker

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta membagikan sebanyak 3.000 masker kain ke para penumpang.

Pembagian 3.000 masker kain itu terkait dengan seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 9 tahun 2020
tentang Penggunaan Masker unutuk Mencegah Penularan covid-19.

Serta sehubungan dengan mulai diberlakukannya kewajiban pemakaian masker untuk seluruh penumpang.

"Pembagian masker ini merupakan salah satu kegiatan berkelanjutan dari Gerakan #JakartaPastiBisa. Gerakan #JakartaPastiBisa merupakan Gerakan yang diinisiasi oleh PT MRT Jakarta guna membangun semangat seluruh masyarakat untuk bersama-sama ikut serta
dalam upaya pencegahan virus corona covid-19," kata William Sabandar Dirut PT MRT Jakarta dalam siaran tertulisnya, Rabu (15/4/2020).

 Orangtuanya Sembuh dari Corona, Bocah yang 30 Hari Tinggal di Rumah Ridwan Kamil Akhirnya Pulang

 

Gerakan ini, lanjutnya  dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan melalui program-program offline maupun online.

Program dilakukan dalam berbagai aspek seperti imbauan menjaga kebersihan diri (personal hygiene), gotong royong memberikan bantuan, hingga edukasi masyarakat mengenai penyebaran virus corona covid-19.

Pembagian 3.000 unit masker bahan kain ini akan dilakukan mulai Rabu (15/4/2020) sampai dengan Jumat (17/4/2020) di beberapa stasiun MRT Jakarta.

Seperti Stasiun Bundaran HI, Stasiun Dukuh Atas BNI, Stasiun Blok M, Stasiun Fatmawati dan Stasiun Lebak Bulus Grab.

Pembagian masker ini dilakukan sebagai salah satu upaya MRT Jakarta dalam perkuatan pencegahan virus covid-19 di lingkungan MRT Jakarta.

 Anies Terbitkan Pedoman RT/RW Siaga Pandemi Covid-19, Ini Link untuk Mengunduhnya

 

“Masyarakat wajib menggunakan masker tanpa terkecuali, namun di sisi lain ketersediaan masker saat ini semakin terbatas, maka itu pembagian masker ini ditujukan untuk masyarakat yang masih harus bertugas di luar rumah, khususnya penumpang MRT Jakarta,” ujar William.

“Kami harap melalui pembagian masker ini dapat melindungi mereka yang masih harus bertugas di luar rumah,” tambahnya.

PT MRT Jakarta (Perseroda) juga menetapkan beberapa kriteria penerima masker.

Setelah menerima masker penumpang langsung menggunakan masker tersebut dan tapping masuk stasiun.

Kemudian setiap orang hanya boleh menerima masker gratis satu kali selama periode
pembagian masker.

"Kami harapkan kejujuran dari masing-masing penerima, serta yang terakhir penerima masker juga harus mematuhi ketentuan-ketentuan MRT Jakarta lainnya seperti tidak membuang sampah, tidak mencoret, dan sebagainya,” tegas William.

Luhut:  Jika Operasional KRL Diberhentikan Justru dapat Menimbulkan Masalah Baru

PT MRT Jakarta senantiasa menerapkan protokol pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan MRT Jakarta.

Seperti pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, penyediaan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di seluruh stasiun.

Serta mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

Dengan rutin mencuci tangan dan membatasi bepergian hanya untuk kebutuhan mendesak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PT MRT Jakarta Tak Operasikan 3 Stasiun mulai 20 April", Penulis : Ryana Aryadita Umasugi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved