Virus Corona Jabodetabek
Tidak Ada Larangan Bagi Keluarga Pasien Virus Corona Hadiri Pemakaman Kerabatnya, tapi Ada Syaratnya
Pemkot Tangsel Tidak Melarang Keluarga Pasien Virus Corona Hadiri Pemakaman Kerabatnya, Tapi Ada Syaratnya. Apa Saja Ketentuannya?
Pemerintah Kotamadya Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tidak melarang keluarga pasien virus corona hadiri pemakaman kerabatnya. Namun, terdapat sejumlah syarat yang harus dipatuhi para peziarah selama menghadiri pemakaman.
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang menjadi satu dari tiga lokasi yang dijadikan tempat peristirahatan terakhir pasien virus corona.
Walau begitu, TPU yang beralamat di Jalan Jombang Rawa Lele, Ciputat, Kota Tangerang Selatan itu kini masih dibuka untuk umum.
Begitu juga dengan peziarah yang hadir mengantarkan keluarga atau kerabat mereka yang hendak dikebumikan.
Ketua TPU Jombang,Trobani mengatakan bila tak ada larangan sanak keluarga korban virus untuk mengantarkan jenazah sampai dengan tempat peristirahatan terakhir.
Hanya saja, pihaknya memberlakukan sejumlah syarat.
Syarat tersebut berupa batas jarak saat pemakaman berlangsung.
• Imbas Virus Corona, TPU Jombang Diyakini Sepi Pengunjung Jelang Puasa dan Ketika Lebaran Tahun Ini

Keluarga atau kerabat yang mengantarkan jenazah katanya harus menjaga jarak dengan makam.
"Boleh. Keluarga tetap kita kasih jarak ya dengan makam karena untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Tabroni kepada Wartakotalive.com saat ditemui di TPU Jombang pada Rabu (15/4/2020).
Kebijakan baru tersebut katanya sudah disosialisasikan pihaknya sebelum prosesi pemakaman berlangsung.
• Kerap Terlupakan, Mereka Turut Berjuang di Garis Depan Dalam Penanganan Virus Corona. Siapa Mereka?
Masyarakat pun diungkapkannya sepakat dan mematuhi ketentuan.
Terlebih, berdoa katanya tidak perlu dekat dengan makam, tetapi bisa dilakukan dari kejauhan.
"Sudah diberitahu ke keluarga sebelumnya, jadi ikut-ikut saja keluarga. Kan berdoa enggak mesti juga secara dekat makam," tutupnya.
Sepi Pengunjung
Jelang memasuki bulan suci Ramadan 2020, berziarah ke makam pendahulu atau sanak keluarga menjadi kebiasaan umat muslim di Indonesia.
Kebiasaan itu pun mengundang kedatangan pedagang bunga dan perlengkapan makam di sekitar areal komplek TPU pada setiap musim ziarah.
Namun, pemandangan berbeda kini justru terlihat di TPU Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) pada Rabu (15/4/2020).
Tempat pemakaman itu kini terlihat sepi pedagang bunga dan pemakaman makam ataupun penziarah yang datang.
Padahal diketahui, sepekan mendatang sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan.

Ketua TPU Jombang Tabroni mengakui sepinya penziarah yang datang di area tersebut.
Menurutnya, fenomena tersebut terjadi lantaran warga khawatir terinfeksi virus corona.
Sebab diketahui, TPU Jombang dijadikan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi para pasien virus corona.
"Sampai saat ini belum ada (penziarah bergerombol). Kemarin ada beberapa, cuman dia (penziarah) lihat sebentar ya sudah pergi lagi," ungkap Tabroni kepada Wartakotalive.com saat ditemui di TPU Jombang pada Rabu (15/4/2020).
"Apalagi dia berziarah ada pemakaman covid, jadi agak alergi (khawatir)," tambahnya.
• Kerap Terlupakan, Mereka Turut Berjuang di Garis Depan Dalam Penanganan Virus Corona. Siapa Mereka?
Tabroni menegaskan, TPU Jombang hingga kini masih terbuka untuk umum dan dinyatakan aman dari virus corona.
Hanya saja, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memasuki area pemakaman dengan bergerombol.
Pengunjung katanya harus tetap menjaga jarak agar untuk mencegah penularan virus corona.
"Tetap kita imbau untuk sementara waktu kalau bisa menunggu sampai relatif aman kondisi kita untuk menghindari hal-hal negatif," ujar Tabroni.
"Tapi kalau mereka memaksakan kita minta tidak bergerombol atau banyak, paling satu dua dengan jaga jarak," jelasnya.

Hal serupa katanya juga berlaku bagi pengunjung pada makam korban corona,
Dirinya mengimbau kepada para peziarah untuk menjaga jarak sekitar dua sampai tiga meter dari makam keluarga atau kerabatnya.
"Kalau makam covid si sekarang ini kita belum bisa mengatakan harus wajib dikunjungi. Tapi (kalau mau berziarah) tetap jaga jarak dari kejauhan saja. Berdoa itu kan enggak harus dekat, jadi dari rumah itu berdoa bisa," tutupnya. (m23).