Virus Corona Jabodetabek

Kerap Terlupakan, Mereka Turut Berjuang di Garis Depan dalam Penanganan Virus Corona, Siapa Mereka?

Tidak hanya tenaga medis semata, terdapat juga sebuah sosok lainnya yang berjuang di garis depan dalam penanganan virus corona. Siapa mereka?

Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Makam korban virus corona di TPU Jombang, Ciputat, Tangsel. 

Tidak hanya tenaga medis ataupun pegawai kebersihan rumah sakit semata, terdapat juga sebuah sosok lainnya yang berjuang di garis depan dalam penanganan virus corona. Siapa mereka? 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Sosok yang berjasa dalam penanganan virus corona di garis terdepan itu adalah para penggali makam.

Berbeda dengan tenaga medis yang bertugas menyelamatkan pasien terjangkit virus corona, petugas makam memiliki tugas yang lebih luas.

Tugas itu adalah memakamkan pasien yang tidak selamat, sekaligus mencegah virus corona menginfeksi masyarakat.  

Terkait hal tersebut, Ketua Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Tabroni mengatakan bila pihaknya terus mengikuti prosedur tetap dalam memakamkan jenazah korban infeksi corona.

Menurutnya prosedur tersebut dilksanakan sesuai dengan standar operasional prosedur yang diberikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dalam pemakaman jenazah korban corona.

"Jadi prosedurnya itu ada lima orang (petugas) saat pemakaman. Empat penggali kubur dan satu lagi steril area dengan menyemprotkan disinfektan sebelum dan sesudah pemakaman," katanya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Ciputat, Tangsel, Rabu (15/4/2020).

TPU Jombang, Ciputat, Tangsel.
TPU Jombang, Ciputat, Tangsel. (Warta Kota)

Kendati telah memenuhi protap pemakaman, pihaknya mengaku tetap memiliki rasa khawatir saat menguburkan jenazah.

Namun, rasa khawatir yang hadir tidak diikuti oleh para petugas pemakaman dengan secara berlebihan.

Ditambah, menggali kubur merupakan pekerjaan yang dilakoni tiap hari oleh para petugasnya.

"Ya Alhamdulilah, karena sudah kerjaan sehari-hari tidak ada rasa sedikitpun takut atau apa. Normal-normal saja, tetapi tetap kita wanti-wanti," ucapnya.

Rasa khawatir tertular virus corona katanya pudar begitu petugas pemakaman mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja.

"APD harus lengkap untuk meghindari hal-hal tidak kita inginkan. APD disuplai langsung dari Pemkot Tangsel," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan bila pihaknya telah menetapkan tiga area TPU yang dijadikan sebagai tempat pemakaman jenazah infeksi corona.

"Ada tempat pemakaman umum yang kita sediakan khusus pemakanan Covid-19 ini. Yang pertama TPU Jombang, yang kedua TPU Binbin di Kecamatan Serpong, yang ketiga TPU Babakan di Kecamatan Setu. Ketiga TPU ini siap," kata Benyamin dikutip dari Wartakotalive.com. (m23)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved